Waspada! Ini 5 Tanda Lingkungan Kerja yang Toxic dan Bikin Mental Terganggu
Mengenali ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic adalah langkah pertama untuk menjaga diri dan membuat keputusan yang terbaik untuk masa depan Anda.
Menjadi seorang fresh graduate yang akhirnya diterima di sebuah perusahaan tentu merupakan pencapaian yang membanggakan. Namun, setelah beberapa minggu bekerja, mungkin muncul perasaan tidak nyaman yang mengganjal. Meskipun ingin mengeluh, ada rasa takut dianggap tidak kuat mental.
-
Apa saja tanda-tanda lingkungan kerja yang toxic? Atasan yang tidak bisa menerima kritik dan selalu merasa paling benar adalah tanda utama lingkungan kerja yang toxic. Ketika seorang atasan bersikap narsistik, mereka seringkali menolak masukan dari bawahan dan menganggap diri mereka selalu benar.
-
Kenapa karyawan stres di lingkungan kerja yang toxic? Lingkungan seperti ini akan membuat karyawan merasa stres, tidak aman, dan tertekan.
-
Bagaimana lingkungan kerja toxic bisa memengaruhi kesehatan mental? Hal ini juga bisa mempengaruh kesehatan mentalmu.
-
Mengapa menghindari Toxic Productivity penting dalam melawan burnout? Oleh karenanya, hindari jatuh ke perangkap toxic productivity yang mengharuskan kamu bekerja secara terus menerus tanpa istirahat. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap waktu mengistirahatkan diri sama dengan bermalas-malasan. Padahal, terlalu banyak pekerjaan tanpa adanya jeda hanya akan memperburuk mental.
-
Bagaimana cara mengatasi hubungan toxic? Jika kamu dan pasangan masih ingin memperbaiki hubungan, cobalah membangun komunikasi yang lebih sehat. Bicarakan perasaanmu dengan terbuka, tanpa saling menyalahkan. Jangan ragu untuk mengungkapkan kekhawatiranmu, namun pastikan juga bahwa pasanganmu mendengarkan dengan hati yang terbuka.
-
Apa yang dimaksud dengan Toxic? Istilah "toxic" telah menjadi populer dalam konteks kekinian, terutama terkait dengan perilaku dan hubungan interpersonal dalam era media sosial. Dalam konteks ini, istilah "toxic" sering digunakan untuk menggambarkan perilaku atau hubungan yang merugikan, menyakitkan, atau meracuni kehidupan seseorang.
Waspada! Ini 5 Tanda Lingkungan Kerja yang Toxic dan Bikin Mental Terganggu
Perlu diketahui bahwa beberapa kantor memiliki lingkungan kerja yang toxic. Alih-alih mendukung karyawan untuk berkembang, lingkungan seperti ini justru membuat Anda stagnan. Untuk menjaga kesehatan mental, penting untuk mengenali ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic berikut ini.
1. Kerja Lembur Hampir Setiap Hari
Salah satu ciri lingkungan kerja yang toxic adalah budaya kerja yang tidak sehat, seperti lembur hampir setiap hari dengan jam kerja yang tidak menentu.
Terlalu sering lembur bikin kamu jadi kehilangan banyak waktu untuk beristirahat dan melakukan kegiatan lain di luar pekerjaan, ini bisa menyebabkan stres yang menumpuk, dan akhirnya menurunkan produktivitas.
Alih-alih berkembang, Anda mungkin justru terjebak dalam situasi yang tidak memberikan kemajuan.
2. Tidak Mendapatkan Hak yang Semestinya
Tanda lain dari lingkungan kerja yang toxic adalah ketika Anda tidak mendapatkan hak-hak sebagai karyawan. Jika sudah melakukan berbagai kewajiban seperti masuk tepat waktu dan sering lembur, namun gaji dipotong tanpa alasan yang jelas atau tidak mendapatkan uang lembur, saatnya mulai waspada.
Selain itu, jika Anda merasa kesulitan untuk izin saat sakit atau mendapatkan cuti tahunan, ini juga merupakan tanda yang harus diwaspadai. Lingkungan kerja yang sehat tidak pernah mengabaikan hak karyawannya selama mereka sudah bekerja sesuai dengan kewajiban.
- Baru Empat Bulan Kerja, Karyawan di India Meninggal Diduga Karena Lingkungan Kerja Toxic
- Waspada! Ini Tanda Kamu Terjebak dalam Toxic Relationship dan Cara Mengatasinya
- 5 Tanda Paling Nyata Lingkungan Kerja yang Toxic, Kamu Mengalaminya Juga?
- Toxic adalah Sikap Beracun, Ketahui Ciri-Ciri dan Dampak Bagi Kesehatan Mental
3. Kurang Profesionalisme
Karakter orang-orang yang bekerja di sekitar Anda juga merupakan indikator penting. Perhatikan bagaimana sikap mereka saat bekerja.
Apakah mereka menjalankan tugasnya dengan baik atau justru kurang profesional?
Kebiasaan menyepelekan pekerjaan, tidak menggunakan bahasa yang sopan, atau melimpahkan tugas kepada orang lain, terutama kepada karyawan baru, adalah tanda lingkungan kerja yang tidak sehat.
4. Stereotip Gender
Di zaman sekarang, siapapun memiliki kesempatan untuk berkembang tanpa melihat gender. Namun, jika Anda terjebak di lingkungan kerja yang tidak memberikan kesempatan hanya karena jenis kelamin, ini adalah tanda bahwa lingkungan kerja Anda toxic.
Komentar bernada negatif terkait jenis kelamin adalah red flags yang harus diwaspadai. Anda berhak mendapatkan lingkungan kerja yang mendukung kesetaraan gender dan penilaian berbasis kompetensi, bukan jenis kelamin.
5. Banyak yang 'Cari Muka' kepada Bos
Coba perhatikan, apakah lingkungan kerja Anda dipenuhi oleh orang-orang yang sibuk 'cari muka' kepada bos? Saat atasan ada, mereka menjadi sangat rajin mengerjakan tugas.
Namun, ketika bos tidak ada, banyak yang mengabaikan tugas dan tanggung jawab mereka. Bahkan, kadang-kadang hasil kerja orang lain diakui sebagai pekerjaan mereka hanya untuk mendapatkan pujian dari bos. Ini menunjukkan bahwa penilaian di kantor Anda tidak obyektif.
Apa yang Bisa Dilakukan?
Jika Anda merasa terjebak dalam lingkungan kerja yang toxic, mempertimbangkan untuk resign bukanlah hal yang salah. Jangan takut tidak mendapatkan pekerjaan lagi, selama Anda terus berusaha meningkatkan diri dan skill dengan mengikuti kursus online yang tersedia di internet.
Di era digital ini, banyak website yang menyediakan berbagai pelatihan online secara gratis untuk mendukung pengembangan soft skill Anda agar semakin siap di dunia kerja. Misalnya, pelatihan bahasa asing, desain grafis, dan berbagai pelatihan lain yang sesuai dengan passion Anda.
Mengenali ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic adalah langkah pertama untuk menjaga diri dan membuat keputusan yang terbaik untuk masa depan Anda.