5 Macam Alat Musik Tradisional Indonesia yang Populer dan Mendunia
Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki banyak tradisi, salah satunya adalah seni musik yang setiap daerah asalnya memiliki keunikan tersendiri. Keunikan ini sedikit banyak dipengaruhi oleh alat musik yang digunakan.
Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki banyak tradisi, salah satunya adalah seni musik yang setiap daerah asalnya memiliki keunikan tersendiri. Keunikan ini sedikit banyak dipengaruhi oleh alat musik yang digunakan.
Hampir seluruh seni tradisional Indonesia memiliki semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter ciri khas masyarakat Indonesia yaitu ramah dan penuh sopan santun. Dalam hal ini, seni tradisional dapat berfungsi sebagai identitas, jati diri, serta media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
-
Kapan alat musik ritmis memainkan irama? Irama dari alat musik ritmis bisa berbentuk ketukan dan birama.
-
Kapan Hari Musik Nasional dirayakan di Indonesia? Hari Musik Nasional dirayakan setiap tanggal 9 Maret di Indonesia.
-
Bagaimana cara musik tradisional mengiringi tari Topeng Jigprak? Tidak seperti tari topeng pada umumnya, kesenian Topeng Jigprak diiringi oleh musik tradisional Sunda mirip rebana.Pengiringnya terlihat memainkan alat musik pukul, kendang serta iringan suling bernada etnik khas setempat.
-
Di mana alat musik Dambus berasal? Bangka Belitung tak hanya menyimpan potensi wisata yang menakjubkan. Namun, daerah ini juga menyimpan kesenian tradisional salah satunya Dambus.
-
Di mana alat musik ritmis biasanya dimainkan? Alat musik ini biasanya digunakan sebagai pelengkap alat musik melodis dalam sebuah instrumen musik yang harmoni.
-
Bagaimana cara asimilasi musik India dan musik Melayu membentuk musik dangdut? Musik dangdut yang ada di Indonesia sebagai bentuk peleburan budaya musik India dan musik Melayu menjadi satu.
Di tengah perkembangan alat musik yang semakin canggih, keberadaan alat masuk tradisional tetap tak hilang dan selalu ada di hati para pengagumnya. Apalagi kini banyak orang yang semakin ingin mengenal alat musik tradisional Indonesia, bukan saja bangsa Indonesia tapi juga bangsa lain di dunia. Maka sudah sepatutnya kita selalu senantiasa merasa bangga dan melestarikan budaya Indonesia salah satunya melalui alat musik tradisional.
Berikut ini informasi mengenai 5 macam alat musik tradisional Indonesia yang populer dan mendunia telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com.
1. Gamelan
©2012 Merdeka.com
Macam alat musik tradisional yang pertama adalah gamelan. Jenis alat musik ini berasal dari Jawa Tengah. Cara memainkan gamelan yaitu dengan dipukul dengan alat pemukul. Gamelan terdiri dari himpunan alat musik seperti Kendang, Bonang Barung, Bonang Penerus, Demung, Saron, dan Rebab.
Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa, “gamel” yang berarti memukul atau menabuh, diikuti akhiran “an” yang menjadikannya kata benda. Alat musik tradisional gamelan di Indonesia banyak ditemukan di pulau Jawa, Madura, Bali dan Lombok dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk himpunan alat musik.
2. Angklung
©Pixabay
Macam alat musik tradisional berikutnya yaitu angklung. Alat musik ini berasal dari Jawa Barat. Cara memainkan angklung yaitu dengan menggerakkan tangan kita. Alat musik ini telah mendunia hingga banyak warga asing yang tertarik dengan alat musik ini.
Angklung terbuat dari bambu yang dibunyikan dengan cara digoyangkan dengan tangan. Setelah digoyang, bunyi akan keluar yang disebabkan oleh benturan badan pipa bambu. Bunyi yang bergetar menghasilkan susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.
Meskipun berasal dari Jawa Barat tetapi ada banyak jenis angklung di Indonesia, seperti Angklung Bali, Angklung Banyuwangi, Angklung Gubrag dan lain-lain.
3. Serune Kale
liputan6.com
Serune Kale merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Aceh. Alat musik ini telah lama berkembang dan dihayati oleh masyarakat Aceh. Selain itu, musik ini juga populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar, dan Aceh Barat.
Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tarian, penyambutan tamu kehormatan.
Bahan dasar Serune Kale ini berupa kayu, kuningan, dan tembaga. Bentuk alat musik ini ternyata hampir menyerupai seruling bambu. Warna dasarnya hitam yang fungsinya sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh.
4. Sasando
Alat musik tradisional selanjutnya berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur yaitu Sasando yang cara memainkannya dengan dipetik. Kini dengan sedikit modifikasi, ada sasando elektrik. Meski modern, alat musik ini tetap mempertahankan bentuknya yang klasik, yaitu beresonansi daun lontar.
Di Indonesia sendiri sasando terbilang langka. Apalagi makin berkurangnya minat anak muda yang memainkan alat musik itu. Padahal dengan modifikasi elektrik tak tertutup kemungkinan bisa bersaing dengan alat musik masa kini.
5. Kolintang
Kolintang merupakan salah satu jenis alat musik yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Permainan Kolintang pernah memecahkan rekor dunia pada 2009 silam. Hal ini tak lain karena pada tahun tersebut tercatat 3.011 orang memainkan alat musik bambu bersama-sama dan 1.223 orang memainkan kolintang secara massal di Stadion Maesa Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara. Ribuan peserta memainkan alat musik mereka masing-masing secara apik sehingga nada yang dihasilkan pun serasi dan memiliki nilai seni yang tinggi.
Tak sia-sia, empat rekor dunia berhasil diraih, yakni memainkan alat musik bambu terbanyak, memainkan alat musik kolintang terbanyak, instrumen musik kolintang dan instrumen musik bambu terompet raksasa. Pemecahan rekor dunia di bidang seni budaya ini adalah rekor pertama di Sulut ataupun Indonesia.