Tak Butuh Banyak Tenaga, Ini Cara Praktis Membersihkan Kotoran Hewan di Karpet
Memiliki hewan peliharaan memang membawa banyak keceriaan dan kehangatan di rumah.
Namun, tak bisa dipungkiri, kotoran yang dihasilkan oleh hewan kesayangan kita, terutama ketika mengenai karpet, bisa menjadi tantangan tersendiri. Kotoran hewan, baik berupa urin maupun kotoran padat, dapat merusak tampilan karpet dan menimbulkan bau tak sedap.
Selain itu, karpet yang kotor juga bisa menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu, mengetahui cara membersihkan kotoran hewan di karpet dengan benar sangatlah penting.
-
Kenapa hewan mengeluarkan keringat? Dilansir dari laman Long Acres Ranch, tidak semua hewan mengeluarkan keringat seperti manusia, hanya hewan jenis mamalia yang memiliki kelenjar keringat saja.
-
Kapan rumah potong hewan itu diresmikan? Pada akhirnya, rumah pemotongan hewan bernama Semarangsche Slachthuis itu diresmikan pada tahun 1929.
-
Bagaimana petani tersebut tertangkap? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi. Pelaku tidak beraksi sendiri. Ia melakukan kejahatan itu bersama empat rekannya, seorang pelaku sudah menjalani masa hukuman.
-
Di mana kejadian sambaran petir menimpa para petani? Ketiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
-
Bagaimana cara menabung jika ingin membeli hewan kurban dengan patungan? Mengutip dari laman NU Online, Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni menyebutkan, mayoritas ulama memperbolehkan patungan kurban. Secara perhitungan membeli hewan kurban secara patungan dinilai lebih murah jika harus membeli seekor hewan kurban untuk diri sendiri.
-
Di mana para ilmuwan mendapatkan sampel kotoran hewan? Para peneliti dari Universitas Sheffield di Inggris telah melakukan pencarian virus yang menginfeksi bakteri, atau bakteriofag, dalam kotoran hewan yang berasal dari Yorkshire Wildlife Park, sebuah pusat konservasi dan rehabilitasi satwa liar di Branton, Inggris.
Berikut adalah panduan praktis untuk membersihkan kotoran hewan peliharaan di karpet tanpa perlu banyak tenaga.
1. Bersihkan Kotoran Padat dan Urin Segera
Ketika Anda menemukan kotoran hewan di karpet, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkannya secepat mungkin. Semakin lama kotoran dibiarkan, semakin sulit pula untuk membersihkannya dan semakin besar risiko noda membekas pada karpet.
Untuk kotoran padat, segera ambil sebanyak mungkin menggunakan tisu atau kertas koran. Jika kotoran tersebut berupa urin, gunakan tisu toilet atau kain bersih untuk menyerap cairan dari serat karpet.
Tekan-tekan secara perlahan hingga urin terserap seluruhnya, tetapi hindari menggosoknya, karena ini bisa membuat cairan meresap lebih dalam ke serat karpet.
2. Menghilangkan Bau Tak Sedap dengan Larutan Cuka atau Baking Soda
Setelah membersihkan kotoran padat dan menyerap urin, bau tak sedap biasanya masih tertinggal di karpet. Untuk menetralkan bau, campurkan cuka dengan air bersih dalam perbandingan 1:1, lalu semprotkan larutan tersebut pada area yang terkena kotoran.
- Cara Mencegah Hewan Masuk Rumah saat Musim Hujan, Perhatikan Beberapa Hal Ini
- Jenis Hewan Peliharaan Menarik, Bisa Jadi Teman di Rumah
- Cara Hilangkan Bau Pesing Karpet Tanpa Dicuci, Bikin Wangi Segar Tahan Lama
- Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Anda juga bisa menggunakan baking soda sebagai alternatif. Taburkan baking soda di atas area yang bau, diamkan beberapa menit, lalu bersihkan dengan vacuum cleaner. Langkah ini efektif untuk menghilangkan bau tanpa merusak serat karpet.
3. Menyelesaikan Pembersihan dengan Pembersih Karpet Khusus
Untuk noda yang sudah terlanjur mengering, pembersih karpet khusus bisa menjadi pilihan. Pastikan produk pembersih yang Anda gunakan tidak mengandung pemutih, karena dapat merusak warna dan tekstur karpet. Sebelum menggunakan pembersih, uji coba di area kecil yang tidak terlihat untuk memastikan tidak ada perubahan warna atau kerusakan pada karpet.
Semprotkan pembersih pada noda, lalu bersihkan dengan kain bersih hingga cairan terserap. Ulangi proses ini sampai noda benar-benar hilang. Ingat, hindari menggosok terlalu keras agar tidak merusak serat karpet. Setelah noda hilang, bilas area tersebut dengan air dingin untuk menghilangkan sisa-sisa pembersih.
4. Mengeringkan Karpet dengan Tepat
Setelah pembersihan, sangat penting untuk mengeringkan karpet dengan benar. Biarkan area yang dibersihkan mengering secara alami, atau gunakan kipas angin untuk mempercepat proses pengeringan. Anda juga bisa menaburkan baking soda di atas area yang masih lembab, lalu biarkan selama beberapa menit sebelum membersihkannya dengan vacuum cleaner. Baking soda akan membantu menyerap kelembaban dan sisa-sisa bau yang masih tertinggal.
5. Tips Tambahan untuk Mencegah Kotoran Hewan di Karpet
Untuk mencegah masalah serupa di masa mendatang, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Pertama, hindari penggunaan pembersih uap untuk menghilangkan bau urin dari karpet, karena panas dari uap bisa membuat bau dan noda semakin sulit dihilangkan.
Selain itu, hindari pula penggunaan bahan kimia seperti amonia atau cuka yang memiliki bau kuat, karena dapat mendorong hewan peliharaan untuk kembali buang air di tempat yang sama.
Jika urin sudah meresap ke dalam bantalan karpet, mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengganti bagian bantalan bawah karpet. Jika perawatan karpet terasa terlalu sulit atau Anda merasa ragu, jasa pembersihan karpet profesional bisa menjadi solusi praktis untuk memastikan karpet Anda tetap bersih dan bebas dari noda.
Dengan langkah-langkah praktis di atas, Anda bisa membersihkan kotoran hewan peliharaan di karpet dengan mudah dan efektif, tanpa perlu banyak tenaga. Karpet Anda akan kembali bersih dan rumah pun terasa nyaman kembali. Ingat, menjaga kebersihan karpet tidak hanya penting untuk estetika rumah, tetapi juga untuk kesehatan seluruh penghuni rumah.