Miris, ini 8 kasus kekejaman manusia terhadap hewan!
Ini kekejaman manusia terhadap hewan yang bikin hati jadi miris.
Hewan adalah salah satu makhluk yang diciptakan oleh Tuhan di muka bumi. Namun, sebagian manusia secara terang-terangan menunjukkan sikap tidak hormat pada Sang Pencipta dengan menyiksa makhluk ciptaan-Nya. Kasus penyiksaan hewan menjadi bukti bahwa manusia - yang telah dikaruniai akal oleh Tuhan - terkadang tidak memakai akalnya untuk menghargai hidup makhluk lain. Berikut adalah delapan kasus kekejaman manusia terhadap hewan yang bikin hati miris. Mari kita simak bersama!
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Apa yang menjadi polutan utama di udara Jakarta saat ini? "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan situs IQAir tersebut.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
Perburuan badak terus merajalela di Afrika Selatan
Perburuan liar masih merajalela di Afrika Selatan, dan kasus ini menjadi semakin buruk dari hari ke hari. Sebagaimana dilansir viralnova.com, terdapat setidaknya 736 badak yang telah ditemukan tewas di wilayah tersebut.Â
Membunuh hewan-hewan langka dianggap sebagai tindakan yang tercela, yang membuat banyak hewan kini menjadi yatim piatu tanpa perlindungan induk mereka. Sejak didirikan pada tahun 1992, Protrack Anti-Poaching Unit telah bekerja untuk melindungi badak-badak itu.Â
Mereka pun berbagi kisah sedih tentang penyelamatan badak-badak kecil yang terlantar karena induk mereka ditembak saat perburuan liar. Saat melintasi rimba Afrika, Liam Burrough melihat seekor badak muda tampak berkeliaran di dekat jalan.
Raju, gajah yang dipasung selama 50 tahun
Lima puluh tahun bukan waktu yang sebentar untuk menahan semua siksaan dan pukulan. Raju, seekor gajah yang menghabiskan 50 tahun hidupnya dengan kaki terpasung, menangis saat dibebaskan oleh Wildlife SOS.
Wildlife SOS adalah sebuah badan amal yang berbasis di London Utara. Tim yang dikirim untuk menyelamatkannya mengatakan bahwa gajah itu tampak menitikkan air mata saat dibebaskan. Tubuh gajah itu terlihat sangat kurus dan penuh luka, terutama di kakinya.Â
Raju ditangkap dan dipasung oleh pemiliknya, serta dibiarkan hidup dari belas kasihan para wisatawan yang kebetulan lewat. Penderitaan Raju berakhir pekan lalu, ketika 10 ahli satwa liar dari Wildlife SOS bersama dengan 20 petugas departemen kehutanan dan enam polisi India berusaha merebut Raju dari pemiliknya yang kejam di wilayah Uttar Pradesh di India.
Pooja Binepal, juru bicara Wildlife SOS, menggambarkan penyelamatan itu sebagai momen paling emosional bagi timnya.Â
"Raju telah menghabiskan hidupnya selama 50 tahun terakhir dalam keadaan terpasung selama 24 jam sehari. Tindakan ini sangat kejam. Dia bahkan hanya bisa bertahan hidup dari koin yang diberikan oleh orang-orang yang melewatinya," ungkap Pooja kepada Daily Mail.
Penderitaan Raju tidak hanya berhenti di situ. Orang yang menangkapnya bahkan tega memasungnya dengan rantai paku yang mampu merobek dagingnya ketika bergerak. Kondisi itu pun membuat Raju hanya bisa duduk sambil menahan rasa sakit di kakinya.
"Tim kami terkejut ketika melihat air mata menetes di wajahnya (Raju) selama misi penyelamatan itu berlangsung. Itu begitu sangat emosional bagi kami semua. Kami tahu, di dalam hatinya Raju sadar bahwa dia sedang dibebaskan," lanjut Dr Yaduraj Khadpekar, dokter hewan yang bergabung di Wildlife SOS.
Misi penyelamatan yang berani ini memakan waktu satu tahun, yang juga ikut didukung oleh Departemen Kehutanan Uttar Pradesh. Proses penyitaan dilakukan melalui proses hukum karena orang yang mengaku sebagai pemilik Raju tidak memiliki dokumen kepemilikan gajah itu.
