Hotel ini tawarkan sensasi tidur layaknya gelandangan
Hotel Faktum di Swedia menawarkan sensasi tidur pada pengunjung layaknya gelandangan.
Lupakan kasur dan bantal empuk yang menemani Anda tidur saat menginap di hotel yang satu ini. Sebab Hotel Faktum di Swedia menawarkan sensasi tidur pada pengunjung layaknya gelandangan!
Dengan mengeluarkan uang USD 10 saja (sekitar Rp 97.000), Anda akan punya pengalaman tidur di kolong jembatan, salah satu pilihan 'kamar hotel' di Faktum.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Mengapa 'Resort Hotel' sering menjadi pilihan untuk berlibur? Secara umum, jenis hotel ini lokasinya berada di daerah pegunungan. Selain itu, resort hotel juga bisa berlokasi di tepi aliran sungai, pantai, atau tepi danau. Biasanya, hotel ini menjadi pilihan orang-orang yang ingin berlibur sambil beristirahat.
-
Di mana kita bisa menemukan hotel jenis 'Motorists' Hotel'? Motorists' hotel atau Motel adalah penginapan yang lokasinya berada di pinggir jalan raya. Jenis hotel ini umumnya menghubungkan satu kota dengan kota-kota besar lainnya. Motel juga sering ditemukan di batas kota besar atau di dekat pintu gerbang.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
"Cuaca di bulan Januari dan Februari sangat ekstrem, dingin sekali. Jadi pengalaman tidur seperti tunawisma akan semakin mengesankan saat pengunjung menginap di sini," tutur salah satu pihak Faktum Hotel, Aaron Israelson, seperti yang dikutip dari Huffington Post.
Uniknya, semua keuntungan dari hotel ini digunakan untuk mendukung amal Faktum Magazine, majalah Swedia yang dijual oleh para tunawisma.
Israelson juga menyampaikan kalau gagasan hotel dengan sensasi tidur layaknya gelandangan ini muncul untuk menarik perhatian pada perdebatan tentang tunawisma.
Di Swedia, ada satu dari enam orang tunawisma (jumlahnya 3.400) yang tinggal di kota Gothenburg. Meskipun ada beberapa program sosial dan tempat penampungan yang tersedia, Israelson mengatakan kalau orang-orang tetap tidak nyaman dengan keadaan yang seperti sekarang ini.
"Pesan moral dari hotel ini adalah untuk menyadarkan orang-orang selama beberapa detik bahwa tunawisma ada di sekitar mereka," tandas Israelson.
Pemesanan menginap di Faktum Hotel bisa dilakukan melalui situs resmi mereka. Tertarik mencoba?
Baca juga:
Menikmati hangatnya menginap di Hotel Sleepbox
Hotel unik tawarkan kenyamanan berkemah dalam ruangan
Bermalam dalam 'anus raksasa', mau coba?
Hotel terapung tawarkan sensasi malam spektakuler
Hotel gay pertama di New York