Ini Produk Skincare dengan Bahan Aman, Cocok untuk Kulit Kering

Terapkan perawatan ekstra untuk kulit kering agar lebih sehat dengan mengikuti beberapa tips berikut!

Kulit kering memerlukan perhatian khusus agar kelembapannya terjaga dan pelindung alami kulit tetap kuat serta berfungsi dengan baik. Kelembapan yang terjaga tidak hanya membuat kulit tampak lebih segar dan lembut, tetapi juga melindunginya dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti sinar matahari, polusi, dan udara kering. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara merawat kulit kering dengan benar agar kulit tetap sehat dan bersinar.

Ketika kelembapan alami kulit berkurang, risiko kerusakan meningkat, termasuk melemahnya skin barrier yang berfungsi melindungi dari berbagai ancaman lingkungan. Skin barrier yang sehat sangat penting untuk mencegah iritasi dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Untuk membantu mempertahankan dan meningkatkan kelembapan kulit, disarankan untuk menggunakan produk skincare dengan bahan-bahan yang efektif. Dengan memilih produk yang tepat, kulit kering dapat bertransformasi menjadi lebih lembap, elastis, dan bercahaya. Mari kita telusuri beberapa rekomendasi skincare yang dapat membantu menjaga keseimbangan kelembapan alami kulit Anda, Selasa (15/10).

1. Konsumsi Air yang Cukup

Tubuh manusia terdiri dari sekitar 80% air, sehingga penting untuk menjaga hidrasi agar organ-organ berfungsi dengan baik. Kekurangan cairan dapat memengaruhi kesehatan kulit. Untuk menjaga kelembapan kulit, disarankan mengonsumsi minimal 2 liter air atau sekitar 8 gelas setiap hari. Mulailah dengan meminum air sejak bangun tidur hingga menjelang tidur malam. Dengan memastikan asupan air yang cukup, kulit akan tampak lebih segar dan sehat.

Hindari Pembersih Wajah yang Mengandung Bahan Berbahaya

Kulit kering lebih mudah mengalami kerusakan, terutama saat terkena bahan kimia yang keras. Oleh karena itu, saat membersihkan wajah, disarankan untuk memilih pembersih dengan formula yang lembut. Menurut Huffpost, berikut adalah bahan kimia yang sebaiknya dihindari:

Paraben

Bahan ini sering ditemukan dalam produk kosmetik, sabun mandi, deodoran, pembersih wajah, dan produk lainnya karena kemampuannya dalam mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan ragi. Paraben memiliki sifat yang mirip dengan estrogen dan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Pewarna Sintetis

Periksa label pada produk pembersih Anda. Jika terdapat tulisan FD&C atau D&C, itu menandakan adanya pewarna buatan. Pewarna sintetis ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit karena terbuat dari minyak bumi atau tar batubara.

Pewangi

Pewangi yang terdapat dalam produk sering kali berhubungan dengan alergi, dermatitis (peradangan atau iritasi kulit), dan masalah pernapasan. Oleh karena itu, pilihlah pembersih wajah yang tidak mengandung pewangi.

Sodium Lauryl Sulfate (SLS)

Busa yang dihasilkan dari pembersih wajah Anda biasanya berasal dari SLS. Bahan ini berfungsi untuk mengangkat minyak alami, sehingga kulit sering terasa kencang setelah penggunaan. Jika Anda memiliki kulit kering, sebaiknya hindari SLS karena dapat mengurangi produksi minyak alami dan membuat kulit semakin kering.

Cuci Wajah Menggunakan Air Dingin

Menurut Healthline, mencuci wajah dengan air dingin dapat membantu mencegah munculnya jerawat. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa air panas dapat menghilangkan minyak alami dari kulit, yang berpotensi memicu jerawat dan membuat kulit wajah menjadi lebih kering. Selain itu, air panas dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, sehingga wajah tampak kemerahan. Oleh karena itu, disarankan untuk mencuci wajah menggunakan air dingin atau air dengan suhu yang lebih sejuk. Cara ini memungkinkan pembersihan kulit tanpa mengganggu keseimbangan alaminya, serta menjaga kelembapan dan kesehatan kulit.

Eksfoliasi

Proses eksfoliasi wajah bertujuan untuk menghapus sel-sel kulit mati, sehingga kulit lebih siap dalam menyerap pelembap yang digunakan. Namun, eksfoliasi sebaiknya tidak dilakukan setiap hari. Idealnya, eksfoliasi dilakukan sekitar satu kali dalam seminggu.

Melakukan eksfoliasi terlalu sering dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama jika produk yang dipakai memiliki kekuatan yang terlalu tinggi. Menurut Byrdie, bahan eksfoliasi yang aman untuk kulit antara lain asam laktat, mandelik, dan glikolat. Ketiga bahan tersebut berfungsi untuk menghaluskan dan mencerahkan kulit, serta membersihkan pori-pori secara mendalam.

Pilihlah Produk dari Bahan yang Sesuai

Memilih produk dengan bahan yang tepat sangat penting untuk merawat kulit kering dengan baik. Berikut adalah beberapa bahan yang disarankan untuk menjaga kelembapan kulit kering:

Ceramide

Bahan ini berfungsi untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit, karena ceramide berperan sebagai pelindung pada skin barrier wajah.

Centella asiatica

Seperti ceramide, bahan ini juga berperan dalam menjaga hidrasi kulit wajah serta mengurangi kemerahan dan peradangan.

Shea butter

Untuk mencegah kerusakan sel akibat dehidrasi, gunakan produk yang mengandung shea butter. Dua antioksidan, yaitu vitamin A dan vitamin E, dalam shea butter dapat meningkatkan kelembapan kulit.

Niacinamide

Bahan ini mampu meningkatkan fungsi skin barrier pada kulit wajah. Niacinamide juga membantu mengunci kelembapan serta mencegah polutan masuk ke dalam pori-pori.

Aloe vera

Bahan alami ini mudah diserap oleh kulit, sehingga cocok untuk semua jenis kulit. Tekstur gel dari aloe vera dapat melembapkan kulit dengan efektif. Itulah beberapa rekomendasi untuk menjaga kelembapan kulit kering yang dapat kamu terapkan segera. Mari lebih selektif dalam memilih bahan produk skincare agar perawatan kulit wajahmu lebih optimal!