19 Juli Memperingati Hari Retainer Internasional, Begini Sejarahnya

Sejarah Hari Retainer Internasional

Beribu-ribu tahun yang lalu, penyebab masalah gigi belum bisa dipahami dengan baik. Pada tahun 5000 SM, sebuah teks Sumeria menggambarkan cacing gigi sebagai penyebab kerusakan gigi, dan gagasan ini diterima sampai tahun 1700-an.

Manusia telah menghadapi sakit gigi dan penataan ulang gigi selama lebih dari 2.000 tahun. Pada sisa-sisa mumi yang berasal dari zaman kekaisaran Mesir, para arkeolog telah menemukan perangkat yang dirancang untuk mengobati 'maloklusi' - susunan gigi dan rahang yang tidak normal.

Saat itu, peralatan logam kasar telah ditemukan melilit gigi. Pierre Fauchard kemudian dikenal sebagai 'Bapak Kedokteran Gigi Modern' berkat penemuan kawat gigi modernnya. Perangkatnya menggunakan tali dan potongan logam datar untuk menyatukan gigi.

Meskipun kasar, peralatan ini lebih mirip dengan penahan yang digunakan dalam ortodontik modern. Konektor individual pada setiap gigi digunakan pada kawat gigi Fauchard, memungkinkan penyesuaian yang lebih tepat. Sejak itu, ortodontik telah berevolusi untuk memberikan perawatan yang lebih menyenangkan, seperti pemasangan kabel dan karet gelang pada pertengahan abad ke-19.

Dr Charles Hawley menemukan penahan yang dapat disesuaikan sehingga memungkinkan koreksi oleh dokter gigi. Ini tetap menjadi salah satu metode paling terkenal untuk melindungi kesejajaran posisi pada gigi.

Retainer Essix yang ditemukan oleh John Sheridan pada tahun 1993 menjadi semakin populer. Model penahan ini memungkinkan pemeliharaan kesejajaran gigi namun tidak terlalu menonjol dibandingkan model Hawley.

Penahan ini terbuat dari P.V.C., sehingga tidak terlalu terlihat oleh pemakainya. Pengguna juga dapat memakai penahan ini tanpa memengaruhi ucapan atau menutupi senyuman mereka.

Apa Itu Retainer?

Mungkin sebagian orang masih asing dengan retainer, apalagi mereka yang tidak menggunakannya. Retainer adalah perangkat ortodontik yang digunakan untuk menjaga posisi gigi setelah perawatan dengan kawat gigi atau perawatan ortodontik lainnya.

Setelah gigi telah digerakkan ke posisi yang diinginkan melalui perawatan ortodontik, retainer membantu memastikan bahwa gigi tetap berada di posisi baru mereka dan tidak kembali ke posisi asal.

Retainer ada beberapa jenis, yaitu

Retainer Lepasan:

• Retainer Hawley: Terbuat dari kombinasi kawat logam dan bahan akrilik. Retainer ini dapat dilepas dan dipasang kembali oleh pasien. Bagian akrilik biasanya berada di langit-langit mulut atau di belakang gigi bawah, sedangkan kawat logam memegang gigi di tempatnya.
• Retainer Transparan (Essix Retainer): Terbuat dari plastik transparan yang dicetak sesuai dengan bentuk gigi pasien. Retainer ini juga dapat dilepas dan lebih estetis karena hampir tidak terlihat saat dipakai.

Retainer Permanen:

• Retainer Tetap: Terdiri dari kawat tipis yang direkatkan pada bagian belakang gigi depan, baik pada rahang atas maupun rahang bawah. Retainer ini tidak dapat dilepas oleh pasien dan memberikan retensi jangka panjang.

Fungsi Retainer

Retainer adalah alat ortodontik yang berfungsi untuk mempertahankan posisi gigi setelah perawatan dengan kawat gigi atau alat ortodontik lainnya. Berikut penjelasan rinci mengenai berbagai fungsi retainer:

1. Menjaga Posisi Gigi
Setelah perawatan ortodontik, gigi cenderung ingin kembali ke posisi asalnya karena tekanan dari jaringan periodontal dan memori elastis dari ligamen periodontal. Retainer menjaga gigi tetap di posisi baru mereka hingga jaringan di sekitarnya menyesuaikan diri.

2. Stabilisasi Tulang dan Gusi
Pergerakan gigi selama perawatan ortodontik melibatkan pergeseran dalam tulang alveolar yang mendukung gigi. Retainer memberikan waktu bagi tulang dan gusi untuk menstabilkan setelah gigi dipindahkan ke posisi baru. Ini membantu dalam pembentukan tulang baru dan penyesuaian jaringan di sekitar gigi.

3. Pencegahan Relaps
Relaps adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kembalinya gigi ke posisi asal setelah perawatan ortodontik. Retainer mencegah relaps dengan menahan gigi di tempatnya, terutama pada masa awal setelah kawat gigi dilepas ketika gigi paling rentan untuk bergerak kembali.

4. Mengakomodasi Pertumbuhan
Pada pasien muda yang masih dalam masa pertumbuhan, retainer dapat membantu mengakomodasi perubahan alami dalam mulut dan rahang mereka. Ini membantu memastikan bahwa gigi tetap dalam posisi yang benar meskipun terjadi perubahan dalam struktur mulut.

5. Pencegahan Pergerakan Gigi Akibat Usia
Seiring bertambahnya usia, pergerakan gigi alami dapat terjadi. Retainer membantu mencegah pergeseran gigi yang dapat disebabkan oleh penuaan, menjaga senyum tetap rapi dan sejajar.

6. Menghindari Perubahan Posisi Gigi Setelah Perawatan Lain
Selain perawatan ortodontik, retainer juga digunakan setelah perawatan seperti pencabutan gigi, operasi rahang, atau perawatan gigi lainnya untuk memastikan bahwa gigi tetap di tempat yang diinginkan.

7. Peningkatan Kesehatan Mulut
Dengan memastikan bahwa gigi tetap sejajar, retainer juga berkontribusi pada kesehatan mulut yang lebih baik. Gigi yang sejajar lebih mudah dibersihkan, mengurangi risiko kerusakan gigi, penyakit gusi, dan masalah mulut lainnya.

Mengapa Hari Retainer Internasional Penting?

- Mempromosikan kesehatan yang baik
Jika bicara soal kesehatan, kebanyakan orang tidak fokus pada gigi. Hari Retainer Internasional mengingatkan kita untuk memeriksa kesehatan gigi kita.

- Hari untuk lebih banyak tersenyum
Setiap senyuman akan menghilangkan kekhawatiran. Pada Hari Retainer Internasional kita bisa menyebarkan keceriaan kepada orang-orang yang kita temui.

- Ada banyak hal yang perlu dipelajari
Perawatan gigi telah berkembang sejak zaman kuno. Hari ini mendorong kita untuk mengeksplorasi kemajuan ini dan memberikan apresiasi pada kedokteran gigi modern.