Pengajuan KPR BRI yang Praktis dan Bebas Ribet, Simak Langkah Demi Langkahnya Yuk!
Solusi wujudkan hunian idaman dengan KPR BRI yang praktis dilakukan.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI adalah salah satu solusi bagi calon pemilik rumah untuk mewujudkan impian miliki hunian idaman mereka, terutama bagi kalangan milenial dan Gen Z. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh real estate 99 Group pada tahun Januari 2022 sampai Juni 2023 keinginan untuk memiliki rumah semakin meningkat terutama di kalangan milenial.
Hal ini disebabkan karena memiliki rumah merupakan salah satu faktor kesuksesan dalam kehidupannya. Sedangkan Gen Z mengutamakan untuk menyewa rumah terlebih dahulu sambil menunggu uang untuk membeli rumah terkumpul.
Untuk mewujudkan hunian impian para milenial dan Gen Z yang ingin memiliki hunian impian, BRI hadir dengan menawarkan suku bunga kompetitif dan syarat pengajuan yang mudah gak pake ribet sehingga cocok bagi milenial dan Gen Z yang suka sesuatu yang praktis dan bebas ribet terutama dalam mewujudkan hunian pertamanya.
Selain itu, BRI dikenal memiliki jaringan bank yang luas karena mencapai pelosok Indonesia dan juga BRI memiliki rekanan developer pilihan yang bisa menjadi pilihan hunian impian kamu.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Siapa saja yang bisa ikut KPR Kilat BRI? Sebagai informasi, program ini hadir buat kamu yang memiliki fixed income maupun non fixed income.
-
Bagaimana cara mendapatkan KPR Kilat BRI? Segera ajukan lewat homespot.id sebagai langkah cerdas kepemilikan rumah idaman kamu, ya!
-
Siapa yang bisa mengajukan KPR di BRI? BRI memiliki berbagai program KPR, yang ditujukan kepada perseorangan sebagai solusi kemudahan dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
Dalam mewujudkan dan memuaskan keinginan konsumen, BRI hadir dengan 2 jenis KPR, diantaranya KPR non Subsidi dan KPR Subsidi.
KPR non subsidi BRI ditujukan untuk kalangan yang bukan termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). KPR ini memiliki ketentuan bunga floating (mengambang), dengan bunga yang berlaku sebesar 6,5 persen (fixed 1 tahun pertama) dan 9,5 persen (fixed 3 tahun pertama). Masa tenor cicilan KPR ini bisa mencapai 20 tahun.
Layanan tersebut bisa digunakan untuk membeli rumah komersil, baru maupun bekas, dengan syarat pengembang harus sudah bekerja sama dengan BRI.
BRI terus memberikan kemudahan bagi calon debitur maupun nasabahnya. Salah satunya pengajuan KPR BRI dapat dilakukan di manapun kapanpun, dapat dilakukan melalui Homespot.id.
Pengajuan KPR BRI Online
Di aplikasi tersebut, kita dapat melakukan pencarian rumah impian, pembandingan properti, bisa melakukan kalkulasi terhadap cicilan yang kamu akan bayarkan, sampai pengajuan KPR BRI.
Supaya bisa melakukan pengajuan KPR BRI secara online, calon nasabah harus mempersiapkan beberapa dokumen, seperti fotokopi KTP, Kartu Keluarga, NPWP, dan pas foto. Selain itu, calon nasabah juga harus berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Setelah semua persyaratan terpenuhi, calon nasabah dapat mengisi formulir aplikasi KPR BRI yang tersedia di aplikasi Homespot.id.
Setelah pengajuan KPR BRI diajukan, proses selanjutnya adalah verifikasi dan penilaian oleh pihak bank.
Bank akan melakukan pengecekan terhadap data dan dokumen yang diajukan, serta menilai kemampuan calon nasabah dalam membayar cicilan KPR.
Jika semua proses ini berjalan lancar, maka pengajuan KPR BRI akan disetujui dan calon nasabah dapat melanjutkan proses selanjutnya, seperti penandatanganan akad kredit dan penyerahan sertifikat rumah.
Proses pengajuan KPR BRI mencakup beberapa tahapan, seperti proses appraisal, kalkulasi penawaran dari bank, persetujuan kredit oleh bank, dan penandatanganan akad kredit. Jika semua proses berjalan lancar, dalam waktu satu bulan kamu sudah bisa melakukan akad kredit.
Berapa Lama Proses Pengajuan KPR BRI?
Namun, jika ada kendala, proses penyelesaian pengajuan KPR bisa memakan waktu antara 6 hingga 12 bulan. Dalam proses appraisal, bank akan menilai harga rumah yang diinginkan. Selanjutnya, bank akan melakukan kalkulasi penawaran, di mana kamu perlu memperhatikan suku bunga, syarat dan ketentuan, serta cara pembayaran cicilan. Jika semua ini telah selesai dan kredit Anda disetujui oleh bank, maka bank akan membuat Surat Persetujuan Kredit (SPK).
Tahap terakhir adalah penandatanganan akad kredit, yang dilakukan di hadapan notaris. Pada tahap ini, beberapa pihak harus hadir, termasuk pembeli, wakil dari bank, penjual, dan notaris. Setelah semua proses ini selesai, bank akan mentransfer dana ke pihak penjual dan notaris akan mengurus proses balik nama sertifikat.
Adapun status pengajuan KPR BRI dapat dicek melalui situs resmi BRI. Selain itu, status pengajuan KPR juga dapat diperiksa dengan menghubungi layanan pelanggan BRI secara langsung. Kamu dapat menghubungi pihak BRI melalui telepon, email, atau bahkan melalui media sosial. Pastikan memiliki semua informasi yang relevan di tangan saat menghubungi pihak BRI, seperti nomor pengajuan dan tanggal pengajuan.
Cara Cek Pengajuan KPR BRI
Di samping itu, kamu juga dapat mengunjungi cabang BRI terdekat untuk memeriksa status pengajuan KPR BRI secara langsung. Nanti, Relationship Manager (RM) akan memberi update tentang status pengajuanmu dan juga akan menjawab pertanyaan apapun yang mungkin kamu miliki. Sebelum berangkat, pastikan untuk membawa semua dokumen yang relevan saat mengunjungi kantor cabang.
Penulis: Achmad Iwan Tantomi