Chef Muda Audrey Tampi Bikin Gebrakan Memadukan Makanan Indonesia dengan Pastry Khas Prancis
Peribahasa "Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri China" tampaknya sangat relevan bagi Audrey Tampi, seorang Pastry Chef muda berbakat.
Di usia 25 tahun, Audrey telah menempuh perjalanan panjang dalam dunia kuliner, membawanya ke berbagai penjuru dunia. Kecintaannya terhadap dunia kuliner sejak kecil telah membentuk kariernya yang kini tengah menanjak.
Setelah menamatkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas, Audrey tidak menyia-nyiakan waktu untuk mengejar mimpinya. Ia melanjutkan pendidikan di Le Cordon Bleu, Australia, sebuah institusi yang terkenal dalam bidang kuliner. Namun, perjalanan Audrey tidak berhenti di sana.
-
Siapa yang memasak hasil panen Maudy Ayunda? Semua hasil panennya akan dimasak oleh seorang warga lokal yang menyambut Maudy Ayunda dengan hangat dan ramah.
-
Siapa yang berperan sebagai chef dalam drama *PASTA*? Setelah menikah pada tahun 2009, nggak menutup karir Lee Sun Kyun untuk sukses. Ini bisa dilihat dari kesuksesan dirinya yang berperan sebagai Chef dalam drama PASTA.
-
Siapa yang membuat resep Martabak Tahu Pedas? Source: Youtube/ Devina Hermawan
-
Siapa Chef Juna sebenarnya? Chef Juna, seorang juri senior dalam kontes memasak, Master Chef Indonesia, telah menjadi bagian dari acara tersebut sejak musim pertama pada tahun 2011.
-
Siapa istri dari Chef Arnold? Tiffany Soetanto merupakan istri dari Chef Arnold.
-
Siapa yang menemani Chef Juna saat mengenakan seragam TNI? Gak sendirian, Chef Juna juga bareng Chef Renatta dan Chef Arnold.
Demi mengasah keahliannya dalam bidang pastry, ia melanjutkan studi ke Prancis, di Ecole Nationale Supérieure de Pâtisserie (ENSP), salah satu sekolah pastry terbaik di dunia. Di sana, Audrey berhasil meraih gelar Bachelor in French Pastry Arts, yang memperkuat fondasinya sebagai seorang pastry chef.
"Sejak kecil, aku memang sudah bermain di dapur karena oma punya toko kue. Semakin aku dewasa, ternyata passion aku juga di dunia pastry. Jadi aku mulai mengejar karier setelah lulus SMA dan memulai karier menjadi pastry chef profesional di tahun 2021," ujar Audrey saat berbincang dengan Fimela pada 16 Agustus di Cokro Kitchen, Jakarta, dalam acara Food Testing.
Selain passion yang mendalam, Audrey memiliki visi untuk mengembangkan kuliner Indonesia, khususnya di bidang pastry. Kini, Audrey telah bekerja di The Clove Club, sebuah restoran berbintang dua Michelin di London, Inggris. Pengalaman bekerja di sana tidak hanya memperkaya pengetahuannya, tetapi juga memberinya kesempatan untuk menggabungkan cita rasa lokal dengan teknik pastry Prancis.
"Saya ingin mengembangkan makanan Indonesia, salah satunya dengan menjadi Pastry Chef karena di Indonesia belum begitu banyak. Setelah kuliah di Prancis dan bekerja, saya memutuskan untuk apply pekerjaan di salah satu restoran di London karena memang ingin terus belajar lebih lagi. Akhirnya keterima dan sudah berjalan selama dua tahun," jelasnya.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Audrey tidak hanya berlibur, tetapi juga memanfaatkan waktu untuk memperkenalkan inovasi pastry kreasinya. Dengan menggabungkan gaya French patisseries dan cita rasa khas Indonesia, Audrey menghadirkan berbagai pastry yang unik dan menarik. Visualisasi pastry-nya memukau dengan sentuhan tradisi kuliner Indonesia yang dipadukan dengan teknik pastry Prancis yang elegan.
- Resep Kue Puff Pastry yang Renyah, Simpel, dan Hemat Telur, Cocok untuk Sajian para Tamu di Hari Lebaran
- 5 Penyedap Masakan Berbahan Dasar Udang, Cita Rasanya Gurih dan Bikin Masakan jadi Sedap
- Meninggal Dunia karena Penyakit Jantung, Ini Deretan Fakta Sosok Chef Haryo Pramoe
- 6 Resep Pastry Daging Enak Mudah Dibuat, Cocok untuk Ide Usaha
Salah satu contohnya adalah nasi padang yang diubah menjadi sandwich, lengkap dengan focaccia, sayur nangka, telur balado, rendang, hingga gulai. Ada juga nasi kuning yang diubah menjadi burger, disajikan dengan ayam serundeng yang gurih.
Untuk kategori makanan manis, Audrey menciptakan kreasi seperti martabak komplit yang disajikan dalam bentuk pain Suisse, serta es podeng yang disulap menjadi mini cake dengan es krim alpukat dan pacar Cina.
"Selama aku selesai kuliah memang belum pernah experiment ide-ide pastry aku di Indonesia. Untuk itu kali ini keluarga dan teman-teman bisa mencicipi sembilan macam pastry yang aku buat dan ingin tahu bagaimana feedbacknya," ungkap Audrey.
Keinginan Audrey untuk mengembangkan kuliner Indonesia semakin nyata dengan rencananya membuka toko pastry di Jakarta pada tahun 2025. Dengan konsep Indonesian Fusion, Audrey berharap dapat menghadirkan pastry yang tidak hanya estetik tetapi juga lezat, sesuai dengan karakteristik yang telah ia kembangkan selama ini.
"Tahun depan aku pulang ingin buka toko pastry sesuai dengan pengalaman yang aku punya. Sesuai ciri khas aku makanan estetik tapi tetap enak dimakan," paparnya. Inspirasi Audrey dalam menciptakan pastry dengan cita rasa Indonesia berasal dari pengalamannya mencicipi masakan Indonesia dan jajanan pasar.
"Jadi setiap pulang aku pasti makan di restoran Padang, Manado, pokoknya masakan Indonesia. Suka main ke pasar juga cicipi jajanan pasarnya," tambahnya.
Gebrakan Audrey dalam dunia pastry ini tidak hanya menunjukkan kreativitasnya, tetapi juga memperlihatkan betapa kaya dan beragamnya kuliner Indonesia. Dengan semangat dan dedikasinya, Audrey Tampi adalah contoh nyata bahwa perpaduan antara tradisi dan inovasi dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa.