Kisah Tanah Alaska, Penghasil Sayur-Sayuran Raksasa Pencetak Rekor Dunia
Sejak beberapa dekade belakangan, wilayah ini menjadi penghasil bahan pangan berukuran jumbo yang berhasil mencetak rekor dunia. Misalnya kubis seberat 62 kilogram, melon kuning yang beratnya mencapai 29 kilogram, hingga brokoli seberat 15 kilogram.
Alaska merupakan sebuah negara bagian di Amerika Serikat. Wilayah ini terkenal berkat wilayahnya yang luas dan beriklim dingin. Namun ada satu hal lagi yang menjadi ciri khas Alaska, yaitu buah dan sayuran raksasa. Sejak beberapa dekade belakangan, wilayah ini menjadi penghasil bahan pangan berukuran jumbo yang berhasil mencetak rekor dunia. Misalnya kubis seberat 62 kilogram, melon kuning yang beratnya mencapai 29 kilogram, hingga brokoli seberat 15 kilogram.
Zucchini Raksasa hingga Labu Puluhan Kilo di Kontes Pertanian
-
Apa itu rute pelayaran yang lurus dari India ke Alaska? Ketika bepergian menggunakan kapal dari satu negara ke negara lain, mungkin muncul dalam pikiran bahwa kapal akan terus melakukan berbagai manuver belokan untuk menghindari pulau atau daratan. Hal tersebut tidak terjadi dalam sebuah rute pelayaran dari India ke salah satu negara bagian Amerika Serikat, yaitu Alaska. Meski berjarak sangat jauh, yaitu sekitar 13.000 km, seseorang bisa bepergian menggunakan kapal dari India ke Alaska dengan melewati rute yang seratus persen lurus.
-
Di mana Segitiga Alaska terletak? Wilayah Segitiga Alaska meliputi area luas di antara tiga titik utama: Anchorage dan Juneau di bagian selatan, dan Utqiagvik, sebuah kota kecil yang terletak di pesisir utara.
-
Di mana rute pelayaran lurus dari India ke Alaska melintasi? Perjalanan ini akan melewati wilayah di dekat pantai Madagaskar, Pulau King George di Antartika, dan melintasi seluruh Samudra Pasifik.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di dasar laut Alaska? Apa yang membuat mereka bingung? Sebuah bola emas.
-
Apa saja bahaya alam di Segitiga Alaska? Wilayah ini penuh dengan bahaya alam, termasuk pegunungan yang sulit diakses, gletser, cuaca ekstrem, jutaan danau, jurang, dan beruang.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di dasar laut Alaska? Sebuah ekspedisi penelitian di dasar laut lepas pantai Alaska baru-baru ini menghadirkan temuan yang membingungkan para peneliti.
Dale Marshall (baju hijau) dan labu raksasa pemenang kontes hasil budidayanya. ©2019 Anchorage Daily News/Bill Roth
Setiap tahun, Palmer, kawasan pertanian di Alaska mengadakan The Alaska State Fair. Ini adalah kontes buah dan sayuran yang konsepnya cukup unik. Pada event ini, para petani setempat secara rutin melombakan sayuran jumbo yang mereka tanam. Kubis, zucchini, apel, hingga asparagus dengan besar berkali-kali lipat ukuran normal tak lagi janggal. Begitu juga dengan labu seberat puluhan kilogram. Biasanya sayuran inilah yang paling menonjol di kontes pertanian tersebut
"Beberapa begitu besar, Anda bahkan tidak bisa mengenali lagi benda apa itu sebenarnya," kata salah satu juri kontes, Kathy Liska dalam wawancara dengan NPR.
Rahasianya adalah Sinar Matahari Berlimpah
Kubis raksasa sedang ditimbang di Alaska State Fair. ©Frontiersman
Sayur-mayur dengan ukuran luar biasa merupakan ciri khas Alaska. Biasanya bahan-bahan pangan ini berasal dari Palmer dan Anchorage. Kedua wilayah itu meliputi lembah Matanuska-Susitna, daerah pertanian paling produktif di Alaska. Tak banyak lokasi dengan pemandangan menakjubkan di sini. Tetapi Matanuska-Susitna memiliki daya tarik tersendiri karena lembah ini merupakan tempat tumbuhnya buah dan sayur berukuran raksasa.
Lalu apa yang menjadi rahasia buah dan sayuran jumbo di sana? Padahal Alaska memiliki musim tanam yang pendek, kira-kira 105 hari saja dalam setahun. Namun seperti sudah diketahui, lokasinya yang sangat jauh dari garis khatulistiwa menyebabkan warga Alaska menikmati siang hari yang sangat panjang di musim panas. Matahari bersinar lebih dari 12 jam, memungkinkan tanaman Alaska terus tumbuh dan berkembang.
Walaupun begitu, labu yang sukses tumbuh dengan berat lebih dari 50 kilogram jelas bukan cuma pengaruh sinar matahari. Para petani spesialis kontes sayuran raksasa sudah melakukan eksperimen selama bertahun-tahun untuk memilih benih sayuran paling unggul dan metode tanam terbaik. Misalnya Scott Robb, petani sayuran berukuran monster yang dijuluki Einstein oleh Brown. Dia sudah melakukan uji coba dengan berbagai varietas tanaman untuk menghasilkan sayuran jumbo yang layak menjadi juara kontes.
20 Jam Curahan Sinar Matahari Bikin Sayuran Besar dan Manis
©Alaska State Fair/Clark James Mishler
Menurut penjelasan Steve Brown, pakar pertanian di University of Alaska Fairbanks dan anggota dewan pengurus Alaska State Fair, matahari musim panas di Alaska bersinar selama 20 jam. Tumbuh-tumbuhan di sana jadi mendapatkan waktu yang lebih lama untuk fotosintesis. Berkat hal itu, buah dan sayuran bisa tumbuh lebih besar. Iklim seperti ini paling cocok untuk bertani sayuran dari genus brasika (kubis-kubisan). Tak heran kalau kubis dan sawi dari Alaska memang banyak yang tumbuh seperti raksasa.
Curahan sinar matahari ekstra ini juga membuat bahan pangan jadi lebih manis. "Orang-orang sering mencoba wortel kami, dan mereka pikir kami menambahkan gula," cerita Brown lagi.
(mdk/tsr)