Istri SYL Ditanya Soal Biaya Skincare dari Kementan: Saya Sudah Tua, Apa Masih Cocok?
Dalam persidangan hakim mengulas soal pembiayaan dokter kecantikan
Ayun memastikan bahwa dokter dari Kementan merupakan dokter kulit untuk dirinya
Istri SYL Ditanya Soal Biaya Skincare dari Kementan: Saya Sudah Tua, Apa Masih Cocok?
Istri dari mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) Ayun Sri Harahap hadir sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus gratifikasi dan pemerasan SYL) yang digelar pada hari ini (27/5).
Ayun menyatakan hanya menggunakan dokter kulit dari Kementan di Jakarta untuk perawatannya.
"Apakah saudara punya dokter khusus kecantikan skincare? Sering ada dokter untuk perawatan?" tanya Hakim Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh.
"Ada tapi itu dokternya Kementan," Jawab Ayun.
"Di Jakarta atau di Makasar?" tanya Hakim Pontoh.
"Di Jakarta yang biasanya datang ke rumah," Jawab Ayun.
Di samping itu, hakim pun mengulas pembiayaan dokter kecantikan dan skincare untuk anaknya yakni Indira Chunda Thita, dan cucunya yaitu Andi Tenri Bilang Radisyah.
"Dokter merawat kecantikan keluarga tau saudara sediri? atau dengan anak-anak dan cucu?" tanya hakim.
"Untuk saya, kalau ada kasus kulit," ucap Ayun.
Kemudian Ayun juga mengaku tidak tahu sumber anggaran skincare untuk anak dan cucunya oleh Kementan.
"Pembiayaan untuk skincare perawatan kecantikan saudara tahu anggarannya?" tanya hakim.
"saya tidak tahu, untuk umur saya sekarang maaf apa apa masih cocok pakai skincare, umur saya sudah tua," kata Ayun.
"Yang saya tanyakan anak saudara Tita dan Bibi?"
"Saya tidak tahu," kata Ayun.
Sebelumnya mantan Koordinator Pemeliharaan Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Gempur Aditya mengatakan ada aliran uang hasil pemerasan SYL yang pernah membelikan skincare untuk Indira Chunda Thita Syahrul Putri.
Tidak tanggung-tanggung harga yang dikucurkan untuk membiayai kebutuhan hidup putri tunggalnya itu mencapai puluhan juta.
Gempur mengakui Kementan mengeluarkan uang puluhan juga untuk biaya skincare tersebut.
“Berapa biasanya sekali saudara keluarkan itu?” tanya Hakim Rianto Adam Pontoh.
“Terakhir itu ada totalnya itu hampir Rp 50 juta, (pernah) Rp 17 juta, sekitar itu, Pak,” ungkap Gempur.