Jelang Idul Adha, Ketahui Perbedaan Tongseng dan Tengkleng, Serta Cara Membuatnya Berbahan Daging Kurban
Banyak orang yang mungkin masih bingung tentang perbedaan tongseng & tengkleng. Meski sama-sama berbahan daging sapi/kambing keduanya memiliki rasa yang beda.
Ketika Idul Adha tiba, daging kambing dan sapi menjadi bahan utama yang sering diolah menjadi berbagai masakan lezat. Hampir semua orang mengenal kelezatan daging kambing atau sapi yang dimasak dengan rempah yang kuat.
-
Apa itu tongseng? Tongseng adalah kuliner daging berkuah khas dari Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara membuat tongseng sapi? Potong daging sapi melawan serat daging, dan buang bagian serat daging supaya tidak keras. Lalu tambahkan baking soda supaya daging semakin empuk. Bumbui daging dengan lada bubuk dan garam, marinasi selama 30 menit. Haluskan bawang merah, bawangg putih, kunyit dan kemiri, dengan sediikit minyak. Tumis bumbu halus, tambahkan serai, lengkuas, jahe, daun salam dan daun jeruk, masak hingga bumbu berwarna lebih terang, harum dan keluar minyaknya. Masukkan daging yang sudah dimarinasi, dan tambahkan air hingga daging tenggelam. Tambahkan juga garam, kaldu jamur dan lada. Masak daging selama 20-30 menit dengan api sedang. Lalu tambahkan kecap manis, tomat dan kol. Aduk sebentar hingga semuanya matang. Lalu siap disajikan.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari tongseng? Tongseng memiliki cita rasa gurih dan berempah dengan pendamping protein seperti kambing.
-
Apa yang dibahas dalam resep ini? Telur merupakan salah satu bahan makanan yang paling serbaguna untuk berbagai jenis hidangan. Salah satu contohnya adalah tumis sambal orak-arik yang nikmat dan menggugah selera.Hidangan ini sangat pas sebagai pendamping nasi putih yang hangat maupun sebagai lauk yang menggoda selera.
-
Apa itu Tongseng Kambing? Tongseng kambing adalah hidangan khas Indonesia yang menggugah selera dengan perpaduan rasa gurih, manis, dan pedas yang kaya.
Jelang Idul Adha, Ketahui Perbedaan Tongseng dan Tengkleng, Serta Cara Membuatnya Berbahan Daging KMenjelang Idul Adha, urban
Salah satu cara terbaik untuk menikmati daging kurban ini adalah dengan membuat tongseng dan tengkleng, dua masakan khas Jawa Tengah yang sangat populer.
Sekilas Tentang Tongseng
Tongseng adalah salah satu olahan daging kambing yang sangat populer. Melansir dari liputan6.com, tongseng biasanya terbuat dari daging kambing yang dimasak bersama sayuran seperti kubis, tomat, dan wortel. Saus kecap ditambahkan untuk memberikan cita rasa yang lebih sedap dan manis.
Tongseng berasal dari Kecamatan Klego, Boyolali, Jawa Tengah. Masakan ini terinspirasi dari perpaduan masakan India dan Arab.
Pada abad ke-18 hingga ke-19, banyak pedagang dari India dan Arab yang datang ke Indonesia dan memperkenalkan berbagai olahan daging kambing. Dari sinilah tercipta tongseng, masakan khas Jawa yang lezat dan kaya rempah.
Dalam pembuatan tongseng, biasanya digunakan tulang yang masih ada sisa dagingnya, namun tidak jarang juga ditambah dengan daging tanpa tulang. Kuah tongseng cenderung lebih kental dan creamy jika dibandingkan dengan tengkleng, yang membuatnya semakin menggugah selera.
- Efek Samping Makan Daging Kambing Berlebihan, Begini Cara Mengurangi Risikonya
- Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Awet dan Tetap Segar Dalam Waktu Lama
- Mendadak Pusing Setelah Makan Daging Kambing? Begini Cara Mengatasinya Cukup Pakai Bumbu Dapur
- Perbedaan Daging Sapi dan Kambing yang Perlu Diketahui, Mulai dari Warna hingga Aroma
Mengenal Tengkleng
Tengkleng adalah masakan khas Solo yang terbuat dari tulang kambing dengan sisa daging, jeroan, dan kikil. Berbeda dengan tongseng, tengkleng tidak menggunakan sayuran sebagai bahan tambahan, sehingga fokus utamanya adalah daging dan tulang kambing.
