Ini 7 ritual seram yang bikin ngeri!
Ketujuh ritual ini bisa bikin kita bergidik ngeri saking seramnya. Baca selengkapnya!
Ada begitu banyak ritual mengerikan di dunia yang dilakukan untuk membuktikan tingkat keimanan, kekuatan, dan kedewasaan seseorang. Orang yang melalui ritual tersebut bahkan dipaksa untuk menahan rasa sakit yang luar biasa. Nah, berikut adalah tujuh ritual seram yang bisa bikin Anda merasa ngeri atau bahkan merinding. Mari kita simak bersama!
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
-
Kenapa tradisi mitoni dilakukan? Banyak artis ibu kota melakoni tradisi ini guna menolak bala selama masa kehamilan.
-
Apa tujuan utama dari tradisi Mitoni? Tradisi ini digelar dalam rangka untuk memohon keselamatan untuk ibu dan bayinya, serta memanjatkan doa-doa agar proses bersalin berjalan lancar dan bayi yang dilahirkan menjadi pribadi yang luhur di masa depan.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
-
Bagaimana tradisi upah-upah dilakukan? Tradisi upah-upah biasanya dilengkapi dengan jamuan kecil maupun besar serta doa dan selamat atas tercapainya suatu hal.
-
Apa tujuan utama dari tradisi mudik? Tradisi mudik sudah dikenal sejak era Kerajaan Majapahit yang memiliki wilayah kekuasaan sangat luas hingga ke semenanjung Malaya. Pejabat pemerintahan di wilayah tersebut secara rutin menghadap Raja guna menyatakan kesetiaan dan melaporkan jalannya pemerintahan.
Okipa
Ritual Okipa dilakukan oleh suku Mandan Indian. Okipa dibuka dengan tarian Bison dan kemudian diikuti oleh atraksi pengorbanan diri yang sangat menyiksa. Para prajurit dipaksa untuk menunjukkan keberanian fisik mereka dan membiarkan para roh merasuki raga mereka. Para pemuda yang menjalani okipa diminta untuk tidak makan, minum, dan tidur selama empat hari.
Mereka kemudian digiring untuk memasuki sebuah gubuk di mana mereka harus duduk dengan wajah tersenyum, ketika kulit dada dan bahu mereka ditusuk. Setelah itu, mereka digantung di atap gubuk sampai pingsan. Prajurit yang pingsan dibawa ke bawah dan dibiarkan sampai terbangun dengan sendirinya. Setelah dia bangun, prajurit itu diminta untuk memotong jari kelingkingnya.
Modifikasi kulit
Suku Sepik di Papua Nugini menganggap buaya sebagai makhluk yang sangat suci. Mereka mengklaim memiliki hubungan spiritual dan budaya dengan reptil berbahaya ini. Oleh karenanya, suku Sepik mendorong para pemudanya untuk menyelesaikan ritual menyakitkan, yang dirancang untuk mengubah kulit tubuh mereka menjadi mirip dengan kulit buaya.
Dengan menggunakan pisau cukur, tetua suku akan menyayat kulit para pemuda. Proses menyakitkan ini menghasilkan pola indah yang sangat mirip dengan kulit buaya. Untuk melengkapi ritual tersebut, para tetua kemudian menaruh abu pada luka yang menganga. Setelah upacara selesai, para pemuda itu dinyatakan sebagai pria sejati.
Topik pilihan: Tips Cantik | Tips Cinta | Lokasi Wisata
Ritual kedewasaan Matis
Ritual kedewasaan Matis dari empat fase yang sangat menyakitkan. Pada tahap pertama, racun diteteskan pada mata pria muda. Suku Matis percaya bahwa hal tersebut akan membantu meningkatkan indera penglihatan anak laki-laki mereka. Tahap kedua dan ketiga melibatkan siksaan fisik, tubuh para pemuda akan dicambuk dan dipukuli berulang kali.
Pada tahap akhir, para pemuda disuntik dengan racun Kampo, yang diekstrak dari katak monyet. Kampo tidak bersifat halusinogenik, meskipun dapat menyebabkan respon psikologis yang ekstrem. Selain itu, racun ini juga dapat menyebabkan berbagai efek pada tubuh seperti muntah dan gerakan usus yang tak terkendali. Suku Matis sangat percaya bahwa Kampo mampu meningkatkan daya tahan dan kekuatan anak laki-laki mereka, dan membuat mereka menjadi pria sejati dan pemburu yang mahir.
Topik pilihan: Tips Cantik | Tips Cinta | Lokasi Wisata
Modifikasi penis
?
Agar anak-anak laki-laki dari suku Unambal disebut pria sejati, mereka perlu menjalani siksaan fisik yang ekstrem. Para tetua suku akan memotong kulit dari berbagai bagian tubuh seorang anak laki-laki, termasuk pantat, dada, lengan, dan bahu. Kemudian, mereka akan menaruh pasir di atas luka yang belum mengering itu. Hal ini sengaja dilakukan agar luka dapat menghasilkan bekas luka yang indah, setelah itu telah benar-benar sembuh.
