Lezatnya Kuliner Ambon yang Wajib Kalian Coba
Bagi kalian yang tidak sabar lagi untuk mencicipi kuliner khas Indonesia bagian Timur terutama Ambon ini silahkan untuk segera merencanakan liburan. Petualangan kuliner yang ada di sana dijamin tidak kalah menarik dengan kota lainnya yang ada di Indonesia. Terlebih tidak sedikit masakan yang jarang untuk ditemui.
Kota Ambon dibalik jutaan destinasi wisatanya seperti Pantai Ora, Banda Neira, Pulau Bair, dan Pulau Molana ternyata memiliki ragam kuliner yang sayang jika dilewatkan. Terdapat fakta menarik dari Kota Ambon ternyata menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang ditetapkan sebagai kota musik oleh UNESCO. Kota Ambon memiliki ragam kuliner yang lezat dan unik, lengkap mulai dari minuman hingga camilan. Berikut kuliner Ambon yang wajib kalian coba saat berlibur.
- Bubur Ne
Rekomendasi kuliner Ambon pertama yang wajib kalian coba adalah bubur ne. Bubur Ne mungkin masih jarang didengar oleh masyarakat umum. Ternyata bubur Ne memiliki daya tarik tersendiri untuk dicicipi yaitu tampilannya menarik dengan bulatan kecil seperti bola dari sagu yang berwarna-warni dan memiliki tekstur yang empuk. Bubur Ne dalam proses pembuatannya dimasak dengan campuran kuah santan yang tentu saja memberikan rasa gurih. Hingga saat ini bubur Ne juga dikreasikan dengan menggunakan bahan pelengkap yaitu Gula Merah. Bagi masyarakat lokal, bubur Ne menjadi salah satu takjil tradisional.
Selain menggunakan santan agar mendapat cita rasa gurih, bahan lain yang digunakan adalah kayu manis dan daun pandan. Daun pandan akan menambah bau harum masakan tersebut. Tidak perlu bingung untuk mengonsumsi bubur Na, karena makanan ini dapat dihidangkan dalam keadaan dingin ataupun hangat.
-
Apa yang menjadi ciri khas kain tenun di Ambon? Dalam menghasilkan kain tenun, mereka tak hanya menenun motif yang telah diwariskan secara turun-temurun dari leluhur, melainkan juga berkreasi dengan motif dan corak baru.
-
Apa yang terjadi pada saat kerusuhan di Ambon? Penulis: Arsya Muhammad Tahun 2001, konflik bernuansa SARA membakar Ambon. Kota yang ratusan tahun dikenal karena kerukunan beragama, tiba-tiba berlumuran darah akibat ulah para provokator. Teror dan pembunuhan terjadi di mana-mana. Suasana Ambon seperti Sarajevo di Bosnia.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerusuhan Ambon? Situasi ini makin memanas saat para desertir dari TNI/Polri yang bergabung dengan kelompok-kelompok yang bertikai. Mereka ditakuti karena kemampuannya sebagai sniper atau penembak jitu. Dari gedung-gedung yang ditinggalkan karena kerusuhan, para sniper beraksi menghabisi warga yang tidak berdosa dari dua kelompok.
-
Di mana Mayjen Kunto meresmikan acara 'warung amal'? Belum lama ini, Wadankodiklatad Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo bertolak ke wilayah Baleendah, Bandung.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
- Ikan Kuah Pala
Kuliner selanjutnya datang dari jenis masakan ikan. Seperti yang kita tahu, di Ambon sangat terkenal dengan olahan ikan yang segar dari laut. Sebenarnya makanan ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan populer di zaman Belanda. Ikan kuah pala saat ini cenderung lebih dikenal sebagai kuliner Kepulauan Banda. Tampilan dan rasanya yang unik membuat kuliner ikan kuah pala menjadi favorit banyak orang. Kuliner yang wajib dicoba dari Ambon ini memiliki rupa beberapa ikan yang dimasak dengan kuah santan ataupun kuah sop yang bercita rasa asam kombinasi pedas dari buah pala itu sendiri.Umumnya ikan kuah pala dinikmati dengan urap daun pepaya, ikan kakap merah besar dan tidak lupa pelengkapnya tidak boleh tertinggal yaitu sambal bekasang. Sambal bekasang sangat unik dibanding jenis sambal lainnya karena dibuat dari ikan cakalang yang sudah ditumbuk.
