Menyambut Hari Batik Nasional, Ini 15 Jenis Batik dan Filosofinya yang Wajib Diketahui
Memperingatik Hari Batik Nasional, tidak ada salahnya dari kita untuk mengenal lebih jauh macam dan makna dari banyaknya batik yang ada di Indonesia.
Menyambut Hari Batik Nasional, Ini 15 Jenis Batik dan Filosofinya yang Wajib Diketahui
Sejak berawal di Jawa dan berkembang ke seluruh penjuru negeri, batik menjadi cerminan keanekaragaman budaya dan filosofi setiap daerah. Dalam artikel ini, kita akan mengulas 15 jenis batik Indonesia beserta filosofinya yang khas dan memikat.
Batik, kain kebanggaan masyarakat Indonesia, menjadi warisan budaya yang tak ternilai.
Mega Mendung, batik khas Cirebon, menampilkan corak awan dengan gradasi warna cerah. Filosofi mendalam terkandung di balik motif ini, mengajarkan tentang kesabaran dan ketenangan di tengah badai kehidupan.
- Kisah Perjuangan Perajin Batik Tulis dengan Pewarna Alami di Pekalongan, Pertahankan Cita Rasa Seni yang Tinggi
- Mengenal Batik Kawung dari Yogyakarta, Motif Batik Tertua Ciptaan Sultan Agung Penuh Makna Filosofis
- Dorong Potensi Budaya Indonesia Mendunia, BNI Dukung Batik in Algiers 2023
- 14 Motif Batik Bojonegoro Punya Filosofi Mendalam, Bikin Bangga Memakainya
1. Batik Mega Mendung - Cirebon
Batik Priyangan dari Tasikmalaya menonjolkan warna cerah dan motif tumbuhan. Kesederhanaan dan kelas tercermin dalam karya seni ini, mencerminkan keindahan alam dan keberagaman budaya.
2. Batik Priyangan - Tasikmalaya
3. Batik Sidomukti - Solo dan Yogyakarta
Batik Sidomukti, khas dari Keraton Solo, menggambarkan kemuliaan dan kesejahteraan. Dengan warna cokelat alam, batik ini menampilkan kupu-kupu, gunung, bangunan, atau bunga, memberikan pesan harmoni dalam kehidupan
Sekar Jagad, yang artinya keindahan dunia, menjadi simbol keberagaman. Motifnya, serupa dengan peta dunia, mengajarkan tentang pentingnya harmoni dan keragaman dalam kehidupan sehari-hari.
4. Batik Sekar Jagad - Solo dan Yogyakarta
Parang Kusumo, batik klasik asal Solo, menampilkan motif ombak lautan. Ini menjadi metafora perjuangan dan usaha dalam menjalani kehidupan, mengingatkan kita akan keharuman yang dicapai melalui norma dan etika.
5. Batik Parang Kusumo - Solo
6. Batik Lasem - Rembang
Batik Lasem dari Rembang menggabungkan gaya China dan Jawa dengan warna mencolok. Keanekaragaman budaya tercermin dalam batik ini, menandakan hubungan yang erat antarbudaya.
Batik Tujuh Rupa dari Pekalongan mencerminkan kehidupan pesisir dengan dominasi motif tumbuhan dan hewan. Akulturasi budaya tampak dari hiasan keramik Tiongkok, menunjukkan adaptasi yang lembut terhadap budaya luar.
7. Batik Tujuh Rupa - Pekalongan
Batik Pring Sedapur dari Magetan didominasi oleh motif bambu dan burung. Pesan yang diusung adalah tentang kehidupan yang rukun dan tentram, sesuai dengan arti tanaman bambu yang melambangkan kedamaian.
8. Batik Pring Sedapur - Magetan
9. Batik Gentongan - Madura
Batik Gentongan dari Madura menonjolkan motif abstrak sederhana, tanaman, atau kombinasi keduanya. Warna cerah mencerminkan kehidupan di pesisir, sementara gentong sebagai simbol proses mencelup kain batik memberikan nilai artistik.
Motif Kawung terinspirasi dari buah kolang kaling, menciptakan persepsi tentang pengendalian diri, hati yang tulus, dan keharuman pribadi tanpa rasa iri dan dengki.
10. Batik Kawung - Solo
11. Batik Ulamsari Mas - Bali
Batik Ulamsari Mas dari Bali menampilkan gambar ikan dan udang, merepresentasikan mata pencaharian nelayan. Motifnya mengandung pesan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat pesisir.
12. Batik Singa Barong - Cirebon
Motif batik Singa Barong dipilih merepresentasikan hewan mitologi yang dipercaya masyarakat Cirebon pada zaman dahulu kala. Hewan singa dipilih karena dikenal sebagai binatang yang buas dan kuat. Sedangkan barong sendiri adalah istilah yang dalam bahasa Jawa dan Bali memiliki arti keajaiban, terutama di wilayah Cirebon singa barong memiliki imej yang baik dan memiliki nilai spiritual yang tinggi.
Batik Tubo dari Ternate menampilkan motif cengkeh, pala, peta Maluku Utara, kelapa, ikan, dan karang. Gambar-gambar ini mencerminkan kedekatan warga Maluku Utara dengan alam Indonesia.
13. Batik Tubo - Ternate
14. Batik Sentani - Papua
Batik Sentani dari Papua memakai gambar alur melingkar dan warna cerah untuk menggambarkan tanah subur Papua. Motifnya yang asimetris memberikan sentuhan eksotis.
15. Jagatan Pisang - Bali
Jagatan Pisang, atau Batik Pisan, melambangkan harapan, doa, dan keselamatan. Motif pisang Bali digunakan sebagai simbol agar kekasih yang berpergian kembali dengan selamat.
Jenis-jenis batik Indonesia tidak hanya mencerminkan keindahan seni, tetapi juga mengandung filosofi dan pesan yang dalam. Dari Cirebon hingga Papua, setiap motif dan warna batik menceritakan kisah unik dan kearifan lokal.
Sebagai penutup, kata-kata Mahatma Gandhi mengingatkan kita, "Kehidupan kita adalah batik yang dirancang oleh tindakan kita sendiri dan tindakan orang-orang di sekitar kita."