Ken Bebed, wanita berpengaruh di balik kejayaan Gajah Mada
Ken Bebed mempunyai peran yang cukup besar bagi karir Gajah Mada di Majapahit.
Mahapatih Gajah Mada merupakan salah satu tokoh sejarah paling masyhur di nusantara. Kiprahnya sebagai panglima Majapahit dibahas dalam manuskrip-manuskrip dan legenda kuno.
Namun sangat sedikit kisah mengenai kehidupan pribadi Gajah Mada yang terekam sejarah. Asal-usul sang mahapatih masih menjadi bahan spekulasi hingga sekarang. Begitu juga dengan anak dan istrinya.
Namun ada beberapa sumber yang menyebutkan Gajah Mada menikah dengan Ni Gusti Ayu Bebed atau dikenal pula dengan nama Ken Bebed. Antara lain topeng-topeng kuno yang disimpan di Puri Ageng Blahbatuh Bali. Topeng-topeng tersebut berkaitan erat dengan sosok Gajah Mada dan mertuanya, Ki Gusti Pinatih.
Menurut analisis H.H. Noosten dalam artikelnya yang berjudul "Topeng-topeng Bersejarah di Pura Panataran Topeng Blahbatuh (Bali)", Gajah Mada dinikahkan dengan Ni Gusti Ayu Bebed, putri Ki Gusti Pinatih sekaligus saudara angkat Gajah Mada.
Ken Bebed mempunyai peran yang cukup besar bagi karir Gajah Mada karena koneksi yang dimilikinya. Ayahnya merupakan salah satu patih di Majapahit.
Menurut keterangan juru kunci Air Terjun Madakaripura, Suhardi, Gajah Mada menjalin cinta dengan wanita yang dijodohkan dengannya itu sejak remaja, tepatnya di tanah Madakaripura. Menurut sang juru kunci, Gajah Mada memang menghabiskan masa kecil dan remajanya di tempat tersebut. Di sana pula dia belajar ilmu kanuragan dan politik.
Prasasti Aria Bebed yang ditemukan di Desa Bubunan, Kecamatan Sririt, Kabupaten Buleleng, Singaraja juga menyebutkan Ken Bebed sebagai istri sah Gajah Mada. Namun menurut prasasti ini, Gajah Mada juga sempat menikah dan memiliki anak dengan putri pendeta Ki Dukuh Kedangan yang bernama Ni Luh Ayu Sekarini.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Bagaimana cara mencapai wisata Air Terjun Semuncar? Agar sampai ke sini, ada dua jalur yang bisa ditempuh oleh wisatawan, yang pertama Anda melintasi area perkebunan warga sekitar, dan kedua melewati jalur Sungai Cipendok namun memiliki jalan yang cukup terjal.
-
Kenapa Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.Festival ini jadi bentuk ungkapan rasa syukur petani atas hasil bumi berupa tembakau.
-
Siapa yang memperkenalkan tembakau ke Madura? Saat tebu tak lagi menjanjikan, tiga pengusaha Belanda memperkenalkan tembakau pada 1861.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
Anak mereka kemudian diasuh oleh Ken Bebed yang tidak punya anak. Anak itu kemudian diberi nama Aria Bebed. Setelah beberapa lama tinggal di Majapahit, Aria Bebed kembali ke Bali dan beranak-pinak di pulau itu.
Baca juga:
5 Tempat yang merekam jejak Mahapatih Gajah Mada
Berpetualang ke Air Terjun Madakaripura, jejak terakhir Gajah Mada
Parkir di Madakaripura bikin kendaraan jadi kinclong
'Perbaikan untuk Air Terjun Madakaripura dilakukan 2017 mendatang'
Air terjun Madakaripura, 'kebahagiaan' warga pinggiran Probolinggo