1 Muharram Jatuh pada Tanggal Berapa? Berikut Penjelasan dan Amalan yang Dianjurkan
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, 1 Muharram 2024 akan jatuh pada hari Minggu, tanggal 7 Juli 2024.
Mengetahui 1 Muharram jatuh pada tanggal berapa akan membantu umat muslim agar bisa melaksanakan amalan yang dianjurkan pada bulan tersebut.
1 Muharram Jatuh pada Tanggal Berapa? Berikut Penjelasan dan Amalan yang Dianjurkan
Tahun baru Islam atau Tahun Hijriyah selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriyah, bulan Muharram memiliki keistimewaan yang penting untuk umat Islam pahami.
-
Apa itu 1 Muharram? 1 Muharram adalah hari penting dalam kalender Hijriyah, yang disambut oleh umat Islam dengan sukacita.
-
Apa yang dimaksud dengan doa 1 Muharram? Doa 1 Muharram bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim. 1 Muharram bukan hanya sekadar penanda pergantian tahun, tetapi juga saat yang tepat untuk merenungkan perjalanan hidup yang telah dilalui, serta mempersiapkan diri untuk tahun yang akan datang.
-
Apa saja ragam doa awal tahun Muharram? Doa awal Muharram merupakan salah satu tradisi penting dalam Islam yang menandai dimulainya tahun baru Hijriah. Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam yang memiliki makna sangat istimewa dan dihormati oleh umat Muslim di seluruh dunia. Pada hari pertama bulan Muharram, umat Muslim biasanya berkumpul untuk memanjatkan doa bersama, memohon perlindungan, berkah, dan petunjuk dari Allah SWT agar dapat menjalani tahun yang baru dengan penuh kebaikan dan keberkahan.
-
Kapan tepatnya puasa Ayyamul Bidh di bulan Muharram tahun ini? Tahun ini, puasa Ayyamul Bidh 1445 H bertepatan dengan akhir Juli dan awal Agustus 2023.
-
Kapan tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah jatuh? 1 Muharram 1445 Hijriah jatuh pada hari ini, Rabu (19/7).
-
Kapan 1 Muharram dirayakan? 1 Muharram merupakan awal tahun baru dalam kalender Islam, yang memiliki makna spiritual dan historis yang sangat dalam.
Oleh karena itu, mengetahui 1 Muharram jatuh pada tanggal berapa sangat penting agar kita tidak terlewat melakukan anjuran Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam.
Artikel ini akan menjelaskan kapan 1 Muharram 2024 datang dan keistimewaan yang ada di dalamnya.
1 Muharram Jatuh pada Tanggal Berapa?
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah, sekaligus menandakan tahun baru Islam. Lalu 1 Muharram jatuh pada tanggal berapa di 2024?
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, 1 Muharram 2024 atau 1446 H akan jatuh pada hari Minggu, tanggal 7 Juli 2024. Hal ini senada dengan penghitungan Islamic Hijri Calendar.
Bagian dari Bulan Haram
Salah satu keistimewaan dari bulan Muharram yaitu bulan ini termasuk ke dalam bulan haram. Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim.)
Ibnu ’Abbas mengatakan, “Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif.)
Adakah Doa untuk Menyambut Awal Tahun Hijriyah?
Terdapat bacaan doa untuk menyambut awal tahun Hijriyah yang biasa diamalkan oleh masyarakat. Berikut adalah bacaan doa awal tahun Hijriyah:
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm
Artinya:
“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini."
merdeka.com
“Syariat Islam tidak pernah mengajarkan atau menganjurkan doa atau dzikir untuk awal tahun. Manusia saat ini banyak yang membuat kreasi baru dalam hal amalan berupa doa awal tahun, dzikir atau tukar menukar ucapan selamat, demikian pula puasa awal tahun baru, menghidupkan malam pertama bulan Muharram dengan shalat, dzikir atau doa, puasa akhir tahun dan sebagainya yang semua ini tidak ada dalilnya sama sekali.”
Jika Anda mencari bacaan doa untuk menyambut awal tahun Hijriyah, Anda bisa mengamalkan bacaan doa yang berasal dari hadist ‘Abdullah bin Hisyam radhiyallahu ‘anhu, di mana ia berkata,
كَانَ أَصحَابُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَتَعَلَّمُونَ هَذَا الدُّعَاءَ كَمَا يَتَعَلَّمُونَ القُرآنَ إِذَا دَخَلَ الشَّهرُ أَو السَّنَةُ:
“Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa sebagaimana mengajarkan Al-Qur’an di mana doa ini dibaca saat memasuki awal bulan atau tahun:
اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيْمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيطَانِ، وَرِضوَانٍ مِنَ الرَّحمَنِ
ALLOHUMMA AD-KHILHU ‘ALAINAA BIL AMNI WAL IIMAANI WAS SALAAMATI WAL ISLAAM, WA JIWAARIM MINASY-SYAITHOONI, WA RIDHWANIM MINAR ROHMAANI
Artinya: Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam, juga lindungilah kami dari gangguan setan, dan meraih rida Allah (Ar-Rahman). (HR. Al-Baghawi dalam Mu’jam Ash-Shahabah, sanadnya sahih).
Anjuran Puasa di Bulan Muharram
Selain membaca doa, amalan lain yang sangat dianjurkan di bulan Muharram adalah berpuasa. Anjuran berpuasa ini didasarkan pada dalil yang berasal dari Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam.
Dalam hadistnya, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mendorong kita melakukan puasa pada bulan Muharram sesuai dengan sabdanya yang berbunyi,
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim.)
Berkaitan dengan hadist ini, Imam Nawawi –rahimahullah– menjelaskan, “Hadits ini merupakan penegasan bahwa sebaik-baik bulan untuk berpuasa adalah pada bulan Muharram.” (Syarh Shahih Muslim.)
Dalam melakukan puasa di bulan Muharram, kita dianjurkan untuk menjalankannya sebanyak mungkin, tapi tidak perlu sampai sebulan penuh. Dan yang lebih utama adalah dengan menjalankan puasa Asyura, yaitu puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram.
Mengapa Puasa Asyura ini Spesial?
Keutamaan yang tersimpan di balik puasa Asyura membuat amalan ini sungguh sayang jika dilewatkan begitu saja. Keutamaan tersebut dijelaskan dalam hadist Abu Qotadah Al Anshoriy yang berkata,
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.”
(HR. Muslim.)