Tips Menanam Cabai di Pot, dari Pemilihan Benih sampai Proses Panen
Cabai tak harus ditanam di lahan luas. Anda bisa menanamnya di lahan kecil atau secara hidroponik. Cabai juga bisa ditanam di dalam pot.
Cabai merupakan bumbu yang wajib ada di dapur sebagian besar rumah tangga Indonesia. Pasalnya, sebagian besar masakan Indonesia memang menggunakan cabai sebagai salah satu bumbunya.
Sebagai komoditas yang bernilai, harga cabai kerap mengalami fluktuasi. Karena itulah, semakin banyak konsumen cabai yang mencoba untuk menanamnya sendiri.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa kelemahan cabai? Cabai memiliki kelemahan yaitu masa simpan yang pendek. Pada suhu ruangan, cabai hanya dapat bertahan sekitar 2 hari, sedangkan dalam kulkas hanya sampai 6 hari.
-
Bagaimana cara menikmati Waduk Cacaban selain berenang? Wisatawan juga dapat melakukan berbagai aktivitas seperti piknik, memancing, atau bersepeda di sekitar waduk.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa yang memberikan tips tentang cara mandi untuk penderita cacar monyet? Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Atika Damayanti, Sp.DVE mengimbau penderita cacar monyet (Mpox) tetap perlu mandi dan menggunakan sabun yang dapat memberikan kelembaban pada kulit.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
Cabai tak harus ditanam di lahan luas. Anda bisa menanamnya di lahan kecil atau secara hidroponik. Cabai juga bisa ditanam di dalam pot.
Berikut ini tips dan cara menanam cabai di dalam pot untuk Anda praktikkan di rumah.
Tips Menanam Cabai 1: Pilih Benih Cabai
Sebagai langkah awal, siapkan benih cabai terlebih dahulu. Produk tersebut bisa didapatkan dari petani cabai atau penjual tanaman.
Ada dua jenis cabai yang umum ditanam di Indonesia, yaitu cabai lokal dan cabai hibrida. Cabai lokal lebih mudah ditanam, karena cocok dengan iklim dan kondisi tanah di Indonesia. Biasanya berasal dari Rembang, Kudus, dan Karo (Sumatera Utara).
Sementara itu, cabai hibrida memiliki ukuran yang lebih besar dan berbentuk bagus. Bibit seperti ini biasanya diimpor dari Taiwan dan Thailand.
Berikut ini beberapa contoh benih cabai yang bisa menghasilkan bibit unggul.
Benih Cabai Rawit:
- Taruna
- Bara
Benih Cabai Merah:
- Wibawa F1
- Senopati F1
- CH3 IPB
- Prabu F1
- Hot Beauty
- TM 999
Jika sudah mendapatkan benih cabai, lakukan penyemaian terlebih dahulu untuk mendapatkan kualitas benih cabai yang berkualitas.
Tips Menanam Cabai 2: Lakukan Penyemaian untuk Seleksi Benih Terbaik
Anda bisa melakukan penyemaian terlebih dahulu untuk memilih benih cabai yang berkualitas.
- Siapkan media semai berupa tanah yang sudah dicampur sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1 atau 1:1:1.
- Siapkan polybag berukuran 5 x 10 cm. Isi dengan media tanam yang telah disiapkan tadi hingga memenuhi tigaperempat bagian.
- Rendam benih pada air hangat selama 6 jam untuk merangsang pertumbuhan benih.
- Tanam benih pada media semai sedalam 1,5 cm, lalu tutupi kembali dengan tanah media tanam. Simpan di tempat yang aman dari serangan hama belalang, ulat, semut, atau serangga lainnya.
- Letakkan bibit di ruangan dengan penyinaran minim atau beri naungan agar terhindar dari paparan sinar matahari langsung atau derasnya hujan. Bisa juga dengan menutup permukaan media semai dengan kain hitam yang telah diberi beberapa lubang.
- Siram benih yang sudah disemai dengan air bersih setiap pagi dan sore hari selama sebulan. Setelah sebulan, benih akan tumbuh menjadi bibit yang siap dipindahkan ke media tanam lebih besar.
- Tunggu sampai benih bertunas. Pilih yang tunasnya besar dan terlihat sehat. Itulah bibit tanaman cabai yang berkualitas.
- Jika ketinggiannya sudah mencapai 5-10 cm, pindahkan ke media tanam 3-5 hari kemudian.
Tips Menanam Cabai 3: Pindahkan Bibit ke Media Tanam Lebih Luas
- Setelah berumur 4 minggu lebih, pindahkan bibit cabai di pot. Jika Anda tetap menggunakan polybag, gunakanlah polybag dengan diameter minimal 30 cm. Bisa juga menggunakan ember bekas yang sudah dibersihkan sebagai pengganti pot.
- Isi pot atau polybag media tanam. Gunakan campuran tanah, pupuk, dan sekam mentah dengan perbandingan 3:2:1 sebagai media tanam.
- Lepaskan bibit dari polybag media semai dengan hati-hati agar tidak rusak. Setelah itu, tanam di media tanam sedalam 10 cm. Tutupi kembali dengan tanah.
Tips Menanam Cabai 4: Rawat Tanaman Cabai
- Lakukan penyiraman tanaman cabai secara rutin, terutama pada pagi dan sore hari. Anda bisa menggunakan air biasa atau air cucian beras.
- Berikan nutrisi tambahan 5-7 hari setelah pemindahan bibit cabai ke media tanam. Hindari memberikan nutrisi tambahan saat cabai baru saja dipindahkan, karena pemberian nutrisi terlalu dini justru bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Beri nutrisi awal berupa 5 ml pupuk A dan 5 ml nutrisi B yang dicampur dengan 1 liter air. Beri pupuk setiap 10 hari sekali. Dosis nutrisi bisa ditambahkan secara bertahap.
- Semprot tanaman cabai dengan pestisida organik secara berkala. Jangan terlalu sering agar pertumbuhan cabai tidak terganggu.
Rawat tanaman cabai sampai berbunga, berbuah, dan siap panen.
Tips Menanam Cabai 5: Lakukan Pemanenan
- Panen cabai yang sudah berbuah setelah tanaman berumur 80-90 hari.
- Pilih cabai yang sudah berwarna merah seluruhnya.
- Panen cabai menggunakan pisau tajam atau gunting kecil supaya tidak merusak bagian tanaman cabai yang lain. Potong beserta 2 cm tangkainya.
Demikian tips menanam cabai di pot yang mudah diterapkan di rumah.
(mdk/tsr)