Suku Unambal juga mengharuskan anak laki-laki di sukunya untuk menjalani sunat. Namun, ritual itu tidak berakhir di sana. Setelah mereka memiliki jenggot, mereka diwajibkan untuk menjalani prosedur menyakitkan, di mana bagian bawah penis mereka dipotong terbuka dari dasar hingga ke lubang kencing. Suku Unambal percaya bahwa dengan melakukan ritual yang tampaknya menyiksa ini akan membuat penis mereka lebih menarik dan lebih ringan.
Inilah lima tradisi brutal yang dilakukan pria agar dicap jantan. Ritual ini kebanyakan hanya dilakukan oleh suku-suku pedalaman untuk menunjukkan eksistensi mereka di antara suku-suku yang lain.
Topik pilihan: Tips Cantik | Tips Cinta | Wanita merdeka
Nagol
Jika Anda berpikir bahwa bungee jumping adalah aktivitas melompat dari tempat tinggi yang paling ekstrem, Anda salah. Ada atraksi yang yang lebih ekstrem daripada bungee jumping, yang biasa dilakukan oleh penduduk Vanuatu. Vanuatu adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di selatan Samudra Pasifik.
Setiap tahun dari bulan April sampai Juni, penduduk yang tinggal di bagian selatan Pulau Pentecost di Vanuatu akan mengadakan salah satu upacara adat paling spektakuler dan menantang maut yang pernah ada di dunia. Mereka biasa menyebutnya Nagol atau Gol. Namun, wisatawan asing lebih mengenalnya dengan istilah land diving.
Selama acara berlangsung, para pria akan naik ke menara kayu setinggi 30 meter dan melompat ke bawah. Land diving dilakukan tanpa peralatan keselamatan apa pun. Mereka hanya mengikatkan tanaman rambat pada kedua pergelangan kaki mereka sebagai penahan. Dan tradisi ekstrem ini sekarang telah berkembang menjadi sebuah objek wisata.
Sementara menara kayu dibangun, para penerjun harus tinggal di gubuk-gubuk yang dibuat khusus untuk pria. Mereka bahkan harus menghindari kontak dengan wanita. Ritual itu dikatakan dapat menjernihkan pikiran mereka.
Asal-usul Nagol sendiri bermula dari legenda seorang wanita yang merasa tidak suka pada suaminya, Tamalie (ada beberapa versi nama). Menurut cerita masyarakat setempat, wanita itu marah karena suaminya terlalu gila seks, sehingga dia mencoba melarikan diri ke hutan. Tamalie mengejar istrinya dan melihat wanita itu memanjat sebuah pohon.
Tamalie kemudian mengikuti istrinya memanjat pohon itu. Wanita itu kemudian mengikatkan akar pohon rambat itu pada kedua pergelangan kakinya dan melompat ke bawah. Dia pun selamat. Sialnya, suaminya yang ikut melompat untuk mengejarnya, tidak mengikat pergelangan kakinya dengan akar pohon itu. Tubuhnya pun langsung menyambar tanah dan tewas seketika. Hal itu membuat para pria di pulau tersebut mulai belajar untuk melakukan Nagol sehingga mereka tidak lagi bisa ditipu oleh kaum wanita.
Photos by Flickr.com/thomasmperry
Topik pilihan: Tips Cantik | Tips Cinta | Wanita merdeka
Ashura
Ritual Ashura adalah salah satu dari ritual tahunan yang dilakukan kaum Syiah di seluruh dunia untuk menandai wafatnya cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein. Hussein wafat di pertempuran Karbala pada abad ke-7. Dalam ritual ini, orang-orang Syiah akan melukai tubuh mereka sendiri dengan rantai besi atau belati hingga bersimbah darah. Orang-orang yang hadir di ritual ini kemudian meratapi kenyataan bahwa mereka tidak hadir dalam pertempuran itu, sehingga tidak bisa ikut berperang dan menyelamatkan Hussein. Kaum Syiah umumnya percaya bahwa ritual Ashura dapat membebaskan mereka dari dosa.
Photo by thecontroversialfiles.net
Topik pilihan: Tips Cantik | Tips Cinta | Wanita merdeka
Mati dalam keadaan beku
Salah satu cerita yang paling terkenal tentang orang Eskimo adalah praktik aneh yang mereka lakukan ketika menghadapi kematian di usia tua. Dalam ritual ini, orang Eskimo akan dibawa keluar ke laut dan dibiarkan sendirian hingga menjemput ajal. Karena orang Eskimo percaya bahwa ada dunia lain yang menanti mereka setelah mati, para anak akan mengirim orang tua mereka untuk pergi ke alam baka dengan cara yang bermartabat, tanpa menjadi beban bagi keluarga.
(mdk/des)