Setelah diselamatkan, Raju dibawa dengan truk ke area Konservasi dan Pusat Perawatan Gajah di Mathura. Wildlife SOS juga telah meluncurkan kampanye untuk meningkatkan sumbangan untuk Raju, yang akan dipakai untuk membantunya memulai kehidupan barunya. Raju akan bertemu dengan dua gajah lainnya, Rajesh dan Bhola, yang juga mengalami nasib yang sama.Â
Selama akhir pekan ini, Raju akan mendapat perhatian medis untuk luka-lukanya, serta kesempatan untuk mandi dan makan secara teratur. Pooja mengaku bahwa ini akan menjadi proses rehabilitasi yang panjang, tetapi timnya akan mengajarkan kepada Raju bahwa tidak semua manusia akan memberinya rasa sakit dan tindakan brutal.
Kematian hewan di Kebun Binatang Surabaya
Pada hari Kamis, (26/12), Media Inggris (Daily Mail) menyebut Kebun Binatang Surabaya sebagai kebun binatang paling kejam di dunia. Mengapa?
Menurut laporan salah seorang mantan petugas kebun binatang tersebut, ada lebih dari 50 hewan yang tewas dalam tiga bulan terakhir. Tahun lalu, seekor jerapah tewas karena terdapat 20 kg kantong plastik di dalam perutnya.
Kasus lain seperti kematian Rosad, seekor harimau Sumatra, yang ditemukan tewas di dalam kandangnya akibat penyakit radang paru-paru.Â
Cerita pilu ini juga menimpa seekor harimau Sumatera betina bernama Melani, yang bertubuh kurus kering. Ia bahkan hampir mati karena terlalu sering diberi makan daging berformalin.Â
Berikut adalah beberapa foto hasil jepretan reporter Daily Mail, Richard Shears, yang berkesempatan untuk berkunjung ke Kebun Binatang Surabaya.
Â
Richard Shears menemukan seekor gajah kecil yang tampak tersiksa karena ketiga kakinya dirantai. Binatang itu bahkan tak bisa bergerak maju, mundur, atau bahkan ke samping. Di foto ini, Anda bisa melihat bahwa salah satu kaki gajah kecil itu terluka karena dia mencoba membebaskan diri dari kekangan itu.
Richard juga menemukan seekor kuda nil Afrika - bernama Joy - yang berendam dalam bak yang berisi air kotor.
Seekor Moor tampak duduk sendirian di "pulau"nya, tanpa ada satu pun pohon yang bisa dipanjatnya.
Monyet berjenis capuchin coklat asal Amerika Selatan ini seperti hendak menangis, ketika Richard mendekati kandangnya dan membawakan pisang untuknya. Setelah diberi pisang, monyet kecil ini kembali bergelantungan di kandangnya.
Saking kurusnya, tubuh unta ini seperti hanya kulit berbalut tulang. Dia tampak mengunyah makanannya secara perlahan.
Harimau Sumatera ini hanya bisa mengaum dari dalam kandangnya, karena petugas kebun binatang sengaja mengurungnya di sana.
Membunuh kucing
Nama Danang Sutowijoyo sempat menghebohkan jagat media sosial, karena mengunggah foto membunuh anak kucing. Kucing itu tewas setelah ditembak oleh Danang dengan menggunakan senjata laras panjang dari jarak 20 meter.
Karena aksinya, Danang pun dikecam di media sosial. Menurut Divisi Hukum Animal Defender Ganisha Bimadhistya di Polresta Sleman, Danang bisa terancam hukuman 9 bulan penjara karena telah melanggar KUHP Nomor 302 ayat 2 tentang penganiayaan satwa hingga meninggal.
Ganisha menambahkan bahwa kasus penembakan itu terjadi pada Mei 2013. Danang diketahui telah menembak kucing-kucing itu dengan menggunakan senapan angin.
Hewan sirkus yang disiksa
Suka nonton sirkus? Meski tidak semua sirkus memperlakukan hewan secara brutal, namun kasus penyiksaan hewan sirkus kerap ditemui di mana-mana. Baru-baru ini, pihak Wildlife Animal Sanctuary baru saja menyelamatkan puluhan ekor singa yang dipekerjakan sebagai anggota sirkus keliling.
