Unik, mural di jalanan Korsel ini hanya muncul saat hujan turun
Mural itu hanya bisa memunculkan warna jika tersentuh air.
Jalan di Seoul, Korea Selatan ini akan menampilkan 'keajaiban' saat musim hujan. Sebab begitu hujan mengguyur, trotoar di sana akan berubah warna-warni seperti lukisan. Trotoar dari semen dan beton yang suram jadi lebih semarak dengan mural-mural bernuansa ceria.
Dilansir Bored Panda (01/11), mural tersebut merupakan bagian dari Project Monsoon karya sekelompok desainer dari Korea Selatan. Mereka bekerjasama dengan Pantone, perusahaan yang terkenal karena menciptakan sistem warna.
Para desainer itu sengaja menciptakan mural yang hanya bisa memunculkan warna jika tersentuh air. Mural itu dibuat dengan cat hydrochromatic khusus. Mural unik ini akan bertahan selama 3 minggu.
-
Apa yang dilakukan oleh kelompok pemuda yang bernama Seni Tani di Bandung? Sekelompok pemuda di Kota Bandung, Jawa Barat menciptakan cara healing unik. Mereka melakukan gerakan menyulap lahan tidur menjadi kebun pangan sehat. Sejumlah komoditas sayur berhasil dipanen.
-
Di mana Adjim Arijadi mendirikan Sanggar Seni Antasari untuk mewadahi seniman Banjar? Setelah mendapatkan gelar Bachelor of Science di ASDRAFI, Adjim Arijadi bersama kawan-kawannya mendirikan Sanggar Seni Antasari untuk mewadahi seniman-seniman Banjar.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Mengapa kelompok pemuda di Bandung mendirikan Seni Tani? Seni Tani lahir dari kegelisahan para pemuda, terutama saat terjadinya pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. Ketika itu, masyarakat banyak kesulitan mendapat pangan murah. Belum lagi para pemuda yang kesulitan mencari pekerjaan.
-
Kapan Seni Benjang mulai berkembang? Pada 1923, masyarakat di Ujungberung semakin akrab dengan kesenian ini, sehingga menjadi salah satu wadah untuk bersilaturahmi antar masyarakat di sana.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Photo credit: School of the Art Institute of Chicago
"Terinspirasi oleh budaya Korea Selatan yang menekankan pentingnya aliran sungai, lukisan memanfaatkan fitur topografi Korea yang membuat aliran dan genangan air hujan di setiap jalan untuk mengisi jalan-jalan dengan warna dan kehidupan," tulis para desainer di situs resmi mereka.
Baca juga:
Jarak arum, batik bermotif khas dari eks-lokalisasi Jarak
Unik, penembak profesional ini bikin labu Halloween dengan senapan
Seni lukisan 3D yang menipu mata
Unik, replika lukisan Van Gogh ini terbuat dari bakteri
Disangka sampah, seni instalasi ini dibuang petugas kebersihan