Astenopia adalah Kondisi Kelelahan pada Mata, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Astenopia adalah kondisi kelelahan mata atau mata lelah. Astenopia merupakan kondisi umum yang terjadi saat mata Anda lelah karena penggunaan yang intens.
Setiap anggota tubuh manusia dapat mengalami kelelahan, termasuk juga mata Anda. Anda mungkin sudah tidak asing dengan istilah mata lelah. Namun, Anda mungkin jarang mendengar istilah astenopia. Baik mata lelah atau pun astenopia, merupakan dua kondisi yang sama.
Astenopia adalah kondisi kelelahan mata atau mata lelah. Astenopia adalah kondisi umum yang terjadi saat mata Anda lelah karena penggunaan yang intens. Menatap layar komputer untuk waktu yang lama atau berusaha untuk melihat dalam cahaya redup adalah penyebab umum dari astenopia.
-
Apa saja gejala mata lelah? Gejala mata lelah dapat terjadi akibat penggunaan yang berlebihan dari perangkat elektronik. Beberapa gejala yang mungkin terjadi termasuk mata kering, iritasi, rasa gatal, nyeri, dan ketegangan pada mata.
-
Kapan mata lelah terjadi? Mata lelah atau "eye strain" terjadi ketika mata mengalami kelelahan akibat penggunaan berlebihan, terutama ketika fokus pada layar komputer, tablet, atau ponsel untuk waktu yang lama.
-
Siapa yang akrab seperti kakak adik dengan Rafathar dan Rayyanza? Terlibat dalam proyek bersama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina membuat Fadil Jaidi dekat dengan Rafathar dan Rayyanza, menciptakan ikatan keluarga yang kuat.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Kenapa Rafathar dan Mbak Lala terlihat begitu dekat? Akhirnya, Mbak Lala mulai mengasuh Rafathar dan menjadi semakin lengket hingga kini Rafathar sudah berusia 8 tahun.
-
Kapan Mikhayla merasa lelah? Mikha semakin lelah karena teman-temannya di sekolah juga kerap bertanya apakah Nia benar-benar ibunya, bukan kakaknya.
Biasanya, astenopia bukanlah kondisi yang serius dan dapat hilang setelah Anda mengistirahatkan mata. Namun terkadang, astenopia juga berkaitan dengan masalah penglihatan yang mendasarinya, seperti astigmatisme atau rabun dekat (hyperopia).
Pada artikel kali ini, akan merdeka.com sampaikan mengenai kondisi astenopia, mulai dari gejala, penyebab, dan bagaimana cara mengatasi astenopia, yang dilansir dari laman healthline.com.
Gejala Astenopia
©Thinkstock photos/Getty Images
Asthenopia adalah kondisi di mana Anda merasa mata Anda lelah, sakit, atau pegal. Anda bisa merasakan hal ini setelah membaca atau melihat layar komputer atau ponsel dalam waktu yang lama. Sensasi ini berkembang karena penggunaan otot yang mengontrol gerakan mata dan pupil (lingkaran hitam mata) bekerja dalam waktu lama.
Gejala astenopia dapat bervariasi dari setiap orang, tergantung pada penyebab dan masalah mata yang mendasarinya. Gejala yang paling umum dari astenopia adalah:
- sakit di sekitar mata
- sakit kepala yang bisa diperburuk saat menggunakan mata Anda
- mata kering atau berair
- penglihatan kabur
- mata terbakar, sakit, atau lelah
- kepekaan terhadap cahaya
- kesulitan menjaga mata tetap terbuka
- vertigo
Menurut American Academy of Ophthalmology, beberapa orang juga mengalami gejala refleks dari astenopia, yaitu seperti:
- migrain
- mual
- kedutan di otot wajah
Penyebab Astenopia
© Howtogeek/wikihow/digitaltrends
Penggunaan komputer dan perangkat digital dalam waktu lama merupakan penyebab umum dari astenopia, sehingga kadang disebut juga "sindrom penglihatan komputer" atau "kelelahan mata digital".
Selain karena menatap layar untuk waktu yang lama, penyebab lainnya dari astenopia adalah sebagai berikut:
- membaca untuk waktu yang lama
- menatap sesuatu di lingkungan yang redup atau gelap
- mengemudi jarak jauh
- paparan cahaya terang atau silau
- aktivitas yang melibatkan fokus yang intens
- stres atau lelah
- paparan udara kering yang bergerak, seperti kipas angin, AC, atau pemanas
- kondisi mata yang mendasari, seperti mata kering atau penglihatan yang tidak dikoreksi
Cara Mengatasi Astenopia
Biasanya, astenopia dapat diobati dengan membuat beberapa perubahan pada lingkungan dan gaya hidup Anda. Beberapa tips rumahan untuk membantu Anda mengatasi astenopia adalah sebagai berikut:
Sesuaikan pencahayaan
Mengatur cahaya yang cukup saat melakukan tugas tertentu, seperti membaca atau menjahit, dapat membantu mengurangi ketegangan dan kelelahan pada mata. Tempatkan sumber cahaya di belakang Anda saat melakukan pekerjaan jarak dekat apa pun dan posisikan sehingga cahaya diarahkan ke pekerjaan Anda.
Kuncinya adalah memiliki pencahayaan yang cukup tanpa membuatnya menyinari langsung ke mata Anda. Jika Anda sedang menonton TV, pencahayaan lembut atau redup di dalam ruangan akan lebih enak dilihat.
Membatasi waktu menatap layar
Membatasi jumlah waktu yang Anda habiskan untuk fokus pada layar komputer atau perangkat digital dapat membantu memperbaiki gejala astenopia. Bersamaan dengan pembatasan waktu layar, ada beberapa cara yang bisa Anda coba saat bekerja di komputer atau perangkat digital lainnya, yaitu:
- Beristirahatlah menggunakan aturan 20-20-20, dengan mengalihkan mata Anda untuk melihat objek setidaknya sejauh 20 kaki, selama 20 detik, setiap 20 menit.
- Duduk sejauh panjang lengan Anda, atau sekitar 25 inci, dari layar komputer.
- Posisikan layar sehingga pandangan Anda sedikit ke bawah.
- Gunakan filter layar matte untuk mengurangi silau saat melihat layar monitor.
- Sesuaikan setelan layar Anda, termasuk kecerahan, kontras, dan ukuran huruf agar lebih nyaman dilihat.
Istirahat
Astenopia adalah kondisi yang terjadi ketika mata Anda menghabiskan terlalu banyak waktu untuk fokus pada sesuatu tanpa istirahat. Baik Anda membaca, menggunakan komputer, atau mengemudi, istirahat secara berkala merupakan bagian yang tidak kalah penting. Berpalinglah dari layar atau titik fokus Anda secara berkala, atau menepi untuk mengistirahatkan mata Anda saat berkendara jauh.
Tingkatkan kualitas udara di ruangan
Mengubah kualitas udara di sekitar Anda, seperti menggunakan humidifier, dapat membantu mencegah mata kering. Hindari hembusan udara yang langsung ke wajah Anda. Anda dapat melakukannya dengan menjauhkan kursi dari pemanas dan ventilasi AC atau kipas yang bergerak atau pemanas ruangan.