Penelitian: Suami Tak ganteng, Rumah Tangga Lebih Berpotensi Harmonis?
Suami yang jauh dari ganteng justru bisa membuat wanita merasa bahagia dalam pernikahan. Benarkah?
Kaum wanita umumnya mencari pasangan yang secara fisik lebih tidak menarik daripada mereka. Dan ini membuat pernikahan mereka lebih hangat, langgeng, dan harmonis. Benarkah?
Menurut hasil sebuah studi dari Journal of Family Psychology, pernikahan di mana sang istri memiliki penampilan yang lebih atraktif daripada suami cenderung lebih bahagia dan suportif.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana wanita di Denpasar itu menunjukkan kemarahannya kepada kurir? “Hapus, hapus,” ujarnya seraya menepak ke arah ponsel kurir yang tengah merekam.
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Apa saja tanda masa subur wanita? Tandanya meliputi juga suhu tubuh yang sedikit lebih tinggi dari biasanya, serta rasa nyeri atau kram di bagian bawah perut.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
Alasannya, dalam pernikahan semacam itu ekspektasi kedua belah pihak sama-sama terpenuhi. Kaum pria umumnya mencari daya tarik fisik dari pasangan, sementara wanita lebih mengutamakan perhatian dan sikap suportif.
Dalam eksperimen yang dilansir situs Live Science tersebut, para pasangan dihadapkan pada masalah untuk mengetahui tingkat dukungan suami terhadap istri. Setelah dianalisis berdasarkan tolak ukur daya tarik fisik, ternyata pria yang mendapat nilai rendah dari segi fisik justru menunjukkan sikap suportif yang lebih tinggi daripada pria yang secara fisik lebih menarik daripada istri mereka.
Menurut James McNulty, sang peneliti, ini karena pria yang memiliki karakteristik fisik kurang menarik cenderung menghargai pasangan menarik yang mereka dapatkan. Karena itu mereka berusaha keras untuk mempertahankannya.
Bagaimana menurut Anda? Benarkah pria yang tidak terlalu tampan bisa membahagiakan istrinya?
Baca juga:
5 Pertanda hubungan sudah kehilangan titik keseimbangan
6 Hal yang pantang dilupakan saat dimabuk cinta
Ini 5 hal yang tidak seharusnya dituntut pada pasangan
Punya kakak itu ternyata seperti pisau bermata dua
Langsung pacaran setelah putus? Ini dampaknya!