Catat, Ini 6 Gunung di Indonesia yang Tutup Sementara di Awal 2021
Selain karena pandemi Covid-19, beberapa faktor menyebabkan para pengelola memutuskan untuk menutup akses sementara ke beberapa gunung yang populer untuk pendakian. Dua di antaranya adalah Gunung Prau dan Gunung Semeru.
Para pendaki gunung harus bersabar untuk memuaskan hasrat mereka berinteraksi dengan alam bebas. Beberapa gunung yang populer untuk tujuan pendakian ditutup sementara.
Selain karena pandemi Covid-19, beberapa faktor menyebabkan para pengelola memutuskan untuk menutup akses sementara. Misalnya potensi bencana alam dan cuaca buruk. Simak rangkuman selengkapnya berikut ini.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Siapa pendaki yang hilang di Gunung Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Kenapa para pendaki itu tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
1. Gunung Prau
©Pixabay/masfajar
Pendakian Gunung Prau di Wonosobo, Jawa Tengah, ditutup sementara dari 3 Januari 2021 dan akan dibuka kembali pada 4 Maret 2021. Berdasarkan hasil rapat forum koordinasi Gunung Prau Indonesia dan Perhutani, penutupan dalam rangka mengantisipasi cuaca buruk, pemulihan ekosistem, reboisasi dan perawatan, pembenahan jalur, serta pelatihan peningkatan kapasitas ranger.
2. Gunung Semeru
©Pixabay/astama81
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) memutuskan menutup total pendakian Gunung Semeru hingga 31 Maret 2021. Hal ini mempertimbangkan kondisi klimatologi peningkatan intensitas curah hujan.
Juga, kemungkinan terjadinya badai sebagaimana diprakirakan Stasiun Klimatologi Karangploso Malang - Pusat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Juga, dalam rangka pemulihan ekosistem, maka kegiatan pendakian ditutup total.
3. Gunung Merapi
©Pixabay/ArtTower
Pendakian ditutup saat Gunung Merapi dinaikkan statusnya dari Waspada (level II) jadi Siaga (level III), sejak 5 November 2020 hingga batas yang belum ditentukan. Kabar ini disampaikan melalui akun Instagram resmi Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM).
"Oleh karena itu, BTNGM menegaskan bahwa semua pendakian ke Gunung Merapi, baik melalui jalur pendakian Selo (Boyolali) maupun Sapuangin (Klaten) merupakan kegiatan illegal," lanjut keterangan tersebut.
4. Gunung Gede Pangrango
©Pixabay/ibadahmimpi
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) di Jawa Barat kembali mengumumkan rencana penutupan jalur pendakian. Penutupan tersebut berlangsung mulai 28 Desember 2020-31 Januari 2021.
Alasan penutupan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Di samping, bermaksud pemulihan ekosistem di sepanjang jalur pendakian TNGGP.
5. Gunung Rinjani
©Pixabay/alzarrin63
Taman Nasional Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditutup sementara selama tiga bulan, mulai 1 Januari 2021 hingga 31 Maret 2021. Kabar ini disampaikan lewat akun resmi @gunungrinjani_nationalpark.
Alasan penutupan tak berkaitan dengan pandemi Covid-19. Pihak taman nasional menutup jalur pendakian karena cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan angin kencang, hujan lebat, hingga banjir di Pulau Lombok.
Penutupan destinasi wisata non-pendakian TN Gunung Rinjani turut dilakukan terhitung mulai 18 Desember 2020 sampai 31 Maret 2021 pada lokasi sebagai berikut:
- Air Terjun Jeruk Manis, Kec. Sikur, Kab. Lombok Timur
- Air Terjun Mayung Polak, Kec. Pringgasela, Kab. Lombok Timur
- Air Terjun Mangku Sakti via Sajang Kec. Sembalun, Kab. Lombok Timur dan Sambik Elen, Kec. Bayan, Kab. Lombok Utara.
6. Gunung Tambora
©Pixabay/KANENORI
Semua jalur pendakian di Taman Nasional Tambora dan obyek wisata Oi Marai di Nusa Tenggara Barat (NTB) tutup mulai 30 Desember 2020 hingga waktu yang belum ditentukan. Kabar ini disampaikan melalui akun Instagram resmi Balai Taman Nasional Tambora.
"Langkah ini kami ambil karena melihat kasus penderita covid 19 masih terus meningkat, cuaca yang ekstrim dan pemulihan ekosistem di Kawasan TN Tambora," bunyi keterangan itu.
Demikian keterangan singkat tentang gunung-gunung tujuan pendakian di Indonesia yang ditutup sementara di awal 2021.
Reporter: Putu Elmira
Sumber: Liputan6.com