Tradisi mandi minyak mentah di Azerbaijan
Perawatan ini diyakini memiliki efek baik dalam mengobati masalah kulit.
Di kota Naftalan, Azerbaijan, sekitar 320 kilometer di sebelah barat laut dari ibukota Baku, ditemukan banyak minyak mentah yang sering digunakan untuk berendam.
Selama era Soviet, mandi minyak mentah sangat populer di Naftalan, yang biasa digunakan untuk menarik wisatawan dari seluruh Uni Soviet. Perawatan ini diyakini memiliki efek baik dalam mengobati masalah kulit seperti eksim, psoriasis, mengurangi nyeri sendi dan menenangkan saraf.
-
Kapan Langgar Merdeka diresmikan sebagai tujuan wisata? Melansir dari kampoengbatiklaweyan.org, pada 4 Desember 2006 Langgar Merdeka diresmikan oleh Yayasan Langgar Merdeka Kampoeng Batik Laweyan sebagai tujuan wisata dan menjadi pusat perkembangan agama Islam di Solo.
-
Di mana lokasi wisata Merapi yang menampilkan budaya dan kehidupan bangsawan Mataram? Museum Ullen Sentalu merupakan salah satu wisata Merapi yang sedang hits. Museum ini terletak di Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.Museum Ullen Sentalu menampilkan budaya dan kehidupan para bangsawan Dinasti Mataram beserta koleksi bermacam-macam batik.
-
Kenapa tempat mandi warga Baduy tradisional dan unik? Tempat ini masih tradisional dan menyatu dengan alam. Warga Baduy di pedalaman Lebak, Banten memiliki tempat mandi khas yang masih dirawat.
-
Kenapa Desa Wisata Gunungsari memilih budaya Jawa sebagai daya tarik utamanya? Pemilihan budaya jawa sebagai daya tarik utama Desa Wisata Gunungsari dilatarbelakangi oleh keinginan masyarakat melestarikan budaya warisan nenek moyang.
-
Apa yang dilakukan warga dalam tradisi Sedekah Merapi? Ribuan warga lereng Gunung Merapi mengikuti ritual Sedekah Merapi dengan melabuhkan kepala kerbau untuk menyambut malam 1 Suro (kalender Jawa) atau 1 Muharram 1445 Hijriyah di Joglo Merapi 1, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Jateng.
-
Apa yang unik dari Langgar Merdeka dibanding musala atau masjid lainnya? Langgar Merdeka ini cukup unik. Bangunan langgar berbeda dari musala atau masjid lain. Langgar ini tampak lebih tertutup, tapi di setiap dindingnya terdapat jendela-jendela dan pintu-pintu.
Photo by Chloe Dewe Mathews
Puncaknya tahun 1980-an, Naftalan spa memiliki 75.000 pengunjung per tahun. Jumlah ini berkurang ketika perang pecah antara Azerbaijan dan etnis Armenia di Nagorno-Karabakh sekitar tahun 1988, dan banyak resor diubah menjadi kamp bagi para pengungsi. Setelah runtuhnya Uni Soviet, spa mandi minyak ditutup seluruhnya. Kemudian setelah hampir dua dekade, spa minyak mentah mulai dibuka lagi.
Photo by Amanda Rivkin
Menurut legenda, kafilah pedagang yang melewati daerah Naftalan terpaksa harus berhenti karena unta mereka sakit. Ajaibnya, setelah dibiarkan berendam di sebuah kubangan berlumpur di dekat danau, unta itu sembuh. Karena penasaran, para pedagang kembali untuk memeriksa danau itu.
Mereka menemukan cairan minyak berwarna hitam di bawah air danau yang berlumpur dan mulai memahami bahwa hewan mereka yang sakit disembuhkan oleh itu. Para pedagang kemudian melumuri tangan dan luka kaki mereka dengan minyak hitam tersebut dan yakin akan kekuatan penyembuhannya. Setelah itu, beberapa warga yang tinggal di desa-desa terdekat mulai menggunakan cairan ajaib itu sebagai obat.
Minyak mentah Naftalan berbeda dengan minyak bumi. Minyak mentah ini mengandung sekitar 50 persen naftalena, suatu hidrokarbon yang digunakan dalam kapur barus. Ini juga merupakan bahan aktif dalam sabun tar batubara, yang digunakan oleh ahli dermatologi untuk mengobati psoriasis. Meskipun Badan Nasional untuk Penelitian Kanker, sebuah badan pemerintah Amerika, mengklasifikasikan naftalena sebagai karsinogen, tidak ada yang menyimpulkan apakah mandi minyak mentah dapat memicu kanker minyak atau tidak.
Mandi minyak mentah biasanya berlangsung selama 10 menit di mana pengunjung berbaring telanjang di kolam berwarna hitam pekat sampai ke leher mereka. Untuk sekali mandi, pengunjung membutuhkan sekitar satu barel minyak mentah, dan setelah mandi, minyak itu akan dikembalikan ke tangki penyimpanan untuk digunakan lagi.