Produk Skincare DNA Salmon Dokter Richard Lee Ditarik BPOM, Apa Saja Kandungannya?
Produk skincare DNA Salmon kepunyaan dokter Richard Lee ditarik oleh BPOM karena izin penggunaannya tidak sesuai. Ketahui apa saja kandungannya!
Produk skincare DNA Salmon yang diluncurkan oleh Dokter Richard Lee tiba-tiba menjadi topik hangat setelah ditarik oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Produk ini diklaim mampu mencerahkan kulit dan memberikan efek awet muda, namun ternyata menyimpan fakta mengejutkan yang terungkap dalam podcast Denny Sumargo.
Dalam video podcast tersebut, Denny Sumargo menunjukkan bahwa produk DNA Salmon milik dr. Richard dibeli oleh salah satu karyawannya dengan harga yang sangat tinggi, yaitu Rp1,5 juta, yang kemudian didiskon menjadi Rp700 ribu. Namun, Densu, panggilan akrab Denny Sumargo, menemukan kejanggalan saat memeriksa produk tersebut. Setelah melepas stiker pada kemasan, ia mendapati logo merek lain yang tersembunyi di bawahnya.
- Mengenal Doktif, Dokter Surabaya yang Berseteru dengan Dr Richard Lee dan Bongkar Mafia Skincare
- Klinik Kecantikan ERHA Ultimate Hadirkan Perawatan Kulit Collagen, Begini Keunggulannya!
- Kenali 4 Manfaat Utama Skincare dengan Antioksidan untuk Kulit Sehatmu!
- Istri SYL Ditanya Soal Biaya Skincare dari Kementan: Saya Sudah Tua, Apa Masih Cocok?
"Jadi ini sebenarnya produk siapa?" tanya Densu dengan penasaran.
dr. Richard Lee pun tidak dapat memberikan alasan dan segera meminta maaf atas klaim bahwa DNA Salmon tersebut adalah produk racikannya.
"Saya minta maaf (pada) masyarakat. Ada satu videoku (yang mengklaim) bahwa itu produk buatanku, itu kekhilafanku, aku minta maaf pada kalian semua, minta maaf kekhilafanku dalam marketing," ungkapnya, seperti yang dikutip dari akun YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, pada Jumat (13/12/2024).
Klarifikasi dr. Richard Lee dan Alasan Penarikan Produk
Dr. Richard mengungkapkan bahwa ia telah melakukan penyesuaian dalam strategi pemasarannya dengan mengklaim bahwa produk DNA Salmon yang dipasarkannya adalah produk perawatan kulit dari Korea. Ia juga mengakui bahwa produk tersebut sebenarnya merupakan "repackaging" dari merek Ribeskin, di mana logo aslinya ditutupi dengan stiker yang dirancang oleh jenama dr. Richard Lee.
Produk DNA Salmon yang diproduksi oleh dr. Richard Lee ini kemudian ditarik dari peredaran oleh BPOM karena adanya ketidaksesuaian terkait penggunaan aplikator yang berupa jarum kecil yang seharusnya diinjeksikan ke wajah.
"Ada perbedaan pendapat antara BPOM dan aku. BPOM mengira ini cuma boleh dioles, enggak boleh pakai jarum kecil-kecil atau aplikator. Ini izin kosmetiknya cuma boleh dioles, enggak boleh pakai aplikator," jelas dr. Richard.
Apa Itu DNA Salmon?
Dr. dr. Yulia Siskawati, Sp.KK, menjelaskan bahwa perawatan DNA Salmon melibatkan pemasukan bahan yang dikenal sebagai Polynucleotides (PN) ke dalam kulit. Perawatan yang berasal dari Korea Selatan ini berfungsi sebagai penyembuh kulit.
"Tentunya ini meremajakan kulit, mengembalikan kulit jadi lebih sehat, dan memiliki youth appearance," jelasnya, dikutip dari Liputan6.com.
Selain itu, injeksi DNA Salmon juga menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menghindari prosedur pembedahan.
Cara Penggunaan dan Efek Samping
Injeksi DNA Salmon dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu dengan memasukkan jarum kecil ke dalam dermis atau menggunakan alat injector. Prosedur ini biasanya menyebabkan bentol-bentol yang akan menghilang dalam waktu dua hingga tujuh hari, tergantung pada kondisi masing-masing individu.
Meskipun perawatan ini umumnya dianggap aman, terdapat beberapa risiko dan efek samping yang mungkin terjadi, seperti pembengkakan ringan, kemerahan, memar, dan rasa nyeri di area suntikan. Reaksi alergi juga bisa terjadi, meskipun kasusnya jarang. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak melakukan perawatan ini sendiri di rumah tanpa pengawasan dari tenaga medis yang berkompeten.
Manfaat DNA Salmon untuk Kulit
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa DNA Salmon memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan kulit. Manfaat tersebut antara lain:
- Melembapkan kulit: DNA Salmon dapat meningkatkan kelembapan serta membantu mencegah kulit menjadi kering.
- Mencegah efek radiasi sinar UV matahari: Senyawa ini berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV).
- Meremajakan kulit: DNA Salmon membantu menjaga kekencangan kulit dan memberikan efek awet muda.
- Mencegah dan mengatasi jerawat: Kandungan vitamin D dalam DNA Salmon memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi.
- Membantu penyembuhan luka: DNA Salmon dapat meningkatkan pembentukan pembuluh darah serta memperlancar aliran darah ke area kulit yang terluka.
- Mencerahkan kulit: Astaxanthin yang terkandung dalam DNA Salmon melindungi kulit dari sinar UV dan menghambat produksi melanin.
Apa itu perawatan DNA Salmon?
Perawatan kulit kini semakin beragam, salah satunya adalah metode yang melibatkan penyuntikan Polynucleotides (PN) yang diambil dari sperma ikan Salmon ke dalam lapisan kulit.
Apa manfaat DNA Salmon untuk kulit?
Produk ini memiliki berbagai manfaat, antara lain dapat melembapkan kulit, mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini, serta mencerahkan wajah. Selain itu, produk ini juga efektif dalam mengatasi jerawat dan mendukung proses penyembuhan luka.
Apakah perawatan DNA Salmon aman?
Pada umumnya, prosedur ini dianggap aman, namun terdapat efek samping serta risiko yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, sangat disarankan agar pelaksanaannya dilakukan oleh tenaga profesional yang berpengalaman.
Mengapa produk DNA Salmon milik dr. Richard Lee ditarik BPOM?
Perbedaan pandangan mengenai pemanfaatan aplikator jarum suntik pada produk tersebut menjadi sorotan. Hal ini menunjukkan bahwa ada berbagai perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan kebijakan penggunaan alat tersebut.