Pada masa lalu, daging kambing adalah makanan mewah yang sering dinikmati oleh bangsa Belanda dan para bangsawan.
Sementara itu, masyarakat biasa hanya mendapatkan bagian tulang, jeroan, dan kaki atau kepala kambing.
Dari bahan-bahan inilah, masyarakat kemudian mengolahnya menjadi masakan tengkleng yang kaya rempah dan tetap lezat.
Kuah tengkleng lebih encer dibandingkan dengan kuah tongseng. Tengkleng bisa dimasak dengan atau tanpa santan. Karena direbus dalam waktu lama, kaldu tengkleng lebih terasa dan gurih. Kuah tengkleng biasanya lebih gurih karena tidak menggunakan kecap manis dan gula merah, seperti yang digunakan dalam tongseng.
Perbedaan Tongseng dan Tengkleng
Bahan Utama
- Tongseng: Daging kambing atau sapi, tulang dengan sisa daging, dan sayuran seperti kubis, tomat, dan wortel.
- Tengkleng: Tulang kambing dengan sisa daging, jeroan, dan kikil tanpa tambahan sayuran.
- Tongseng: Kuah kental dan creamy, dengan tambahan kecap manis yang memberikan rasa manis.
- Tengkleng: Kuah lebih encer, bisa menggunakan santan atau tidak, dan lebih gurih karena direbus lebih lama.
- Tongseng: Terinspirasi dari masakan India dan Arab, berasal dari Kecamatan Klego, Boyolali, Jawa Tengah.
- Tengkleng: Berasal dari Solo, Jawa Tengah, dan merupakan olahan dari bagian-bagian kambing yang tidak digunakan oleh bangsawan.
- Tongseng: Muncul dari perpaduan budaya dan kuliner yang dibawa oleh pedagang India dan Arab pada abad ke-18 dan ke-19.
- Tengkleng: Diciptakan oleh masyarakat biasa yang memanfaatkan bagian kambing yang tidak digunakan oleh bangsawan pada masa kolonial Belanda.
Cara Mengolah Tongseng dan Tengkleng
Resep Tongseng
Bahan-bahan:
- 500 gram daging kambing atau sapi
- 1 batang serai, memarkan
- 2 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 2 buah tomat, potong-potong
- 1/4 buah kubis, iris kasar
- 2 buah wortel, potong serong
- 4 sendok makan kecap manis
- Garam dan gula secukupnya
Cara memasak:
- Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan serai, daun salam, daun jeruk, dan lengkuas.
- Tambahkan daging kambing atau sapi, aduk hingga berubah warna.
- Masukkan air secukupnya, masak hingga daging empuk.
- Tambahkan tomat, kubis, dan wortel, masak hingga sayuran layu.
- Tambahkan kecap manis, garam, dan gula sesuai selera.
- Masak hingga kuah mengental dan daging benar-benar matang.
Resep Tengkleng
Bahan-bahan:
- 500 gram tulang kambing dengan sisa daging
- 200 gram jeroan kambing, rebus sebentar
- 1 batang serai, memarkan
- 2 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 500 ml santan encer (opsional)
- Garam dan gula secukupnya
Cara memasak:
- Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan serai, daun salam, daun jeruk, dan lengkuas.
- Tambahkan tulang kambing dan jeroan, aduk hingga berubah warna.
- Masukkan air secukupnya, masak hingga tulang dan jeroan empuk.
- Jika menggunakan santan, tambahkan santan encer dan masak hingga mendidih.
- Tambahkan garam dan gula sesuai selera.
- Masak hingga kuah mengental dan kaldu terasa gurih.
Dengan memahami perbedaan antara keduanya, Anda bisa memilih dan mencoba resep yang sesuai dengan selera keluarga. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan kuliner Anda. Selamat mencoba!