3 Fakta Penembakan Misterius di Cirebon, Korban Sempat Dipepet Mobil Sebelum Kejadian
Bermula dari sebuah mobil yang memepet korban, setelah berpapasan dan kembali bertemu di lokasi lain. Kemudian RS langsung dipepet dan ditembak di bagian punggung kanan atas. Saat ini korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Permata, Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon.
Kasus penembakan terhadap seorang remaja berusia 16 tahun di Kota Cirebon membuat masyarakat resah. Kejadian tersebut terjadi pada dini hari dan hingga kini, Jumat (12/3), pelaku belum tertangkap.
Peristiwa penembakan remaja berinisial RS tersebut terjadi di Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon, pada Selasa (9/3) lalu. Saat itu RS tengah keluar bersama temannya RZ untuk membeli kuota data internet.
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
-
Bagaimana teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Pembacaan teks proklamasi di Tugu Kejaksan itu dilakukan spontan,” kata pemerhati sejarah dan budaya Cirebon Jajat Sudrajat.
-
Di mana teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ternyata lebih dulu dibacakan di Kota Cirebon, Jawa Barat. Pembacaannya dilakukan oleh tokoh penting bernama Soedarsono di Simpang Kejaksan, yang kini lebih dikenal dengan Tugu Pensil.
-
Kapan teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Cirebon dua hari lebih awal dari yang dilakukan oleh Soekarno, yakni pada 15 Agustus 1945.
-
Siapa yang membacakan teks proklamasi di Cirebon? Pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Soedarsono dihadiri oleh sekitar 100 sampai 150 orang dari berbagai penjuru di kota pesisir Jawa Barat itu.
-
Kapan Sunan Gunung Jati tiba di Cirebon? Setelah menuntut ilmu di Makkah, Syarif Hidayatullah berangkat ke Nusantara. Ia mampir di Gujarat dan Kerajaan Samudra Pasai sebelum akhirnya tiba di Cirebon pada tahun 1470 Masehi.
Bermula dari sebuah mobil yang memepet korban, setelah berpapasan dan kembali bertemu di lokasi lain. Kemudian RS langsung dipepet dan ditembak di bagian punggung kanan atas. Saat ini korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Permata, Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon.
Berikut fakta penembakan yang terjadi di Cirebon:
Berpapasan dengan Mobil Misterius
Dilansir dari Liputan6.com, peristiwa penembakan itu bermula saat kedua korban pergi ke Kota Cirebon dan melewati jalanan rusak di kawasan Sekolah BPK Penabur. Motor yang dikendarai korban berusaha menghindari lubang. Mobil pelaku yang berjenis Avanza juga ikut menghindar agar tidak terjadi tabrakan. Merasa kaget, korban refleks menarik gas motor hingga menimbulkan suara yang cukup keras.
"Di jalan kawasan BPK Penabur memang rusak dan mobil kebetulan makan jalan, karena menghindari jatuh, gas motor saya kencangkan dan kebetulan knalpotnya suaranya besar. Tapi tidak sempat tabrakan, saya kira tidak ada masalah,” ungkap RS, saat ditemui wartawan.
Kembali Bertemu Mobil Pelaku saat Perjalanan Pulang
Setelah kejadian itu, RS dan temannya hendak kembali ke rumah. Saat perjalanan pulang, tepatnya di kawasan Jalan Wahidin, RS dan RZ kembali bertemu dengan mobil sebelumnya. Keduanya sempat kejar-kejaran hingga ke Jalan Cipto. Akhirnya korban dipepet dan ditembak di bagian punggung.
"Posisi saya nyetir dan motor dipepet dulu kemudian ditembak sempat ditanya kamu orang mana, sambil mengokang senjatanya dan saya jawab orang Pecilon kemudian saya langsung kasih tahu teman saya untuk lari," beber RS.
Identitas Pelaku Masih Misterius
©2019 Merdeka.com/Imam Buhori
RS menjelaskan, saat pelaku menodongkan senjata ke arahnya, ia tidak bisa melihat pelaku dengan jelas. Terlebih kondisi jalanan yang gelap. Pelaku di dalam mobil tersebut diketahui berjumlah empat orang.
Setelah kejadian itu, RS bersama RZ langsung lari dan mencari perlindungan. RZ berinisiatif untuk menghubungi teman serta saudara RS untuk meminta tolong.
"Saya tidak hafal mukanya karena kaca mobil tertutup hanya terbuka sedikit dan keluar senjata saja nomor polisi juga tidak sempat dihafal karena panik harus lari," kata rekan korban RZ
Pasca kejadian mengenaskan itu, pihak keluarga langsung melapor ke Polres Cirebon Kota yang kemudian langsung ditangani. Saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.
"Iya korban luka di bagian punggung karena senapan angin. Kami masih dalam proses penyelidikan. Informasi lebih lanjut akan diberitahu kembali," ujar Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP I Putu Asti Hermawan Santosa kepada wartawan di Cirebon.