2 Mei Hari Tuna Sedunia, Momen untuk Mengenal Ikan Penuh Gizi
Hari Tuna Sedunia bukan sekadar perayaan, melainkan seruan untuk aksi nyata demi keberlanjutan spesies yang telah memberi banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Hari Tuna Sedunia diperingati setiap tanggal 2 Mei untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberadaan tuna.
2 Mei Hari Tuna Sedunia, Momen untuk Mengenal Ikan Penuh Gizi
Dari perannya dalam rantai makanan laut hingga kontribusinya dalam industri perikanan dan ekonomi global, tuna merupakan simbol dari kekayaan alam yang harus kita lindungi.
Dalam artikel ini, kita akan menyelami tentang Hari Tuna Sedunia, mengapa peringatan ini begitu krusial, dan apa yang bisa kita lakukan untuk memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat menikmati keberadaan ikan tuna.
-
Apa yang membuat Resep Suwir Ikan Tuna Pedas sangat spesial? Resep suwir ikan tuna pedas adalah menu lauk yang praktis, sederhana, namun tetap lezat.
-
Bagaimana cara membuat makanan kucing menyusui dari ikan tuna? 1. Pastikan tidak memasak ikan atau daging terlalu lama agar kandungan tak berkurang. 2. Masukkan semua bahan ke mesin giling seperti blender. 3. Giling hingga kelembutan yang diinginkan. 4. Makanan kucing ikan tuna telah siap disajikan. 5. Sisa makanan bisa disimpan dalam lemari es selama tiga hari.
-
Kenapa Resep Suwir Ikan Tuna Pedas bisa tahan lebih lama? Suwir ikan juga cenderung tahan lebih lama, membuatnya dapat dijadikan stok lauk.
-
Bagaimana ikan tuna bisa mencegah keguguran? Nutrisi yang terkandung dalam ikan tuna seperti asam folat dan omega-3 dapat membantu mencegah keguguran pada ibu hamil. Asam folat sangat penting untuk tahap awal kehamilan dalam mencegah keguguran.
-
Apa keunikan dari Ikan Mas Sinyonya? Ikan mas asli Kabupaten Pandeglang, Banten ini unik, bisa jadi hiasan atau untuk dikonsumsi.
-
Bagaimana cara membuat Resep Suwir Ikan Tuna Pedas menjadi gurih? Masukkan ikan tuna yang telah disuwir, aduk sampai mengering. Terakhir masukkan daun kemangi, aduk-aduk. Angkat.
Sejarah Hari Tuna Sedunia
Tuna adalah hewan liar yang luar biasa dan telah dikenal umat manusia selama ribuan tahun. Salah satu catatan tertua tentang spesies ini dibuat oleh Aristoteles dalam karyanya tentang klasifikasi hewan. Ikan ini bisa mencapai panjang hingga delapan kaki dan berat lebih dari 500 pon, tapi jangan mengira kita sedang membicarakan hewan yang lambat. Tubuh ikan yang kuat ini memungkinkannya mencapai kecepatan hingga 70 kilometer per jam!
Ukuran, kekuatan, dan kecepatan merupakan karakteristik penting tuna karena mereka terus bermigrasi, melintasi lautan, dan berpindah dari satu benua ke benua lain. Itu sebabnya mereka ada di hampir setiap samudra di dunia. Tuna dapat hidup di beberapa lautan di planet ini karena merupakan ikan endotermik.
Tuna dapat meningkatkan suhu tubuhnya saat menghadapi perairan es di jalur migrasinya. Adaptasi evolusioner inilah yang membuat daging tuna memiliki ciri khas warna merah jambu kemerahan dan kandungan nutrisi yang kuat.
Ikan berukuran besar, lezat, dan bergizi yang dapat ditemukan hampir di seluruh dunia, bukan suatu kebetulan jika tuna menjadi begitu penting dalam makanan jutaan orang.
Ikan tuna adalah salah satu hewan utama yang dieksploitasi oleh industri perikanan. Saat ini, setidaknya 96 negara mengeksploitasi kumpulan tuna di lautan. Namun sepanjang sejarah, penangkapan ikan tuna dibatasi karena alasan teknis. Dengan munculnya mesin, perahu nelayan berhasil meningkatkan luas jaring ikan yang mereka tebarkan di lautan. Hal ini menyebabkan pertumbuhan eksponensial dalam penangkapan ikan ini.
