Doa Akhir Ramadhan, Mengharap Ibadah dan Puasa Sebulan Diterima Allah SWT
Membaca doa akhir Ramadhan mengharap segala ibadah & puasa yang sudah dijalankan sebulan penuh diterima Allah SWT, dan bisa bertemu dengan Ramadhan selanjutnya.
Menjelang akhir bulan Ramadan, penting bagi umat Islam untuk merenungkan betapa berharganya ibadah yang telah dilakukan selama satu bulan penuh. Salah satu cara untuk menutup bulan suci ini dengan penuh harap adalah dengan membaca doa akhir Ramadan.
Doa Akhir Ramadhan, Mengharap Ibadah dan Puasa Sebulan Diterima Allah SWT
Doa ini mengandung doa agar segala bentuk ibadah yang telah dilakukan, termasuk puasa, diterima oleh Allah SWT dengan sepenuh hati.
Menurut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), diprediksikan bahwa Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah akan jatuh pada esok hari, Rabu, 10 April 2024. Sebagai momen penutup bulan Ramadan, momen inilah yang paling tepat untuk melakukan doa akhir Ramadan.
Doa Akhir Ramadan: Memohon Ridha Allah SWT
Doa akhir Ramadan menjadi momen penting untuk memohon ridha Allah SWT atas segala amalan yang telah dilakukan selama bulan Ramadan. Salah satu doa yang dianjurkan adalah seperti yang diijazahkan oleh Pengasuh Pesantren An-Nawai Berjan Purworejo, Jawa Tengah, KH Achmad Chalwani:
اللهم اختم رمضان لنا ولكم بالقبول. واجعل صيامنا وصيامكم وسيلة للطهور. واجعل قيامنا وقيامكم تكفيرا للذنوب طول الدهور. اللهم ثبت حبنا وحبكم لله العزيز الغفور. وثبت و عطر حبنا و حبكم لسيدنا وحبيبنا وشفيعنا محمد وعلى أهل بيته أهل الصدق والطهور. اللهم اجعلنا وإياكم من العائدين والفا ئزين وكل عام وانتم بخير.
Allaahummakhtim Ramadhaana lanaa walakum bil qabuuli. Waj'al shiyaamana washiyaamakum wasiilatan liththuhuuri. Waj'al qiyaamana wa qiyaamakum takfiiran lidzdzunuubi thuuladduhuuri. Allaahumma tsabbit hubbanaa wa hubbakum lillaahil 'aziizil ghafuuri. Wa tsabbit wa 'aththir hubbanaa wa hubbakum lisayyidina wa habiinaa wa syafii'ina Muhammadin wa 'alaa ali baitihi ahlishshidqi wath thuhuuri. Allahummaj'alnaa wa iyyakum minal 'aaidiina wal faaiziina wa kullu 'aamin wa antum bikhairin.
Menghidupkan Malam Idul Fitri
Setelah pemerintah menetapkan resmi 1 Syawal 1445 H, malam harinya menjadi momen penting bagi umat Islam untuk menghidupkan malam Idul Fitri. Rasulullah telah mencontohkan pentingnya momen ini sebagai bagian dari tradisi agama. Sebagaimana sabda Rasulullah:
مَنْ قَامَ لَيْلَتَىِ الْعِيدَيْنِ لِلهِ مُحْتَسِبًا لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ. (رواه الشافعي وابن ماجه)
Artinya : "Siapa saja yang qiyamul lail pada dua malam Id (Idul Fitri dan Idul Adha) karena Allah demi mengharap ridha-Nya, maka hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati manusia menjadi mati," (HR As-Syafi’i dan Ibn Majah).
Doa akhir Ramadan menjadi simbol keikhlasan dan harapan umat Islam untuk diterima segala amal ibadah yang telah dilakukan selama sebulan penuh.
Melalui doa ini, umat Islam mengungkapkan rasa syukur, memohon ampunan, dan berharap agar amal ibadah mereka diterima oleh Allah SWT.