Bacaan Sayyidul Istighfar Latin dan Artinya, Amalan untuk Memohon Ampunan
Doa sayyidul istighfar disebut sebagai penghulu istighfar atau istighfar yang utama. Bacaan Sayyidul Istighfar merupakan salah satu doa yang dianjurkan.
Dengan membaca Sayyidul Istighfar, kita mengakui bahwa hanya Allah SWT yang dapat mengampuni dosa-dosa kita, dan kita memohon ampunan-Nya dengan penuh kerendahan hati.
Bacaan Sayyidul Istighfar Latin dan Artinya, Amalan untuk Memohon Ampunan
Bacaan Sayyidul Istighfar merupakan salah satu doa yang sangat dianjurkan untuk diamalkan oleh umat Islam. Doa ini memiliki keutamaan yang sangat besar, karena memiliki kekuatan untuk memohon ampunan dari Allah SWT.
Bagi umat Islam, memohon ampunan adalah suatu hal yang sangat penting, karena manusia sebagai makhluk yang lemah dan penuh dosa. Dengan membaca Sayyidul Istighfar, seseorang diharapkan dapat meraih ampunan dan keberkahan dari-Nya.
-
Apa yang dimaksud dengan istighfar? Istighfar adalah salah satu tindakan meminta maaf atau memohon ampunan kepada Allah SWT yang dilakukan umat muslim.
-
Apa yang dimaksud dengan Sayyidul Istighfar? Doa sayyidul istighfar disebut sebagai penghulu istighfar atau istighfar terbaik atau istighfar yang utama.
-
Bagaimana Sayyidul Istighfar dibaca? Sayyidul Istighfar diucapkan dengan penuh penghormatan dan kesadaran akan dosa-dosa yang telah dilakukan oleh seseorang.
-
Apa itu dzikir Sayyidul Istighfar? Dzikir sayyidul istighfar disebut sebagai penghulu istighfar, istighfar terbaik atau istighfar yang utama.
-
Bagaimana cara memperbanyak istighfar? Cara memperbanyak istighfar dapat dilakukan dengan mengucapkannya secara rutin setiap hari, baik di pagi, sore, maupun malam hari.
Doa Sayyidul Istighfar
Doa sayyidul istighfar disebut sebagai penghulu istighfar, atau istighfar terbaik, atau istighfar yang utama. Imam Bukhari bahkan menyebut lafal istighfar ini dalam kitab shahihnya dengan judul “Bab, Istighfar yang paling utama.” Hal ini menunjukkan penilaian Imam Bukhari terhadap lafal istighfar ini sebagai yang terbaik.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan membaca sayyidul istighfar untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah kita lakukan, baik yang disengaja maupun tidak. Bacaan sayyidul istighfar juga mengandung pengakuan akan keesaan Allah SWT sebagai Tuhan dan Pencipta kita, serta pengakuan akan status kita sebagai hamba-Nya yang berjanji untuk taat dan setia kepada-Nya.
Pengamalan Sayyidul Istighfar
Sayyidul istighfar adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bacaan istighfar yang paling utama atau paling baik dalam Islam. Pengamalan sayyidul istighfar dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan membaca bacaan sayyidul istighfar secara rutin dan khusyuk, terutama di waktu pagi dan sore hari.
Bacaan Doa Sayyidul Istighfar
Mengutip rumaysho.com, bacaan doa sayyidul istighfar terdapat dalam hadis dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, di mana ia menjelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Penghulu istigfar adalah apabila engkau mengucapkan,
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
ALLOHUMMA ANTA ROBBI LAA ILAHA ILLA ANTA, KHOLAQTANI WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBI, FAGHFIRLIY FAINNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. (HR. Bukhari, no. 6306).
Keutamaan Doa Sayyidul Istighfar
Keutamaan doa sayyidul istighfar ini dijelaskan pula oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam lanjutan hadis di atas,
وَمَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا ، فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِىَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهْوَ مُوقِنٌ بِهَا ، فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهْوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ»
“Barangsiapa mengucapkannya pada siang hari dan meyakininya, lalu dia mati pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga.”
merdeka.com
Anjuran Memperbanyak Istighfar
Istighfar adalah amalan ringan, namun dengan bacaan inilah kita bisa mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Selain mendapatkan ampunan, istighfar juga bisa menjadi penambah pahala, memperkuat keimanan, dan sebagai kafaroh.
Kebiasaan beristighfar juga telah dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
merdekacom
“Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari).
Kemudian Al Aghorr Al Muzanni, yang merupakan sahabat Nabi, berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” (HR. Muslim).
Allah SWT pun juga berfirman tentang perintah bertaubat dan beristighfar ini dalam salah satu ayatnya, yang artinya,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun," (QS. Nuh : 10).
merdeka.com
Perbedaannya dengan Istighfar Biasa
Perbedaan sayyidul istighfar dengan bacaan istighfar yang biasanya adalah bahwa sayyidul istighfar adalah bacaan istighfar yang paling utama atau paling baik menurut Rasulullah SAW. Bacaan ini mengandung pengakuan status penciptaan dan kehambaan kepada Allah SWT, serta permohonan pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Sayyidul istighfar juga disebut sebagai ‘sayyid’ (penghulu) karena di dalamnya merangkum makna taubat dan menghinakan diri di hadapan Allah SWT. Bacaan istighfar yang biasanya hanya berisi permintaan ampun tanpa mengandung pengakuan tersebut.