Dengan pertumbuhan populasi dunia, penangkapan ikan tuna menjadi lebih intensif, sehingga meningkatkan risiko eksploitasi predator yang berlebihan terhadap hewan-hewan ini.
Penangkapan ikan yang berlebihan tidak hanya mengancam tuna tetapi juga hewan laut lainnya. Penggunaan jaring ikan secara sembarangan juga menyebabkan kematian penyu, lumba-lumba, dan ikan todak.
Pada tahun 2016, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Tuna Sedunia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan model penangkapan ikan tuna yang berkelanjutan.
Tujuan Hari Tuna Sedunia
Hari Tuna Sedunia, yang diperingati setiap tahun, memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tuna dalam ekosistem laut dan masalah penangkapan ikan tuna yang berlebihan. Inisiatif ini dimulai pada tahun 2016 ketika Majelis Umum PBB mengadopsi hari tersebut.
- 10 Oktober: Hari Tuna Wisma Sedunia, Ketahui Sejarah dan Tujuan Peringatan Ini
- Manfaat Ikan Tuna untuk Ibu Hamil, Cegah Risiko Keguguran hingga Lahir Prematur
- Resmi Dinyatakan Punah, Begini Penampakan Ikan Pari Jawa Hewan Pertama di Dunia Lenyap Akibat Manusia
- 6 Resep Suwir Ikan Tuna Pedas, Praktis dan Nikmat
WWF Internasional menekankan bahwa tuna memainkan peran penting dalam ekosistem laut dan penangkapan ikan yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan laut – berdampak buruk bagi planet ini secara keseluruhan. Oleh karena itu, Hari Tuna Sedunia menjadi pengingat bagi kita semua untuk mengambil tindakan dalam menjaga kelimpahan ikan tuna agar bermanfaat bagi manusia dan alam.
Cara Melestarikan Tuna
Untuk memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat menikmati keberadaan ikan tuna, kita dapat mengambil langkah-langkah berikut:
- Budidaya Berkelanjutan: Mengembangkan metode budidaya ikan tuna yang berkelanjutan, seperti sistem karamba apung, yang memungkinkan ikan tumbuh dalam kondisi alami dan mengurangi dampak lingkungan.
- Pengelolaan Kualitas Air: Memantau dan menjaga kualitas air di area budidaya untuk mencegah penyakit dan memastikan kesehatan ikan tuna.
- Pemberian Pakan Berkualitas: Memberikan pakan yang berkualitas dengan nutrisi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan optimal ikan tuna.
- Pemantauan Kesehatan Ikan: Melakukan pemeriksaan kesehatan ikan secara rutin dan mengambil tindakan pengobatan yang tepat jika diperlukan.
- Pemantauan Lingkungan: Memastikan bahwa kegiatan budidaya tidak merusak ekosistem laut dan tetap berkelanjutan dalam jangka panjang.
- Penanganan Limbah: Mengelola limbah dari kegiatan budidaya dengan baik untuk menjaga lingkungan laut.
- Pemanenan yang Tepat: Melakukan pemanenan ikan tuna dengan teknik yang ramah lingkungan untuk mengurangi stres pada ikan dan memilih ikan yang telah mencapai ukuran optimal untuk dipanen.
- Pengurangan Overfishing: Mendukung kebijakan yang membatasi penangkapan ikan tuna di alam liar untuk mencegah overfishing dan memastikan populasi ikan tuna tetap stabil.
- Kesadaran Konsumen: Meningkatkan kesadaran konsumen tentang pentingnya memilih produk tuna yang berasal dari sumber yang berkelanjutan.
- Kerjasama Internasional: Berpartisipasi dalam upaya internasional untuk mengelola stok ikan tuna secara global, termasuk melalui perjanjian dan regulasi yang mempromosikan praktik penangkapan yang berkelanjutan.
Manfaat Tuna bagi Kesehatan
Ikan tuna memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, antara lain:
- Sumber Protein: Tuna adalah sumber protein yang baik, membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
- Omega-3: Tinggi asam lemak omega-3 yang mendukung kesehatan jantung dan otak.
- Vitamin dan Mineral: Kaya akan vitamin B12, niacin, selenium, dan fosfor yang penting untuk fungsi tubuh yang optimal.
- Pencegahan Penyakit: Konsumsi tuna dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Mengonsumsi ikan tuna secara teratur dalam jumlah yang sesuai dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Namun, penting untuk memilih tuna yang berasal dari sumber yang berkelanjutan untuk menjaga kesehatan lingkungan laut.
merdeka.com