Membedah Sifat Anak Pertama, Anak Tengah, dan Anak Bungsu, Ini Dia yang Paling Mandiri Menurut Psikolog
Artikel ini membedah sifat anak pertama, tengah, dan bungsu, serta melihat siapa yang paling mandiri berdasarkan studi psikologi.
Dalam psikologi, urutan kelahiran atau birth order sering kali dikaitkan dengan perbedaan sifat dan karakteristik kepribadian. Penelitian tentang hubungan antara urutan kelahiran dan kepribadian ini telah menjadi topik yang menarik dalam psikologi perkembangan, dengan fokus pada bagaimana posisi dalam keluarga—anak pertama, tengah, atau bungsu—mempengaruhi kepribadian dan tingkat kemandirian seseorang. Dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam sifat-sifat unik dari anak pertama, tengah, dan bungsu serta mencoba menjawab pertanyaan: mana yang paling mandiri?
Sifat Anak Pertama: Tanggung Jawab dan Kepemimpinan
Anak pertama sering kali dianggap sebagai sosok yang memiliki tanggung jawab lebih besar dibandingkan saudara-saudaranya. Mereka cenderung lebih bertanggung jawab, ambisius, dan cenderung mematuhi aturan. Penelitian oleh Saroglou dan Fiasse (2003) menemukan bahwa anak pertama lebih cenderung menjadi lebih berhati-hati, teliti, dan berprestasi dalam akademik. Mereka sering kali diharapkan untuk menjadi panutan bagi adik-adiknya, sehingga mereka cenderung mengembangkan sifat kepemimpinan dan kemandirian dalam menjalani tugas-tugas mereka.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Apa sebenarnya percepatan pertumbuhan pada anak? Percepatan pertumbuhan, suatu periode di mana anak mengalami pertumbuhan fisik yang cepat dalam tinggi dan berat badan, merupakan bagian alami dari perkembangan anak.
-
Sifat apa yang dimiliki anak pertama? Anak pertama sering menjalani hidup dengan serius dengan menerima banyak tekanan untuk menjadi orang yang lebih baik. Selain itu, anak sulung sering memberikan kritik para diri sendiri maupun orang lain.
-
Apa saja cara untuk melatih kesabaran anak? Berikan anak kesempatan untuk berlatih bersabar dalam berbagai situasi. Misalnya, saat menunggu giliran atau saat bermain dengan teman. Dengan memberikan kesempatan ini, anak akan belajar untuk mengendalikan emosi dan menunggu dengan sabar.
-
Bagaimana cara melatih anak laki-laki agar lebih percaya diri? Membantu anak laki-laki dalam mengembangkan keterampilan penyelesaian masalah akan membantu mereka merasa lebih percaya diri dalam menghadapi situasi sulit.
-
Bagaimana cara meningkatkan imunitas anak? Cara meningkatkan imun anak sangat penting untuk diketahui oleh orang tua untuk menjaga anaknya tetap dalam kondisi prima. Dalam perjalanan perkembangan anak, sistem kekebalan tubuh memainkan peran yang krusial dalam menjaga kesehatan mereka. Meningkatkan imunitas anak bukan hanya tentang melindungi mereka dari penyakit, tetapi juga memberikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih lanjut berbagai strategi tentang cara yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak-anak.
Namun, meski anak pertama sering kali terlihat mandiri, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka lebih rentan terhadap kecemasan dan tekanan untuk berprestasi. Penelitian Howarth (1980) mengungkapkan bahwa anak pertama cenderung memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak lainnya, yang bisa mengurangi rasa kemandirian mereka secara psikologis meskipun secara perilaku mereka tampak mandiri.
Sifat Anak Tengah: Diplomat dan Mediator
Anak tengah sering kali disebut sebagai "diplomat" dalam keluarga. Mereka dikenal karena kemampuan mereka dalam menengahi konflik dan bernegosiasi di antara saudara-saudaranya. Anak tengah cenderung lebih fleksibel dan adaptif karena harus menyesuaikan diri dengan tuntutan dari saudara yang lebih tua dan lebih muda. Beberapa penelitian, seperti yang dilaporkan oleh McGuirk dan Pettijohn (2008), menunjukkan bahwa anak tengah memiliki kecenderungan untuk menjadi lebih sosial dan kooperatif.
