Batal Masuk Baret Merah, Ternyata Jadi Jenderal dan Kepala Staf TNI AD Pertama dari Kavaleri
Saat itu masuk RPKAD adalah kebanggaan tiap taruna.
Penulis: Arsya Muhammad
Menjadi perwira di korps baret merah adalah impian setiap Taruna Akademi Militer sejak dulu. Begitu juga dengan Taruna R Hartono dan kawan-kawan akrabnya.
Mereka bercita-cita masuk Korps Infanteri dan masuk ke Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD, kini Kopassus) setelah dilantik menjadi perwira muda di Lembah Tidar.
“Saat itu masuk RPKAD adalah kebanggaan tiap taruna,” kata R Hartono.
Namun garis nasib ternyata berkata lain. Saat Tingkat III Akademi Militer, R Hartono mengikuti latihan terjun payung. Saat mendarat, ternyata kakinya keseleo hingga bengkak. Dia sampai dirawat di Rumah Sakit Taruna untuk pemulihan.
Karena cedera ini, R Hartono tidak bisa masuk RPKAD. Dia terpaksa memilih Korps lain. Akhirnya kavaleri yang dipilihnya karena sama-sama merupakan satuan tempur.
Hartono pun kemudian menjadi seorang perwira korps lapis baja. Dia mengenakan baret hitam, bukan baret merah seperti impiannya dulu. Namun menurutnya hal itu sudah bagian dari kehendak Tuhan.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
“Ya sudah, karena kehendak Allah saya menyandang Korps Kavaleri,” kata dia.
Hal ini diceritakan dalam buku Jenderal TNI WIranto, Penegak Disiplin Nasional, yang diterbitkan oleh Disjarah TNI AD tahun 2022.
Sebenarnya ada satu hal lagi yang membuatnya bangga menjadi perwira kaveleri. Ternyata kekasih R Hartono, Oetari, saat itu mengidolakan berpasangan dengan seorang perwira kavaleri.
“Itu lho yang gagah, pakai baret hitam, kacamata hitam, naik tank atau panser,” kata Oetari polos.
R Hartono pun kemudian mengikuti Kursus perwira Kavaleri di Pusdikkav, Cimahi. Penugasan pertamanya dijalani sebagai komandan peleton di Yonkav I/Panser Kostrad di Bandung tahun 1963.
Karir R Hartono sebagai perwira pun dihabiskan di Korps Kavaleri. Hingga akhirnya tahun 1990, dia dilantik sebagai Panglima Kodam V Brawijaya. Lalu berturut-turut menjadi Dansesko, Gubernur Lemhanas dan Kassospol ABRI.
Puncaknya tahun 1995, Jenderal R Hartono dilantik Presiden Soekarno menjadi Kepala Staf Angkatan Darat. R Hartono merupakan perwira kavaleri pertama yang bisa meraih posisi nomor satu di tubuh Angkatan Darat.
Uniknya R Hartono menggantikan Jenderal Wismoyo Arismunandar, yang alumnus korps baret merah. Hampir seluruh karir Wismoyo dihabiskan di Kopasandha.
Ternyata tanpa masuk RPKAD pun, R Hartono berhasil menjadi jenderal bintang empat dan Kepala Staf Angkatan Darat. Sebagai Kasad pun akhirnya dia mendapat baret merah dan menjadi warga kehormatan Kopassus.
“Kalau saja saya dulu masuk Korps Infanteri, mungkin saya tidak akan sampai pada pangkat jenderal bintang empat dengan jabatan tertinggi di angkatan darat.”
“Kalau di infanteri kan saingan banyak, sedangkan di kavaleri lebih sedikit. Akhirnya saya dipilih Presiden Soeharto menjadi Kasad pertama dari Kavaleri,” kenang R Hartono.
- Kejagung: Kalau Ada Jaksa atau Pegawai Kejaksaan Tidak Netral di Pilkada akan Kita Jewer
- Potret Masa Muda Jenderal TNI Eks Komandan RPKAD Penumpas G30S/PKI, Warganet Sorot Wajah Mirip AHY
- Istri Blak-blakan Ingin Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi Danjen Kopassus, Sampai Menangis Curhat ke Luhut Malah Dibilang Tak Bersyukur
- Ini Titik Rawan Macet di Jalur Mudik Lebaran 2024