Lebar hotel terkecil di dunia cuma 2,5 meter!
Menempati area seluas 53 meter persegi, hotel terkecil di dunia ini hanya memiliki lebar 2,5 meter.
Hotel terkecil di dunia hanya memiliki lebar 2,5 meter, dan menempati area seluas 53 meter persegi. Walau demikian, hotel mini itu dilengkapi dengan semua perangkat modern, mulai dari TV layar datar hingga spa mini.
Menariknya lagi, Hotel Eh'haeusl, di Amberg, Jerman, ini cuma memiliki satu ruangan yang hanya dapat ditempati oleh satu pasangan saja.
Hotel yang dulunya adalah rumah itu awalnya dibangun pada tahun 1728 oleh pasangan yang ingin menikah. Namun kala itu, dewan kota memiliki aturan ketat yang hanya memperbolehkan pasangan yang memiliki rumah untuk menikah.
Untuk menyiasati hukum tersebut, pasangan ini memanfaatkan sebuah lahan kosong sempit di antara dua bangunan lain, dengan lebar hanya mencapai 2,5 meter. Dengan sigap, mereka pun mulai membangun rumah mini mereka.
Setelah selesai, pasangan tersebut langsung menunjukkan rumah itu kepada dewan kota. Dewan pun kemudian memutuskan bahwa mereka diperbolehkan untuk menikah secara sah. Karena tujuan untuk menikah telah tercapai, pasangan itu lalu menjual rumah tersebut kepada pasangan lain yang mengalami masalah yang sama. Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk pindah ke apartemen sewaan.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
Caters News Agency
Karena dihuni oleh pasangan pengantin baru yang berbeda-beda setiap minggunya, rumah itu lantas dikenal dengan sebutan Eh'haeusl atau Wedding House.
Caters News Agency
Sebagaimana dilansir amusingplanet, hotel luar biasa itu kini dimiliki oleh Marina Schreiner, yang menyewakannya untuk semua pasangan dari seluruh dunia. Menurut sebuah legenda tua yang diyakini oleh penduduk setempat, pasangan yang tinggal di hotel itu akan hidup bahagia selamanya dan terhindar dari perceraian.
(mdk/des)