Dari yang Paling Dekat Bandara sampai Terjauh, Berikut 7 Pura di Bali yang Wajib Dikunjungi!

Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, Pulau Dewata Bali menawarkan berbagai pilihan tempat wisata. Selain pantai, pulau yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu tersebut juga memiliki banyak pura yang menjadi tempat peribadatan dan tempat wisata.

Namun, jarak pura yang jauh dari bandara Ngurah Rai sering menjadi kekhawatiran para wisatawan. Maka dari itu, sebelum berkunjung, penting untuk kamu tahu lokasi dan jarak pura tersebut. Dari yang paling dekat bandara sampai terjauh, yuk intip berbagai pura indah tersebut beserta keistimewaannya!

Pura Uluwatu, Penyangga 9 Arah Mata Angin

Pura Uluwatu yang terletak di desa Pecatu, Bali, merupakan pura Hindu yang terkenal dan punya cerita istimewa dalam budaya dan kepercayaan penganutnya. Pura ini dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut dan dianggap mendukung sembilan arah mata angin kepercayaan Hindu Bali.

Letak Pura Uluwatu yang sangat strategis memberikan pemandangan yang sangat memuaskan. Dengan letak pura yang berada di tepi tebing yang menghadap ke laut ini, wisatawan bisa menikmati indahnya panorama lautan luas.

Selain sebagai tempat ibadah, Pura Uluwatu juga terkenal di kalangan para peselancar karena terdapat ombak yang eksotik di sekitarnya. Sehingga menjadikan ini salah satu tempat selancar terbaik di Bali. Bukan hanya itu, Pura Uluwatu juga menjadi ikon dalam gambar kartu pos yang mencerminkan keindahan alam dan budaya Bali.

Pura Tanah Lot, Ikonik dan Terkenal

Pura Tanah Lot hanya berjarak 27 km dari Bandara Ngurah Rai Bali tepatnya di tepi pantai desa Beraban, Kabupaten Tabanan. Berdiri megah di atas tebing, pura satu ini menjadi salah satu ikon utama pulau tersebut. 

Pura Taman Ayun yang Disakralkan

Pura Taman Ayun di Mengwi, Bali merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, lho. Kuil ini memiliki sejarah yang kaya dan penting bagi masyarakat Bali karena dipercaya bahwa kuil ini didirikan sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Mengwi.

Kepercayaan tersebut tercermin dalam arsitekturnya yang indah dan simbolisme budaya yang mendalam. Kuil ini menghadap ke sungai dan dikelilingi oleh taman yang rimbun, menciptakan suasana yang tenang dan damai bagi para pengunjung. Namun, pada waktu tertentu kuil ini digunakan untuk berbagai upacara keagamaan dan ritual oleh masyarakat setempat.

Selain sebagai tempat ibadah, Pura Taman Ayun juga memiliki peran penting sebagai museum yang bertujuan untuk melestarikan keindahan dan nilai sejarahnya. Pengunjung dapat mempelajari lebih lanjut tentang sejarah, budaya, dan seni Bali melalui koleksi yang tersedia di dalam kompleks kuil ini.

Dengan semua elemen ini, Pura Taman Ayun adalah tempat yang sangat penting dalam warisan budaya Bali dan merupakan tujuan yang menarik bagi wisatawan yang ingin menjelajahi aspek spiritual, sejarah, dan seni pulau ini.

Goa Gajah di Ubud 

Goa Gajah merupakan pura yang memiliki kompleks arkeologi dengan segudang sejarah di dalamnya. Tempat ini sering menjadi perhentian singkat sebagai bagian dari tur di kawasan Ubud.

Kata Goa Gajah konon berasal dari kata ‘Lwa Gajah’. Pada lontar Negarakertagama yang disusun oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 M, terdapat nama ‘Lwa Gajah’. Jika diartikan, maka kata ‘Lwa’ berarti sungai dan Gajah yang berarti wihara tempat pemujaan para Biksu umat beragama Budha.

