Sejak Kapan Cokelat Menjadi Simbol Cinta?
Intip sejarah cokelat sebagai simbol cinta dari masa ke masa yuk!
Kalau ingin memberikan hadiah romantis untuk orang yang dicintai, cokelat selalu jadi pilihan yang nggak bisa dilewatkan. Penganan manis yang satu ini memang selalu dikaitkan dengan cinta dan kasih sayang, terutama di momen spesial seperti ulang tahun, anniversary, atau Valentine. Tapi, pernah penasaran nggak sih sejak kapan cokelat identik sebagai simbol cinta?
Ritual Bangsa Maya
Cokelat ternyata sudah muncul sejak bangsa Maya membuat biji kakao pertama kalinya di tahun 500 SM. Di masa itu, cokelat menjadi bagian dari ritual bangsa Maya yang disebut sebagai 'pemberian para dewa' yang biasa dilakukan di acara pernikahan. Selain itu, suku Maya dan Aztec juga mengolah buah kakao menjadi minuman kesehatan untuk raja dan bangsawan.
-
Siapa penemu cokelat pirang? Sejarah cokelat pirang dapat dimulai dari tahun 2004, ketika koki pastry Perancis Frederic Bau sibuk memamerkan keahliannya dalam sebuah pameran di Jepang.
-
Apa itu kolik? Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
-
Apa itu cokelat pirang? Cokelat pirang merupakan jenis cokelat yang sudah diakui sebagai salah satu variasi cokelat putih paling cerdik dan unik yang pernah dibuat.
-
Bagaimana cokelat pirang tercipta? Ia rupanya begitu terbawa suasana selama pertunjukan sehingga membiarkan cokelat putihnya meleleh dalam bain-marie selama empat hari. Ketika ia akhirnya kembali ke sana, cokelatnya telah berubah menjadi cokelat pucat yang memiliki bau dan rasa sangat berbeda.
-
Kenapa es cokelat menjadi minuman yang sangat menggoda? Es cokelat merupakan minuman yang menggoda dengan kenikmatan yang tak tertandingi. Setiap tegukan membawa sensasi yang menggoda dan membuat kita ingin terus menikmatinya.
-
Kenapa Coklit Pemilu dilakukan? Melalui kegiatan coklit, petugas akan melakukan pengecekan ulang terhadap data pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), untuk memastikan keakuratan dan keabsahan data.
Awalnya Dianggap Sebagai Obat Mujarab
Cokelat mulai dikenal di benua Eropa karena dibawa dan disebarkan oleh para pelaut yang berlayar ke benua tersebut. Di masa itu, budaya Mesoamerika mencatat penggunaan cokelat sebagai obat. Misalnya saja minuman cokelat pahit yang pertama kali sampai ke Eropa dibuat untuk tujuan pengobatan.
Cara pembuatan cokelat saat itu juga masih bersifat tradisional.
Biji cokelat dipanggang di dalam pot tanah liat lalu digiling hingga halus dan diberi air dingin. Minuman ini kemudian dicampur dengan rempah dan madu untuk meminimalisir efek pahitnya.
Cokelat kemudian masuk ke Prancis di tahun 1615. Meskipun masih dikenal sebagai minuman kesehatan, tapi perubahan makna mulai terjadi secara perlahan. Di tahun 1640an, cokelat mulai banyak diolah menjadi berbagai kudapan lezat biarpun masih sangat terbatas. Nah, di tahun 1643 ketika pernikahan Raja Louis ke-14 dengan Puteri Maria Theresia, cokelat menjadi salah satu hantaran yang dibawa oleh Raja Louis yang dikemas dengan elegan.
Transformasi Menjadi Simbol Cinta
Perkembangan Industri Cokelat di Prancis
Setelah kehadiran cokelat di pesta pernikahan Raja Louis ke-14 dan Puteri Maria Theresia, industri cokelat di negara tersebut pun mulai berkembang. Cokelat nggak hanya dianggap sebagai obat mujarab atau kudapan saja. Sajian yang satu ini mulai populer sebagai simbol cinta dan romantisme yang bisa digunakan untuk mengungkapkan perasaan.
Chocolate House Bermunculan di Eropa
Cokelat pun semakin populer di Eropa seiring dengan menjamurnya chocolate house atau kafe dengan menu-menu berbasis cokelat manis dan lembut. Popularitasnya bahkan sempat mengalahkan kopi yang tadinya menjadi minuman paling digemari.
Produksi Komersial Pertama Kali
Cokelat pun mulai menjadi simbol Valentine atau cinta dan kasih sayang ketika mulai diproduksi secara komersial. Richard Cadburry, pemilik pabrik cokelat Cadburry adalah yang pertama kali memasarkan cokelat berbentuk hati sebagai hadiah Valentine. Siapa sangka kalau tradisi pemberian cokelat tersebut masih bertahan hingga saat ini.