- Sinoli
Kuliner khas Ambon ini masuk dalam jenis camilan tradisional yang terbuat dari campuran sagu, kelapa yang diparut, bubuk pala, kenari, dan gula aren. Cara memasaknya pun ternyata mudah hampir mirip dengan telur dadar. Sinoli juga banyak dikenal dengan nama dadar sagu atau karu-karu. Bagi kalian yang belum pernah mencicipi sinoli, camilan ini memiliki cita rasa gurih dan manis dari lelehan saus gula arennya. Bagi kalian yang sedang berwisata ke Ambon akan mudah menemui camilan sinoli di setiap rumah makan serta pusat oleh-oleh.
- Kohu-Kohu
Bila di daerah lain seperti Jawa memiliki kuliner bernama urap, kuliner yang satu ini hampir mirip namun yang membedakan adalah komponen utamanya berasal dari suwiran ikan cakalang, irisan bawang, perasaan air lemon dan campuran daun kemangi. Kohu-kohu memiliki isian beragam jenis sayur seperti kacang panjang dan tauge kemudian kelapa parut. Makanan sehat ini menjadi menu yang cocok disantap saat makan siang. Beragam sayur yang digunakan pun bebas dapat diolah dengan direbus terlebih dahulu ataupun mentah namun tetap segar. Ikan yang digunakan dalam hidangan kohu-kohu tidak harus ikan cakalang asap namun juga dapat memakai ikan teri dan tongkol.
- Papeda dengan Ikan Kuah Kuning
Nah, kalau kuliner papeda dengan ikan kuah kuning pasti sudah sangat familiar di telinga kalian. Bagi masyarakat Indonesia di bagian Timur, papeda merupakan makanan khas yang terbuat dari bahan sagu. Tekstur papeda kenyal dan memiliki warna yang bening sekilas mirip dengan lem kertas.Papeda sebenarnya cocok dimakan dengan lauk apapun, namun biasanya disajikan dengan ikan kuah kuning, Jenis ikan yang dimasak adalah ikan tongkol. Cara untuk memakan kuliner khas Ambon ini cukup unik. Bagi orang awam mungkin awalnya akan sedikit kesulitan dalam cara memakannya yaitu dengan menggulung papeda menggunakan sumpit atau dua garpu hingga bubur papeda terambil dan dipindahkan ke piring. Kemudian diberi kuah dan juga ikannya, dimakan secara bersamaan selagi hangat sangatlah cocok.
- Rwbia
Terlepas dari olahan ikan, masakan ini juga merupakan hasil laut yaitu kerang, Rwbia sebenarnya memiliki kemiripan dengan rasa masakan minang. Dalam memasak rwbia jenis kerang yang digunakan beragam dan tidak hanya satu jenis saja. Biasanya kerang yang diolah disesuaikan dari ketersediaan yang ditemukan oleh masyarakat disana. Kuliner khas Ambon ini memiliki cita rasa yang kuat karena bumbu yang digunakan terdiri atas kelapa sangrai, santan, gula aren, kunyit, jintan, dan bawang. Perpaduan bumbu yang melimpah menciptakan cita rasa yang sedikit pedas, gurih dari santan dan tentu lezat. Secara umum masyarakat disana menikmati hidangan rwbia dengan kue talam dan juga ubi. Bagi para wisatawan kalian dapat dengan mudah menemukan kuliner rwbia ini di berbagai resto dekat pesisir pantai. Terkait harga satu porsinya cukup ramah dikantong yaitu rata-rata berkisar mulai dari Rp15.000.
- Kopi Rarobang
Bagi penikmat kopi wajib mencicipi minuman khas Ambon ini karena berbeda dari kopi kebanyakan. Kopi rarobang dibuat dari campuran biji kenari, jahe putih, dan madu dalam racikannya. Jenis kopi yang digunakan adalah kopi robusta, rasa yang dimilikinya adalah lebih pahit dan memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dibanding kopi yang lain. Namun tetap saja walau rasanya lebih pahit tetap disukai penikmat kopi.
(mdk/mgl)