11 Tanda Tubuh Mengalami Peradangan Kronis, Jangan Diabaikan
Pada peradangan kronis, efeknya bisa bertahan lama, meninggalkan tubuh dalam keadaan panik yang konstan. Seiring waktu, peradangan kronis akan berdampak negatif pada jaringan dan organ, dan dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Kebanyakan orang mengasosiasikan peradangan dengan cedera atau dengan kondisi arthritis. Tetapi sebenarnya peradangan bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi kesehatan yang serius.
Terdapat dua jenis peradangan, akut dan kronis. Peradangan akut membantu kita dalam proses penyembuhan dan umumnya berumur pendek. Sedangkan peradangan kronis lebih mengkhawatirkan dan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa yang dimaksud dengan radang tenggorokan? Radang tenggorokan, meskipun terdengar sepele, sering menghampiri anak-anak maupun orang dewasa. Tak jarang, kita mencari solusinya di dalam rumah, mengandalkan bahan-bahan alami. Ternyata, cara-cara nenek moyang kita yang berusia berabad-abad pun memiliki resep herbal untuk meredakan radang tenggorokan.
-
Apa itu RAB? RAB atau Rencana Anggaran Biaya biasanya dibuat sebelum sebuah proyek dilaksanakan. RAB adalah singkatan dari Rencana Anggaran Biaya yang didefinisikan sebagai perkiraan perhitungan atas banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan, alat dan upah serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan atau proyek, dikutip dari bpsdm.pu.go.id.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Apa itu Ragit Jalo? Secara kasat mata, ragit jalo memiliki bentuk yang mirip dengan jala atau jaring yang dilipat-lipat hingga seperti segitiga. Ragit jalo ini tak jauh berbeda dengan roti jala khas India. Tak ketinggalan, ragit jalo disajikan dengan kuah kari yang lezat.
Pada peradangan kronis, efeknya bisa bertahan lama, meninggalkan tubuh dalam keadaan panik yang konstan. Seiring waktu, peradangan kronis akan berdampak negatif pada jaringan dan organ, dan dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Tanda-tanda klasik dari peradangan ini termasuk kelelahan, demam, serta nyeri sendi dan otot. Peradangan juga diketahui menyebabkan gejala yang dianggap atipikal. Ini dapat mencakup hal-hal seperti masalah keseimbangan, resistensi insulin, kelemahan otot, masalah mata, masalah kulit, dan banyak lagi.
Berikut kami sampaikan penjelasan terkait tanda tubuh mengalami peradangan kronis dari verywellhealth.com. Terlepas dari gejala peradangan yang Anda alami, tidak satu pun dari gejala ini yang boleh diabaikan.
Nyeri Punggung
Tanda tubuh mengalami peradangan kronis yang pertama adalah nyeri punggung bawah. Kondisi seperti ankylosing spondylitis (AS) dan non-radiographic axial spondyloarthritis (nr-AxSpA) diketahui menyebabkan peradangan kronis yang menyerang tulang belakang. Keduanya dapat menyebabkan rasa sakit di pinggul dan leher. Mereka juga akan menyebabkan rasa sakit dan kaku di punggung bagian bawah, terutama di pagi hari.
Bicaralah dengan dokter jika Anda mengalami nyeri punggung bawah dan pinggul yang persisten. Perawatan dini dapat mengelola kondisi, mengontrol rasa sakit dan kekakuan, dan mengurangi risiko kecacatan.
Gejala Kulit
Tanda tubuh mengalami peradangan kronis yang kedua tampak pada gejala yang muncul di kulit.Gejala kulit, terutama ruam, umum terjadi pada berbagai penyakit autoimun yang diketahui menyebabkan peradangan sistemik (seluruhnya).
Kondisi kulit inflamasi seperti psoriasis dan arthritis psoriatik berkembang ketika sistem kekebalan memicu peradangan yang menyerang sel-sel kulit. Bahkan kondisi seperti rheumatoid arthritis (RA) yang biasanya tidak menimbulkan gejala kulit dapat memicu peradangan yang menyerang kulit.
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Tanda tubuh mengalami peradangan kronis yang ketiga yakni pembengkakan kelenjar getah bening. Istilah medis untuk pembengkakan kelenjar getah bening adalah limfadenitis. Ada sekitar 600 kelenjar getah bening di tubuh Anda, tetapi satu-satunya yang dapat Anda rasakan terletak di leher, di bawah ketiak, dan di daerah selangkangan.
Kelenjar getah bening akan membengkak sebagai tanda peringatan bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan sistem kekebalan Anda. Sakit tenggorokan atau pilek dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Setelah tubuh Anda melawan infeksi virus, Anda akan mulai merasa lebih baik dan pembengkakan akan hilang.
Kelebihan Produksi Lendir
Tanda tubuh mengalami peradangan kronis yang keempat, yaitu kelebihan produksi lendir. Jika Anda selalu ingin membersihkan tenggorokan atau meniup hidung, ini adalah tanda peradangan lainnya.
