8 Makanan Khas Kediri yang Tidak Boleh Dilewatkan, Wajib Dicicip saat Berkunjung
Setelah kita memanjakan mata melalui keindahan bangunan SLG, lidah kita juga pasti ingin merasakan pesona dari Kota Kediri melalui makanan khas dari daerah tersebut.
Berbicara tentang Kota Kediri, kita akan terbayang salah satu tempat wisata populer yang ada di sana. Ya, Monumen Simpang Lima Gumul adalah salah satu daya tarik dari Kota Kediri dan menjadi ikon dari kota tersebut.
Melihat Monumen Simpang Lima Gumul, atau biasa disingkat juga dengan SLG, mengingatkan kita dengan bangunan Arc de Triomphe yang berada di Paris. Namun, kita kesampingkan dulu kemegahan dari Monumen Simpang Lima Gumul saat ini, karena Kota Kediri juga memiliki kekhasan lainnya dalam bentuk makanan.
-
Kapan Magha lahir? 1 Magha menjadi anak pertama yang lahir di dunia, Kemudian, setelah beberapa saat, Degha lahir sebagai anak kedua.
-
Apa yang dimaksud dengan Rampogan Macan? Penamaan aksi Rampogan ini sendiri diartikan sebagai "Rayahan" atau "Rebutan", di mana ratusan orang berebut untuk membunuh harimau menggunakan tombak.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa yang ditemukan di makam selain kerangka? Di situs tersebut terdapat empat lubang besar yang berisi kerangka tiga pria dan satu wanita yang dikremasi, bersama dengan berbagai persembahan untuk mendampingi mereka ke akhirat, seperti bejana tanah liat, kaca dan perunggu, dudukan lampu lengkap dengan lampu minyak perunggu, lentera perunggu, senjata, perhiasan, dan kotak kayu.
-
Kapan Abram Khan lahir? Awalnya Shah Rukh Khan dan sang istri memutuskan cukup dengan dua anak karena sama-sama sibuk, siapa sangka pada Mei 2013 Abram Khan lahir ke dunia.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Ketika berkunjung ke suatu daerah, mencicipi makanan khasnya adalah salah satu agenda yang wajib ada. Begitu juga ketika berkunjung ke Kota Kediri. Setelah kita memanjakan mata melalui keindahan bangunan SLG, lidah kita juga pasti ingin merasakan pesona dari Kota Kediri melalui makanan khas dari daerah tersebut.
Mungkin Anda sudah pernah menjajal makanan khas Kediri, seperti soto Kediri, cenil, tahu poo, atau makanan khas lainnya. Meski begitu, mencicipi makanan khas Kediri langsung dari tempat asalnya tentu akan menciptakan suasana dan kenikmatan yang berbeda.
Jika Anda berencana untuk berwisata mengunjungi Kota Kediri atau Monumen Simpang Lima Gumul, berikut adalah beberapa rekomendasi makanan khas Kediri yang juga tidak boleh Anda lewatkan ketika berkunjung, yang kami lansir dari situs javatravel.net.
Soto Kediri
cookpad.com
Makanan khas Kediri yang pertama adalah soto kediri. Sebagian daerah pasti memiliki sajian sotonya masing-masing. Begitu juga dengan Kota Kediri yang memiliki sajian soto kediri yang wajib Anda cicipi saat berkunjung. Yang membedakan soto kediri dengan soto lainnya adalah cita rasanya yang gurih karena menggunakan kuah santan.
Nasi Goreng Arang
Makanan khas Kediri yang kedua yaitu nasi goreng arang. Bila Anda penggemar sajian nasi goreng, Anda wajib menjajal sajian makanan khas Kediri yang satu ini.
Sesuai dengan namanya, nasi goreng arang ini dimasak dengan menggunakan bara arang. Selain itu, nasi goreng arang ini pun digoreng dengan berbagai macam rempah sehingga akan menghasilkan rasa yang sangat lezat.
Tahu Takwa
Makanan khas Kediri yang ketiga yakni tahu takwa. Tahu takwa ini sudah dikenal sebagai salah satu makanan khas dari Kediri. Jenis tahu ini pun juga kerap dijadikan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan untuk dibawa pulang.
Tahu takwa memiliki rasa yang gurih sehingga sangat cocok untuk dijadikan lauk ataupun sekedar cemilan biasa. Bagian yang unik dari tahu ini adalah ketika Anda menggorengnya, maka bagian kulit luar dari tahu ini akan berubah menjadi crispy yang tentunya membuat sensasi makannya lebih nikmat.
©2020 Merdeka.com
Cenil
Makanan khas Kediri yang keempat adalah cenil. Makanan tradisional yang satu ini juga bisa Anda temukan ketika berkunjung ke Kota Kediri.
Kuliner ini merupakan jajanan tradisional yang bahan utamanya terbuat dari tepung tapioka yang pastinya sering Anda jumpai ketika berada di pasar tradisional Kediri. Jajanan ini umumnya akan disajikan bersama dengan parutan kelapa dan gula merah cair, sehingga memberikan rasa yang manis dan juga nikmat.
Pecel Tumpang
liputan6.com
Makanan khas Kediri yang kelima yaitu pecel tumpeng. Jika Anda ingin mencoba sajian sarapan tradisional di Kota Kediri, Anda bisa mencoba kuliner pecel tumpeng. Untuk mencicipinya, Anda bisa mengunjungi Pecel Tumpang Bu Sholeh yang berada di Stasiun Besar Kediri, yang tentu saja akan membuat lidah Anda ketagihan.
Tahu Poo
Makanan khas Kediri yang selanjutnya yaitu tahu poo. Selain tahu takwa, tahu poo adalah makanan khas Kediri lainnya yang wajib Anda coba.
Jenis tahu ini memiliki tekstur yang berbeda dengan tahu takwa. Ketika Anda menggoreng tahu poo ini, bagian tengah dari tahu ini akan mengembang dengan isi yang kosong. Bila Anda berminat mencobanya, Anda bisa mendapatkannya di Jalan Yos Sudarso, Kediri.
Carang Mas
Makanan khas Kediri yang berikutnya yakni carang mas. Selain kedua tahu dan cenil, Kediri juga memiliki jajanan khas lainnya, yaitu carang mas.
Makanan khas Kediri ini adalah jajanan yang terbuat dari ubi jalar. Harganya yang murah dengan rasa yang manis cocok untuk dijadikan sebagai oleh-oleh khas Kediri.
©Instagram.com/kulinerenak3
Sate Bekicot
Makanan khas Kediri yang terakhir adalah sate bekicot. Makanan khas yang berbahan dasar bekicot nampaknya sangat populer di kota Kediri. Anda dapat menemukan keripik bekicot di sini yang bisa dijadikan oleh-oleh. Selain keripiknya, Anda juga bisa menjajal sate bekicot saat di Kediri.
Sate yang berbahan dasar bekicot ini dapat Anda temukan di Desa Djengkol yang berjarak sekitar 10 km dari kawasan Monumen Simpang Lima Gumul. Daerah ini juga menyediakan beberapa sajian olahan bekicot yang lain seperti krengsengan bekicot dan juga oseng-oseng bekicot.