Penelitian: Mencium Bau Badan Orang Lain Bisa Bantu Atasi Kecemasan Sosial
Penelitian terbaru dari Swedia menemukan bahwa mencium bau badan orang lain mungkin dapat membantu mengatasi kecemasan sosial.
Social anxiety atau kecemasan sosial adalah kondisi kesehatan mental di mana seseorang mengalami kekhawatiran berlebihan saat dihadapkan pada situasi sosial. Menurut situs NHS, ada beberapa jenis pengobatan yang tersedia untuk gangguan kejiwaan ini, antara lain terapi perilaku kognitif, self-help dengan bantuan pakar, dan konsumsi obat antidepresan. Saat ini, ada sebuah bukti baru tentang satu hal sederhana yang dapat membantu mengurangi kecemasan sosial, yaitu mencium aroma tubuh manusia lain.
Sebelumnya, bau badan selalu dianggap sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan. Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa mencium bau badan orang lain mungkin dapat membantu mengatasi kecemasan sosial.
-
Kenapa mencari gejala masalah kesehatan mental bisa berbahaya? Mencari gejala masalah kesehatan mental sesuai dengan kondisi Anda bisa berujung bahaya. Pada saat ini, banyak orang yang mulai terbuka terhadap masalah mental yang mereka alami. Sayangnya, keterbukaan ini kerap tidak disertai dengan pengetahuan dan diagnosis yang tepat. Singkatnya, banyak orang saat ini melakukan self diagnose terhadap kondisi mental mereka sendiri.
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental? Dengan ajakan "Start the Conversation" atau "Memulai Percakapan," semua pihak, dari individu, keluarga, hingga komunitas, diharapkan lebih proaktif dalam membicarakan kesehatan mental.
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Kenapa Hari Kesehatan Mental Sedunia penting? Kesehatan mental sendiri merupakan salah satu unsur penting yang perlu ada di setiap manusia. Jika kesehatan mantal terganggu, maka tak mustahil jika seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan lainnya. Bahkan, kesehatan mental yang mengalami gangguan dapat mendatangkan beragam permasalahan sosial hingga ekonomi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan mental.
-
Apa yang dimaksud dengan kelelahan mental? Kelelahan mental, yang juga dikenal sebagai burnout adalah kondisi kelelahan fisik dan emosional kronis yang disebabkan oleh stres berkepanjangan, kelebihan kerja, atau ketidakseimbangan antara tanggung jawab dan sumber daya.
Sky News melaporkan (26/3/2023), penelitian ini melibatkan 48 wanita yang menderita kecemasan sosial. Sebagian dari mereka diminta untuk menghirup udara bersih, sementara yang lain diminta untuk mencium bau badan. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan keringat di ketiak dari relawan yang baru menonton cuplikan film lucu atau menakutkan.
Sampel yang sudah berhasil dikumpulkan kemudian digunakan bersamaan dengan terapi kesadaran (mindfulness therapy) yang meliputi latihan meditasi dan teknik relaksasi. Hasil studi mengungkapkan bahwa terapi kesadaran yang dikombinasikan dengan mencium bau badan lebih efektif dalam mengatasi kecemasan sosial.
Pasien yang menyelesaikan sesi terapi kesadaran sambil mencium bau badan mengalami penurunan kecemasan sosial sebesar 39 persen, sedangkan mereka yang menjalani terapi saja menunjukkan penurunan skor kecemasan yang kurang signifikan, yaitu 17 persen.
Penelitian Lebih Lanjut masih Diperlukan
ilustrasi social anxiety atau kecemasan sosial, kondisi kesehatan mental di mana seseorang mengalami kekhawatiran berlebihan saat dihadapkan pada situasi sosial © unsplash.com/Toni Koraza
Para peneliti percaya ada sesuatu di dalam keringat manusia yang bisa mempengaruhi respons terhadap pengobatan. Walaupun begitu, mereka mengakui kalau penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk pembuktian yang lebih akurat.
Para peneliti berpendapat, mungkin emosi yang dialami relawan saat berkeringat memberikan efek yang berbeda-beda pada pengobatan kecemasan. Karena itulah, para relawan diminta untuk menonton film terlebih dahulu buat memunculkan perasaan tertentu. Walaupun begitu, keringat yang diproduksi saat sedang menonton cuplikan film komedi atau horor ternyata menghasilkan efek yang sama.
Peneliti utama, Elisa Vigna dari Karolinska Institute, Swedia mengakui kalau timnya sedikit terkejut dengan hal ini. "Mungkin hanya terpapar keberadaan orang lain yang memiliki efek ini, tetapi kami perlu mengkonfirmasi hal ini," katanya.
(mdk/tsr)