Lendir diproduksi oleh saluran udara bagian bawah sebagai respons terhadap peradangan. Sejumlah penyakit inflamasi dapat memicu produksi lendir termasuk bronkitis kronis, pneumonia, cystic fibrosis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Jika produksi lendir berlebih adalah kejadian biasa dan membuat Anda tidak nyaman, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan.
Tingkat Energi Rendah
Tanda tubuh mengalami peradangan kronis yang kelima adalah energi yang rendah. Jika Anda terus-menerus merasa lelah meskipun sudah cukup tidur di malam hari, ini mungkin merupakan tanda bahwa tubuh Anda sedang melawan peradangan.
Anda memiliki sedikit energi karena sistem kekebalan tubuh secara konsisten bekerja untuk mengatur dirinya sendiri. Hasilnya adalah peradangan kronis dari ketidakseimbangan jumlah energi yang Anda miliki dan apa yang coba digunakan tubuh Anda.
Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan jika kelelahan dan energi rendah membuat Anda khawatir. Anda harus membuat janji dengan dokter jika mengalami kelelahan yang sudah berlangsung selama dua minggu atau lebih.
Pencernaan Buruk
Masalah pencernaan umum yang terkait dengan peradangan seperti kembung dan gas, sakit perut, sembelit, dan diare. Penelitian menunjukkan bahwa peradangan tingkat rendah pun dapat memengaruhi saluran gastrointestinal (GI).
Sejumlah penyakit radang dapat menyebabkan gejala pencernaan yang berhubungan langsung dengan kesehatan pencernaan, seperti penyakit radang usus (IBD), hingga yang menyebabkan seluruh peradangan, seperti lupus eritematosis sistemik (SLE), sistitis interstisial, dan multiple sclerosis.
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gejala lain dari peradangan di tubuh. GERD adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan cairan asam lambung, makanan, atau cairan naik kembali dari lambung ke kerongkongan, tabung otot berongga yang memindahkan makanan dan cairan dari tenggorokan ke lambung.
Masalah Keseimbangan
Penyakit radang dapat menyebabkan tubuh bertindak berlebihan dan menyerang sel-sel saraf. Ketika itu terjadi, sinyal saraf terganggu, dan seseorang mungkin merasa pusing, kehilangan keseimbangan, atau memiliki masalah ketika berjalan.
Multiple sclerosis (MS) adalah salah satu penyakit inflamasi yang memengaruhi keseimbangan. Ini karena MS menyebabkan peradangan di bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses keseimbangan. Lebih lanjut, setiap kondisi peradangan, seperti penyakit autoimun, yang menyebabkan masalah penglihatan, telinga bagian dalam, dan sensorik juga dapat mengubah keseimbangan.
Resistensi insulin
Penelitian menunjukkan peradangan memengaruhi cara kerja insulin. Insulin mengontrol kadar gula dalam darah dan resistensi insulin dapat menyebabkan gula darah tinggi. Kadar gula darah tinggi yang terus-menerus dapat merusak saraf dan sel darah, dan menyebabkan diabetes. Gejala gula darah tinggi bisa berupa peningkatan rasa haus, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, penglihatan kabur, sering buang air kecil, kelelahan, dan penurunan berat badan.
Masalah Pembekuan Darah
Orang yang mengalami peradangan akibat cedera, trauma, atau penyakit radang dapat mengalami hiperkoagulasi, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan darah membeku terlalu banyak. Hiperkoagulasi dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, atau emboli paru.
Bekuan darah pada jantung atau paru-paru dapat menyebabkan nyeri dada, sesak napas, atau ketidaknyamanan pada tubuh bagian atas. Bekuan darah di otak menyebabkan sakit kepala, masalah memahami pembicaraan, kesulitan berbicara, dan ketidakmampuan untuk bergerak. Bekuan darah di vena dalam akan menyebabkan rasa sakit, kemerahan, kehangatan, dan pembengkakan pada salah satu atau kedua kaki bagian bawah.
Mata Kering
Mata kering sering terjadi pada berbagai kondisi peradangan, termasuk sindrom Sjogren, penyakit autoimun yang memengaruhi kelenjar air mata dan kelenjar ludah. Peradangan mata juga sering terjadi pada penyakit autoimun lainnya seperti rheumatoid arthritis dan scleroderma.
Hubungi dokter jika Anda mengalami mata yang sangat kering, penglihatan kabur, mata terbakar atau perih, perasaan berpasir di satu atau kedua mata, kepekaan terhadap cahaya, ketidaknyamanan memakai kontak, atau kelopak mata meradang.
Kabut Otak
Tanda tubuh mengalami peradangan kronis yang terakhir adalah kabut otak. Kabut otak adalah gejala dari banyak kondisi peradangan. Ini memengaruhi masalah memori, kejernihan mental, konsentrasi, dan fokus.
Penelitian menunjukkan peradangan bisa jadi bertanggung jawab atas kelesuan mental yang terkait dengan penyakit radang kronis. Jika peradangan dibiarkan, bisa sama melemahkannya dengan penyakit yang menyebabkan peradangan.