Pesona pondok-pondok kerucut Wae Rebo yang jadi perhatian dunia
Pondok-pondok kerucut yang jadi penanda kemurnian budaya Manggarai ini sempat jadi perhatian dunia. Baca selengkapnya.
Wae Rebo adalah nama sebuah desa yang berada di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Flores. Desa adat yang terpencil ini sempat menjadi perhatian dunia pada pertengahan tahun 2000-an. Walaupun begitu kampung ini baru menjadi bahan pemberitaan di tanah air sekitar tahun 2008 hingga 2010.
Pendiri desa adat Wae Rebo adalah Empu Maro. Sejak seabad lalu, anak cucunya telah mendiami desa ini dan menjaga keaslian tradisi Manggarai mereka. Saat ini, warga yang menghuni Wae Rebo adalah generasi ke-18 dari silsilah keluarga Empu Naro.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Di mana Desa Wisata Nusa berada? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
Keunikan desa ini adalah ciri tradisional Manggarai yang masih kental. Terlihat dari mbaru niang, rumah-rumah kerucut yang mereka buat dari daun lontar, bambu, dan rerumputan kering.
Meskipun terlihat sederhana, mbaru niang terdiri dari lima tingkat. Menurut situs Wonderful Indonesia, masing-masing tingkat memiliki fungsi yang berbeda. Lantai pertama disebut lutur dan befungsi sebagai tempat tinggal utama keluarga. Lantai kedua yang disebut lobo digunakan untuk menyimpan persediaan bahan makanan. Lantai selanjutnya, lentar digunakan untuk menyimpan benih yang akan ditanam pada musim tanam selanjutnya. Lempa rae yang berada di tingkat keempat menyimpan persediaan makanan khusus untuk musim paceklik. Sementara lantai teratas, hekang kode difungsikan sebagai altar persembahan bagi para leluhur.
Photo by Leonardus Nyoman via Indonesia.travel
Dulunya hanya ada tujuh buah mbaru niang di Wae Rebo. Kondisinya pun sudah memprihatikan. Warga tak punya sumber daya yang cukup untuk memperbaiki rumah-rumah kerucut tersebut. Berkat uluran tangan pemerintah setempat dan organisasi nirlaba, akhirnya pondok-pondok kerucut mbaru niang berhasil direnovasi. Sebagai tambahan didirikan pula dua pondok baru atas nama para penyandang dana.
Photo byLeonardus Nyoman via Indonesia.travel
Sekarang Wae Rebo kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara setiap tahunnya. Kedatangan mereka sekaligus menjadi sumber penghasilan tambahan bagi penduduk Wae Rebo yang sehari-hari menyambung hidup dengan bercocok tanam.
Photo byLeonardus Nyoman via Indonesia.travel
Anda juga bisa menyaksikan sendiri keaslian desa adat yang meraih penghargaan Top Award of Excellence dari UNESCO Asia Pacific Heritage Awards pada tahun 2012 ini. Menurut situs Travelfish, Wae Rebo berjarak sekitar 108 kilometer dari Labuan Bajo. Walaupun begitu, letaknya yang terpencil di atas bukit menyebabkan akses menuju kampung tradisional ini sulit dijangkau. Anda harus siap mendaki bukit untuk mencapai Wae Rebo.
Photo byLeonardus Nyoman via Indonesia.travel
Untuk akomodasi, biasanya warga menyediakan rumah mereka sebagai tempat menginap. Mereka selalu antusias menyambut wisatawan yang datang. Tetapi Anda harus mematuhi sejumlah peraturan yang ditetapkan warga sebelum memasuki Wae Rebo. Salah satunya menjalani ritual selamat datang untuk memohon izin dari roh para leluhur.
Selain tradisi warga Wae Rebo yang unik, Anda juga bisa menikmati keindahan alam sekitar yang akan ditunjukkan dengan senang hati oleh warga. Di sekeliling desa terhampar ladang, pegunungan, dan hutan Todo yang lebat, menjadikan Desa Wae Rebo senantiasa tertutup kabut tipis. Hutan di sekitar Desa Wae Rebo diperkaya beraneka ragam vegetasi yang menakjubkan. Antara lain anggrek dan pakis. Ratusan spesies burung pun menjadikan hutan ini sebagai tempat tinggal.
Baca juga:
Kunjungi 10 objek wisata andalan nusantara ini di tahun 2015
Taksi ini miliki ketangguhan setara kendaraan perang
Desa Adat Kuta padamkan lampu sambut tahun baru
10 Kota yang bakal hits sebagai tujuan wisata di tahun 2015
Gara-gara tempat kencing, warga Australia 'demo'