Menurut penelitian, orang yang mandi lama cenderung tak bahagia
Menurut penelitian, orang yang mandi lama cenderung tak bahagia. Mereka yang gemar berlama-lama untuk mandi menggunakan waktu di kamar mandi untuk melamun. Ketika kita banyak berpikir atau melamun tanpa mengimplementasikannya di dunia nyata, hal itu akan membuat kita merasa semakin depresi dan kecewa.
Boleh percaya atau tidak, namun sebuah riset yang dilakukan oleh para peneliti di Yale University menunjukkan bahwa orang yang suka berlama-lama di kamar mandi cenderung tidak bahagia dengan hidupnya.
Dilansir Lifehack, penelitian menunjukkan bahwa semakin lama dan sering kita mandi, semakin besar kemungkinan kita adalah orang-orang yang kesepain dan tak bahagia.
-
Apa pengertian psikotes? Psikotes adalah alat evaluasi yang digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, atau profesional psikologi untuk mengukur berbagai aspek psikologis individu, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, minat, dan sikap.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka pria perkasa ini? Pria ini dikubur dengan pedang sepanjang 1,2 meter yang masih utuh.
-
Apa yang dimaksud dengan kesuburan pria? Kesuburan pada pria mengacu pada kemampuan sistem reproduksi pria untuk menghasilkan sperma yang berkualitas dan kemampuan sperma tersebut untuk membuahi sel telur wanita.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu psikologi manusia? Psikologi manusia merupakan cabang ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental individu.
-
Apa itu keterbelakangan mental? Keterbelakangan mental, atau yang lebih dikenal sebagai gangguan perkembangan intelektual, merupakan suatu kondisi medis yang memengaruhi fungsi intelektual dan keterampilan adaptif seseorang.
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.
"Semakin kesepian seseorang, semakin sering mereka mandi...," papar John Bargh, PhD., salah satu peneliti. Bargh menyimpulkan orang-orang yang gemar berlama-lama untuk bebersih menggunakan waktu di kamar mandi untuk melamun. Mereka cenderung untuk memikirkan masalah atau sekadar membiarkan pikiran mengembara. Masalahnya, terlalu banyak merenung dan melamun justru mengindikasikan ketidakbahagiaan.
Menurut psikolog dari Harvard University, Matthew Killingsworth dan Daniel Gilbert, fokus mental mempengaruhi kebahagiaan seseorang. Mereka menemukan bukti bahwa sebagian besar pikiran kita tidak sejalan dengan apa yang kita lakukan. Hal ini diperkuat oleh artikel yang diterbitkan di Scientific America. Ketika kita banyak berpikir atau melamun tanpa mengimplementasikannya di dunia nyata, hal itu akan membuat kita merasa semakin depresi dan kecewa. Alam lamunan menjadi tempat untuk melarikan diri dari kenyataan. Sementara masalah dan situasi tak menyenangkan yang harus dihadapi tetap tak terselesaikan.
Namun hal seperti ini tak dialami oleh mereka yang mandi dalam waktu singkat. Umumnya, orang-orang seperti ini memiliki pikiran yang fokus dan terarah. Bagi mereka, rutinitas mandi seharusnya dilakukan secara efisien. Mereka tak merasakan dorongan untuk berlama-lama dan melamun karena pada dasarnya mereka puas dengan hubungan sosial yang dimiliki.
Baca juga:
Kamu pasti tak menduga, ini 6 sifat yang dimiliki tukang selingkuh
Rasa kesepian merupakan sebuah pertanda, jangan diabaikan
Yang perlu diketahui tentang newlyweds blues dan cara mengatasinya
Alasan ilmiah kenapa penggila fiksi bakal jadi pasangan idaman
Ilmuwan temukan 4 tipe kepribadian baru, termasuk manakah Anda?