Kisah para penabuh drum sahur Turki, profesi yang kian terpinggirkan
Kisah para penabuh drum sahur Turki, profesi yang kian terpinggirkan. Sekitar jam dua pagi, para penabuh drum berkostum tradisional berkeliling kompleks perumahan untuk 'berpatroli' dan menyanyikan mani, lagu daerah dengan empat bait lirik puji-pujian atas tibanya Ramadan. Tradisi ini berlangsung sejak zaman Ottoman.
Turki punya satu tradisi yang cukup unik selama bulan Ramadan. Warga yang berpuasa dibangunkan untuk santap sahur oleh para penabuh drum berpakaian tradisional. Sayangnya tradisi ini terancam punah, karena para penabuh drum telah tergantikan alarm dan smartphone.
Sekitar jam dua pagi, para penabuh drum berkeliling kompleks perumahan untuk 'berpatroli' dan menyanyikan mani, lagu daerah dengan empat bait lirik puji-pujian atas tibanya Ramadan. Masing-masing mengenakan kostum tradisional khas Ottoman.
-
Kapan tradisi mudik Lebaran menjadi momen unik? Salah satunya dilakukan oleh pemudik yang membonceng boneka besar, alih-alih pasangan. Ada-ada saja ya!
-
Di mana tradisi pemakaman unik ini dilakukan? Unik, tradisi di pemakaman Buyut Kuntul, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara ini pun viral di media sosial.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
-
Kenapa taksi-taksi ini unik? Taksi umum biasanya menggunakan mobil jenis sedan atau MPV yang dapat ditemui hampir di seluruh dunia. Namun, terdapat juga taksi yang menggunakan jenis mobil lainnya.Di beberapa bagian dunia lainnya, terdapat taksi yang menggunakan Lamborghini sebagai kendaraannya. Bahkan, ada juga taksi yang menggunakan mobil kecil dengan desain yang mirip dengan helm.
-
Apa tradisi unik Masjid Saka Tunggal Banyumas di bulan Ramadan? Masjid Saka Tunggal merupakan salah satu masjid tua di Banyumas. Masjid itu konon sudah dibangun pada tahun 1288 Masehi. Namun ada versi lain yang menyebutkan kalau masjid itu berdiri pada tahun 1522 Masehi. Terlepas dari sejarahnya, masjid ini punya tradisi unik, terutama saat Bulan Ramadan. Salah satunya adalah tradisi mematikan lampu saat zikir setelah melaksanakan Salat Tarawih. Pada momen itu, lampu masjid dimatikan selama lima menit, setelah itu kembali dinyalakan.
-
Apa yang unik dari tradisi Ancakan? Tradisi Ancakan merupakan tradisi yang rutin diadakan masyarakat Demak pada malam Iduladha. Tradisi ini merupakan bentuk sedekah ahli waris kepada para peziarah atau masyarakat luas yang merupakan tradisi sebelum penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga. Kegiatan ancakan berbarengan dengan kegiatan kirab tumpeng sembilan yang dikirab dari Pendopo Kabupaten Demak ke Masjid Agung Demak.
Tradisi menabuh drum untuk membangunkan warga yang hendak sahur dimulai sejak zaman dinasti Ottoman. Dilansir BBC, salah satu penabuh drum yang masih aktif beroperasi adalah Seydi Urut. Pria paruh baya ini mengatakan kalau dia sudah menjadi penabuh drum Ramadan selama lebih dari 30 tahun.
Seydi Urut, salah satupenabuh drum sahur di Turki. ©BBC UKMenurut Urut, menjadi penabuh drum bukan profesi sembarangan. Calon penabuh drum harus mengajukan lamaran kepada pemerintah kota yang berwenang sebulan sebelum Ramadan. Setelah mendapatkan lisensi, para penabuh drum akan mendapatkan pelatihan, daerah operasi, dan seragam khusus.
Tak jarang profesi ini diwariskan secara turun-temurun. Di luar bulan Ramadan, para penabuh drum mendapatkan penghasilan dengan tampil di pernikahan atau pesta.
Hal yang sama dikemukakan oleh Carli, penabuh drum di distrik Elmadag, Istanbul yang sudah menjalankan profesi ini selama lebih dari 20 tahun. Bagi Carli, permainan drum di bulan Ramadan merupakan sumber penghasilan penting. Penduduk memberinya tip yang lumayan. Tetapi lebih dari itu, drum sahur adalah bagian penting dari tradisi kota. "Ini adalah salah satu tradisi terpenting," katanya seperti dilansir The Guardian. "Ramadan tanpa drum itu rasanya tidak masuk akal."
Carli, salah satu penabuh drum sahur di Turki. ©The GuardianElmadag adalah lingkungan tradisional non-Muslim. Di sini terdapat konsulat Vatikan dan panti jompo yang dikelola oleh Christian Foundation. Setiap melewati bangunan-bangunan ini, Carli memilih untuk tidak bernyanyi. "Tidak semua orang berpuasa, dan tidak semua orang di sini adalah Muslim. Untuk menghormati saja," katanya. "Kadang ada orang yang meminta saya untuk tidak bermain di depan rumah mereka karena ada yang sakit atau ada bayi baru lahir."
Para penabuh drum sahur di Turki. ©BBC UKNamun Carli maupun Urut menyadari kalau tradisi yang sedang mereka jaga sedang sekarat. Kompleks perumahan tradisional di Istanbul sudah mulai tergantikan dengan blok-blok apartemen. Sembilan dari tiga puluh dua distrik di Istanbul telah melarang penabuhan drum karena dianggap sebagai sumber polusi suara. Selain itu, warga sudah memiliki TV, telepon genggam, dan jam listrik yang lebih efektif untuk membangunkan, tidak ada orang yang bahaya tidur melalui Sahur lagi. Bukan tidak mungkin tradisi ini akan segera musnah dalam waktu beberapa tahun saja.
Saat ini, mungkin Carli dan Urut harus puas dengan beberapa orang yang masih menyapa dengan hangat saat mereka melewati jalan-jalan. Setidaknya masih ada orang-orang yang mengharapkan kedatangan para penabuh drum.
Baca juga:
Laku lampah Trah Bonokeling sambut datangnya Bulan Ramadan
Cerita tradisi nyekar oleh umat muslim di Bali jelang Ramadan
Jelang puasa, warga ritual Keramas Merang di Sungai Cisadane
Ziarah akbar Trah Bonokeling di Pekuncen Banyumas
Kemeriahan tradisi Ngubek Setu di Situ Gede