Seluruh komplek objek wisata Goa Gajah Ubud dapat terlihat dari tangga, lho. Saat sampai di area bawah setelah menuruni tangga, kamu akan mendengar suara aliran air dari pancuran arca. Batu-batu sisa bangunan yang hancur akibat gempa sebelumnya juga dapat ditemukan di sekitar air mancur.

Terbesar dan Tersuci: Pura Agung Besakih

Berlokasi di Desa Besakih, Karang Asem, Pura Agung Besakih merupakan Pura terbesar tak hanya di Pulau Dewata, tapi juga di Indonesia. Sebenarnya, bangunan tersebut merupakan kompleks kuil yang mencakup berbagai pura dan bangunan suci.

Pusat utamanya adalah Pura Penataran Agung, yang dikelilingi oleh 18 pura pendamping yang tersebar di seluruh kompleks. Setiap pura memiliki peran dan fungsi yang khusus dalam tatanan keagamaan Hindu di Bali.

Lebih lanjut, Pura Agung Besakih sering disebut sebagai ‘Ibu Kuil’ di Bali karena memiliki peran sentral dalam berbagai upacara keagamaan dan perayaan. Terletak 1.000 meter di atas permukaan laut di lereng Selatan-Barat Gunung Agung, lokasi ini dianggap sebagai kuil terbesar dan tempat paling suci di Bali. Setidaknya ada 70 perayaan diadakan di sini setiap tahun karena setiap kuil memiliki ulang tahunnya sendiri.

Pura Lempuyang Luhur

Pura Lempuyang Luhur, juga dikenal sebagai Pura Lempuyang atau Pura Penataran Agung terletak di Bukit Bisbis, Bali Timur, sekitar 87 km dari Bandara Ngurah Rai. Lokasi ini menghadap langsung ke Gunung Agung, gunung berapi tertinggi di Bali yang dianggap suci dalam agama Hindu Bali.

Pemandangan spektakuler dari Gunung Agung tersebut menjadi salah satu daya tarik utama Pura Lempuyang Luhur. Bahkan saking indahnya, pura ini kerap kali dijuluki sebagai 'Gateway to Heaven' atau Pintu Gerbang Menuju Surga. Sebab, keindahannya yang terpampang nyata tampak bagai sebuah jalan menuju surga dunia.

Selain itu, Pura Lempuyang didedikasikan untuk Ida Sanghyang Widhi Wasa, yang merupakan bentuk tunggal dari Tuhan dalam kepercayaan Hindu Bali. Pura ini juga dikenal sebagai ‘Sad Kahyangan Jagat’ yang berarti salah satu dari enam pura suci terpenting di Bali yang harus dihormati oleh seluruh dunia.

Pura Menjangan di Seberang Pulau

Pura Menjangan terletak di pulau kecil yang terletak di lepas pantai utara Bali tepatnya di Pulau Menjangan, Desa Sumber Klampok, Kecamatan Grokgak, Kabupaten Buleleng. Maka dari itu, jika ingin berkunjung ke tempat suci ini, kamu harus menyeberang dari daratan Bali.

Namun, perjalanan yang ditempuh mampu memberikan kesempatan untuk menikmati pemandangan alam yang indah di sepanjang pantai utara Bali dan merasakan ketenangan pulau kecil Menjangan.

Salah satu daya tarik utama Pura Menjangan adalah patung Ganesha yang besar dan indah. Ganesha merupakan dewa Hindu yang dikenal sebagai penghapus rintangan dan penjaga ilmu pengetahuan. Patung Ganesha ini menjadi pusat perhatian dan penting dalam praktik keagamaan di Pura Menjangan.

Selain itu, Pura Menjangan juga sering digunakan oleh umat Hindu Bali untuk melakukan Tirta Yatra. Praktik keagamaan Tirta Yatra merupakan perjalanan ke tempat-tempat suci untuk upacara penyucian diri dan persembahan.

Nah, itulah berbagai pura mulai dari yang terdekat sampai terjauh gerbang kedatangan wisatawan luar Bali alias Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Jadi, mana pura yang paling menarik dan ingin kamu kunjungi ketika sampai di Bali?

Penulis: Farhati Haqiya Silmi