4 Fakta Penemuan Biji Plastik Dalam Beras Bansos di Cianjur, Tekstur Nasi Seperti Lem
Dari sisi ukuran, biji plastik yang ditemukan di dalam beras bansos BNPT di Cianjur tersebut sedikit lebih besar dengan berbentuk bulat transparan yang mirip seperti kaca.
Beberapa hari belakangan warga Cianjur dihebohkan dengan ditemukannya biji plastik yang tercampur dengan beras Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) dari pemerintah setempat. Penemuan tersebut diketahui setelah beras tersebut dimasak warga.
Seperti yang diberitakan di merdeka.com sebelumnya, beras tersebut memiliki tekstur yang tak lazim setelah ditanak. Dengan tekstur dominan lembek dan lengket seperti lem, sehingga warga di sana pun tak berani mengonsumsinya.
-
Siapa yang mengatakan bahwa BNPT berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045? Atas pencapaian BNPT itu, pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian menyebut BNPT berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
Ridwan, salah satu warga penerima manfaat dari Kampung Margaluyu, Desa Sukratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjelaskan jika beras-beras tersebut ia dapatkan dari E-Warong yang merupakan bagian dari program pemberdayaan Kemensos.
Terdapat Puluhan Biji Plastik dari Setiap Karung
©Pixabay/allybally4b 2020 Merdeka.com
Menurut Ridwan, biji-biji plastik tersebut tercampur bersama butir-butir beras sehingga sangat sulit untuk dibedakan. Di karung beras miliknya itu, Ridwan juga berhasil menemukan lebih dari dua puluh biji plastik yang ikut tersamarkan bersama beras.
"Tekstur nasinya sangat lembek dan lengket seperti lem. Sehingga kami tidak berani mengonsumsinya, setelah kami cek dalam karung beras yang kami dapat dari E-warong, ada puluhan butir biji plastik yang samar seperti beras," paparnya, Minggu (20/9).
Ditemukan di Lebih dari 100 Orang Penerima Bansos
Setelah merasa tak yakin dan membuktikan dengan membuka karung beras lainnya, ia bersama beberapa penerima manfaat lain langsung melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT/RW serta aparat desa setempat untuk ditindaklanjuti.
Dalam peristiwa penemuan itu, pihak aparat RT/RW serta desa langsung melakukan pendataan terkait jumlah penerima bantuan yang mengalami keadaan serupa.
"Kami masih melakukan pendataan, sementara jumlah warga yang mendapat beras bercampur biji plastik lebih dari 100 orang. Kami sudah minta RT berkoordinasi dengan desa guna mencari tahu keberadaan biji plastik dalam beras bantuan pemerintah itu," kata dia, mengutip dari ANTARA.
Bupati Turun Tangan
Sementara itu, terkait penemuan beras bercampur biji plastik tersebut membuat plt Bupati Cianjur Herman Suherman turun tangan dengan memerintahkan Dinsos guna melakukan pengusutan hingga tuntas dalam penemuan itu.
Menurut Herman, pihaknya akan menyelidiki apakah terdapat unsur kesengajaan atau tidak. Pihaknya juga akan memanggil supplier beras BNPT tersebut.
"Kami langsung perintahkan Dinsos untuk mencek langsung ke warga dan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Supliernya sudah pasti akan kami panggil," kata bupati.
Berbentuk Transparan
Diketahui jika biji-biji plastik yang ditemukan tersebut memiliki bentuk yang tak jauh berbeda dengan butir-butir beras asli.
Dari sisi ukuran, biji plastik tersebut sedikit lebih besar dengan berbentuk bulat transparan yang mirip seperti kaca.