Singa-singa itu dipekerjakan secara paksa di berbagai sirkus keliling di Peru. Kondisi mereka benar-benar membuat hati miris. Beruntung, mereka sekarang sedang menuju sebuah pusat rehabilitasi untuk menikmati kehidupan yang baru. Seperti dilansir metro.co.uk, mereka akan dibawa ke Wildlife Animal Sanctuary di Denver, Colorado, Amerika Serikat.
Menggantung anak anjing di jemuran
Filipina, memicu kemarahan publik setelah dia mengunggah foto anak anjing yang dijepit di jemuran. Agar bisa menggantung di jemuran, Jerzon menarik kulit punggung anak anjing itu dan kemudian menjepitnya dengan jepitan jemuran.
Setelah itu dengan bangga, dia kemudian mem-posting foto-foto aksinya di Facebook. Lebih dari 3.000 pengguna Facebook bergabung dalam sebuah kampanye Jerzon Senador the Animal Abuser atau Jerzon Senador Si Penyiksa Hewan. Mereka meminta remaja itu untuk dituntut. The Philippine Animal Welfare Society (PAWS) pun segera melakukan penyelidikan.Â
Setelah itu dengan bangga, dia kemudian mem-posting foto-foto aksinya di Facebook. Lebih dari 3.000 pengguna Facebook bergabung dalam sebuah kampanye Jerzon Senador the Animal Abuser atau Jerzon Senador Si Penyiksa Hewan. Mereka meminta remaja itu untuk dituntut. The Philippine Animal Welfare Society (PAWS) pun segera melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.Â
Jerzon pun meminta maaf kepada publik, setelah akun media sosialnya dibanjiri dengan pesan negatif dari pengguna internet. Namun, nasi sudah jadi bubur dan dia harus mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukannya.Â
Pada bulan April 2012, Pengadilan Calamba, Filipina, mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Jerzon karena melanggar UU Kesejahteraan Hewan. Tetapi ketika polisi datang ke rumah Jerzon untuk menangkapnya, orang tuanya mengaku tidak tahu keberadaan putra mereka. Jika dia berhasil ditemukan, Jerzon akan dikenai enam bulan sampai dua tahun penjara dan/atau denda 1.000 ke 5.000 peso (sekitar Rp 291.311 - Rp 1,4 juta).
Berburu hewan liar
Seorang presenter TV asal Amerika harus menghadapi kemarahan publik setelah dia mem-posting foto dirinya berpose di samping singa yang mati karena ditembak.Â
Melissa Bachman menge-tweet gambar dirinya yang sedang tersenyum sambil membawa senapan di atas seekor singa yang mati. Foto itu juga diunggah akun Facebook-nya sebagai bagian dari album yang disebut "Africa 2013". Di album tersebut, dia juga mem-posting foto dirinya di samping zebra yang mati.
Hal itu memicu kemarahan warga Afrika Selatan yang kemudian memulai sebuah petisi untuk melarang Melissa memasuki negara mereka.Â
Ditaruh di kandang ayam
Budi adalah bayi orangutan yang baru saja diselamatkan oleh sebuah badan amal hewan Inggris. Dia menderita kekurangan gizi karena hanya diberi susu kental manis dan ditaruh di dalam kandang ayam selama 10 bulan pertama hidupnya.
Kini, Budi telah diselamatkan dari keluarga yang menyiksanya di Kubing, Kalimantan. Ketika dia diselamatkan oleh tim International Animal Rescue, mereka mengatakan bahwa Budi tampak berlinang air mata ketika mereka mengeluarkannya dari kandang ayam.
Alan Knight OBE, CEO dari badan amal tersebut, mengatakan: "Semua orang bertanya-tanya seberapa menderitanya dia (Budi). Saya tidak tahu berapa lama dia bisa bertahan dari penderitaan itu."
Anda dapat mendonasikan uang Anda kepada IAC untuk ikut berpartisipasi dalam kesembuhan Budi, di link berikut.
(mdk/des)