Ini Kunci Sukses Brand Lokal Little Palmerhaus Bisa Tembus Pasar Mancanegara
Konsistensi menghadirkan produk berkualitas tinggi mengantarkan Little Palmerhaus tumbuh menjadi salah satu brand pakaian anak terkemuka di Indonesia.
Setiap orang tua pasti ingin memenuhi kebutuhan anak dengan sebaik mungkin dan selalu menjadikannya sebagai prioritas utama. Semangat inilah yang menjadi pendorong bagi Alexander Setiawan dan Shiella Pesik untuk mendirikan brand fashion anak lokal, Little Palmerhaus, pada tahun 2017.
Berawal dari motivasi sederhana, yaitu membeli perlengkapan untuk sang buah hati, tanpa disangka mengantarkan Alexander dan Shiella pada peluang untuk menciptakan brand pakaian anak mereka sendiri. Dengan konsistensi dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi, Little Palmerhaus berhasil tumbuh menjadi salah satu brand pakaian anak terkemuka di Indonesia. Tidak hanya itu, kesuksesan ini juga berhasil dicapai berkat upaya Little Palmerhaus dalam memaksimalkan strategi penjualan, khususnya di platform belanja online.
-
Bagaimana Tally membangun brand lokalnya dan memasuki pasar e-commerce? Sejak ia berdiri, pada tahun 1997 barulah Tally fokus untuk membangun brand lokalnya dengan nama “Tally Underwear” dan mulai melakukan strategi ekspor ke seluruh Indonesia dan mancanegara dari Middle East, Singapore, Malaysia, dan Brunei. Hingga akhirnya di tahun 2019, seiring dengan kemajuan teknologi dan permintaan pasar, Tally semakin menyadari perlunya mengevaluasi dan menciptakan strategi baru untuk ke kemajuan bisnis ke depan, serta mengikuti tren dan perkembangan zaman dengan memasuki pasar e-commerce, salah satunya menggandeng platform e-commerce terbesar Indonesia, yakni Shopee.
-
Bagaimana cara membangun branding online shop yang kuat? Membangun merek yang menarik untuk toko online memerlukan kombinasi strategi yang baik dan konsistensi dalam menghadirkan pesan dan pengalaman kepada pelanggan.
-
Bagaimana AHA Commerce membantu brand lokal meningkatkan penjualannya di Lazada? Di sisi yang lain, AHA Commerce juga turut menyediakan layanan menyeluruh bagi brand lokal di Lazada yang ingin meningkatkan penjualan, mulai dari pengelolaan toko online, penyediaan gudang dan fasilitas pengepakan pesanan, program pemasaran, hingga layanan pelanggan.
-
Apa yang dilakukan AHA Commerce untuk membantu brand lokal di Lazada? “Kami memahami bahwa era digital saat ini menawarkan potensi tanpa batas bagi pelaku bisnis, namun di sisi lain juga menghadirkan tantangan besar bagi mereka yang belum memiliki pemahaman mendalam soal lanskap bisnis online. Keberadaan AHA Commerce dimulai dari keinginan kami untuk membantu brand dan penjual lokal yang ada di Indonesia untuk bisa mencapai potensi bisnis optimalnya di dunia digital,” kata Stephen Lawrence, Founder dan CEO AHA Commerce.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Apa saja tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sebuah ulasan produk di e-commerce adalah palsu? Ulasan produk palsu biasanya ditulis dalam bentuk singkat, tidak jelas, dan tidak menjelaskan detail kegunaan produk yang dijual. Hal ini terlihat dari kalimat yang biasa dipakai yaitu “saya akan merekomendasikan” dan “produk ini sangatlah hebat.” Pertanda lain dari ulasan palsu adalah adanya antusiasme yang berlebih dan hiperbola dalam menjelaskan suatu produk yang dibeli. Biasanya hal ini terjadi pada peralatan dapur atau barang elektronik. Selain itu, tanda ulasan palsu lainnya adalah biasanya reviewer ini berasal dari orang yang tidak tinggal di negara tersebut.
Sejak awal berdiri, Little Palmerhaus telah bergabung dengan Shopee untuk meningkatkan visibilitas dan memperluas jangkauan brand mereka. Seiring berjalannya waktu, Little Palmerhaus juga terus menyesuaikan gaya pemasaran dengan memperhatikan preferensi belanja masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan berbagai program dan fitur interaktif dari Shopee, seperti Shopee Live dan Shopee Video untuk terus memperkuat eksistensinya di pasar digital.
Owner Little Palmerhaus, Alexander Setiawan mengatakan sejak mendirikan Little Palmerhaus tujuh tahun yang lalu, komitmen dirinya dan sang istri tetap sama yaitu menyediakan pakaian anak berkualitas terbaik dengan harga terjangkau.
Di samping itu, juga memastikan setiap produknya memiliki kualitas yang unggul, memperluas jangkauan menjadi faktor kunci agar produk-produk yang kami desain dengan penuh perhatian dapat diakses oleh orang tua di seluruh Indonesia. Alexander menyebut bahwa dukungan Shopee telah berperan krusial dalam pertumbuhan Little Palmerhaus.
"Berbagai program serta fitur interaktif yang disediakan Shopee, khususnya Shopee Live, telah menjadi strategi yang sangat efektif bagi kami untuk memasarkan produk. Tidak hanya membangun brand loyalty dengan membuat kegiatan jual beli lebih personal, fitur live streaming juga memiliki dampak signifikan terhadap penjualan, di mana kami mencatat peningkatan penjualan 13X Lipat pada kuartal kedua tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya," jelasnya.