Namun, meskipun anak tengah memiliki keterampilan sosial yang baik, beberapa studi menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak se-mandiri anak pertama atau bungsu dalam hal membuat keputusan sendiri. Sebuah studi oleh Kidwell (1982) menemukan bahwa anak tengah cenderung memiliki tingkat harga diri yang lebih rendah dibandingkan dengan anak pertama dan bungsu, yang mungkin berpengaruh pada kemampuan mereka untuk mengambil keputusan secara independen.
Sifat Anak Bungsu: Kreativitas dan Kemandirian
Anak bungsu sering kali dianggap sebagai yang paling bebas dan kreatif dalam keluarga. Mereka cenderung mendapatkan perhatian lebih dari orang tua karena menjadi "anak terakhir," yang kadang-kadang menyebabkan mereka dipandang sebagai lebih manja. Namun, bertentangan dengan anggapan ini, beberapa penelitian menemukan bahwa anak bungsu sering kali lebih mandiri dalam aspek-aspek tertentu.
Penelitian oleh Chan-ob et al. (2002) menunjukkan bahwa anak bungsu memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan saudara-saudaranya, dan mereka lebih cenderung untuk menunjukkan kemandirian dalam berpikir dan bertindak. Selain itu, penelitian oleh Prime et al. (2017) menemukan bahwa anak bungsu memiliki keunggulan dalam hal kemampuan bekerja sama dan kooperatif, yang menunjukkan kemandirian sosial yang lebih tinggi.
Siapa yang Paling Mandiri?
Jika dilihat dari sudut pandang psikologi, kemandirian dapat diekspresikan dalam berbagai bentuk, baik itu kemandirian dalam pengambilan keputusan, dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial, maupun dalam mengekspresikan diri. Setiap posisi kelahiran memiliki kelebihan masing-masing dalam hal kemandirian:
- Anak Pertama cenderung mandiri dalam hal tanggung jawab dan tugas-tugas formal. Mereka lebih baik dalam mengorganisir dan memimpin, namun rentan terhadap tekanan dan kecemasan.
- Anak Tengah mandiri dalam hal interaksi sosial dan diplomasi. Namun, mereka mungkin kurang memiliki kemandirian dalam hal pengambilan keputusan pribadi karena kurangnya harga diri yang kuat.
- Anak Bungsu sering kali lebih mandiri dalam hal kreativitas dan inovasi. Mereka merasa lebih bebas untuk mengekspresikan diri dan mungkin lebih baik dalam beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda.
Tidak ada jawaban pasti tentang siapa yang paling mandiri di antara anak pertama, tengah, atau bungsu, karena kemandirian merupakan kualitas yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan keluarga dan pengalaman hidup. Namun, berdasarkan penelitian yang ada, anak bungsu mungkin memiliki keunggulan dalam hal kemandirian kreatif dan sosial, sementara anak pertama lebih unggul dalam kemandirian yang berkaitan dengan tanggung jawab dan pengambilan keputusan formal. Anak tengah, meskipun memiliki keterampilan sosial yang baik, mungkin perlu bekerja lebih keras untuk mengembangkan rasa kemandirian pribadi yang kuat.
Referensi
- Bleske-Rechek, A., & Kelley, J. (2014). Birth order and personality: A within-family test using independent self-reports from both firstborn and laterborn siblings. Personality and Individual Differences, 56, 15-18.
- Saroglou, V., & Fiasse, L. (2003). Birth order, personality, and religion: A study among young adults from a three-sibling family. Personality and Individual Differences, 35, 19-29
- Howarth, E. (1980). Birth order, family structure and personality variables. Journal of Personality Assessment, 44(3), 299-301
- McGuirk, E., & Pettijohn, T. (2008). Birth order and romantic relationship styles and attitudes in college students. North American Journal of Psychology, 10, 37-50.
- Prime, H., Plamondon, A., & Jenkins, J. (2017). Birth order and preschool children's cooperative abilities: A within-family analysis. British Journal of Developmental Psychology, 35(3), 392–405.
- Chan-ob, T., Boonyanaruthee, V., Pinyopornpanich, M., & Intaprasert, S. (2002). The birth order and personalities of medical students. Journal of the Medical Association of Thailand, 85(1), 97-101.