Pergeseran preferensi gaya belanja masyarakat bukan menjadi satu-satunya pendorong kesuksesan Little Palmerhaus di Shopee Live. Berbagai dukungan dan penawaran eksklusif yang disediakan oleh Shopee juga menjadi nilai tambah, baik bagi konsumen maupun penjual.
- Sering Dikira Brand Luar, Ini 10 Brand Fashion Asli Indonesia yang Mendunia
- Bukti Shopee Dongkrak Bisnis UMKM dan Brand Lokal: 26 Juta Produk Lokal Berhasil Diekspor ke Berbagai Negara!
- Saking Kompaknya, Pasutri Sukses 16 Kali Bobol Laci Kasir Minimarket, Begini Modusnya
- Kisah Sukses Armida, Jual Baju Anak & Bayi Gunakan Kain Nusantara Hingga Raup Omzet Rp35 Juta per Bulan
“Sebagai brand di kategori Mom & Baby, kami memahami bahwa pendekatan yang lebih personal sangat penting. Dalam membeli produk untuk anak, orang tua tidak hanya mempertimbangkan harga atau kualitas, tetapi juga melibatkan perasaan dan kepercayaan. Di sinilah fitur Shopee Live juga sangat membantu," kata Alexander.
Selain menciptakan hubungan yang lebih personal dengan konsumen melalui berkomunikasi dua arah, Alex mengaku juga rutin memanfaatkan voucher khusus dan penawaran eksklusif untuk menjadi daya tarik tambahan.
"Dengan strategi ini, kami tidak hanya sekadar memasarakan produk kepada konsumen, tetapi dapat memposisikan brand kami sebagai teman para orang tua dalam memenuhi keperluan buah hati,” tambah Alexander.
Mengangkat Potensi Lokal dengan Berkreasi Bersama Shopee
Perjalanan Alexander dan Shiella dalam membangun Little Palmerhaus tidak selalu berjalan mulus. Meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan, termasuk penolakan dari banyak penjahit di awal, dedikasi dan kerja keras selama tujuh tahun telah membuahkan hasil yang signifikan, bukan hanya untuk Alexander dan Shiella namun juga banyak bisnis serta komunitas lokal yang terlibat dalam proses produksinya.
Dengan memanfaatkan latar belakang keluarga yang telah lama memiliki bisnis di industri tekstil, Alexander dan Shiella berkomitmen untuk memproduksi seluruh produk Little Palmerhaus secara lokal, mengelola rantai pasokan dari awal hingga akhir mulai dari benang, kain, hingga proses produksi. Dari hanya bekerja sama dengan satu penjahit, seiring dengan perkembangan bisnis yang juga meningkatkan kuantitas produksi, kini Little Palmerhaus telah menciptakan lapangan pekerjaan dengan memberdayakan ratusan penjahit lokal.
"Proses produksi adalah jantung dari setiap brand, dan bagi kami, memilih untuk memproduksi secara lokal adalah keputusan yang didasarkan pada lebih dari sekadar quality control, tapi juga mengenai identitas Little Palmerhaus sebagai sebuah brand. Bagi kami, ada kebanggaan tersendiri dalam menjadi brand yang 100% lokal, di mana setiap tahap produksi dikerjakan oleh keahlian tangan-tangan terampil penjahit Indonesia.
Selain itu, Alexander juga menuturkan bahwa dirinya memiliki visi untuk menjadi bagian dari gelombang kebangkitan brand lokal yang berdaya saing global.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan Shopee untuk mewujudkan visi ini, karena kini Little Palmerhaus telah berhasil merambah ke pasar internasional bersama Program Ekspor Shopee, yang mempermudah distribusi dan pemasaran produk-produk kami untuk dinikmati oleh konsumen di berbagai negara,” tuturnya.
Selain rantaian produksi yang sepenuhnya lokal, proses perancangan koleksi Little Palmerhaus juga menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh Alexander dan Shiella. Dengan menjadikan kebutuhan anak-anak sebagai fokus utama, Little Palmerhaus selalu mengutamakan kenyamanan, fungsionalitas, dan gaya dalam setiap keputusan desain.
Untuk memastikan bahwa setiap produk memenuhi standar kualitas dan daya tarik tertinggi, setiap kain dan bahan yang digunakan dipilih dengan teliti. Kerja sama dengan manufaktur terkemuka di Indonesia memastikan penggunaan bahan berkualitas seperti Bamboo Cotton, Viscose, dan Tencel™, yang nyaman dipakai baik di cuaca panas maupun dingin.
Lebih lanjut, Alexander mengungkapkan Little Palmerhaus kedepan akan semakin mengintensifkan strategi penjualannya dengan meningkatkan frekuensi sesi Shopee Live dan senantiasa memanfaatkan penawaran khusus seperti voucher dan promosi eksklusif yang tersedia di Shopee.Alexander dan Shiella juga berencana untuk menghadirkan lebih banyak konten di Shopee Video yang menarik untuk semakin meningkatkan daya tarik kepada konsumen.
Dengan memanfaatkan fitur Shopee Live dan Shopee Video, Little Palmerhaus berharap dapat semakin memperluas jangkauan, memberikan edukasi mendalam mengenai keunggulan produknya, dan melanjutkan kisah perkembangan berkelanjutan mereka bersama Shopee.
(*)