Bantu Naikkan Wisata Borobudur di Masa Pandemi, Dua Mahasiswa IPB Kembangkan Hal Ini
Sustainable niche tourism merupakan konsep yang diharapkan menjadi solusi dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Candi Borobudur selama masa pandemi. Beberapa konsep yang ditekankan antara lain penerapan kebijakan kuota, perubahan harga tiket masuk, pengembangan zona wisata, serta pengembangan wisata virtual.
Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling dirugikan di masa pandemi Covid-19. Di mana minat masyarakat untuk berkunjung ke destinasi wisata semakin menurun akibat belum berakhirnya wabah asal negara China tersebut.
Salah satu spot yang cukup terpuruk di Indonesia adalah Candi Borobudur. Destinasi sejarah yang terletak di Kabupaten Magelang itu disebut tak bisa melayani para pengunjung secara maksimal seperti masa sebelumnya.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
Berkaca dari permasalahan itu, dua mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) di Jawa Barat, Faisal Ilham Kurniawan dan Muhammad Saddam Isra menggagas konsep sustainable niche tourism atau wisata berkelanjutan Candi Borobudur selama masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
"Sustainable niche tourism merupakan konsep yang diharapkan menjadi solusi dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Candi Borobudur selama masa pandemi COVID-19," kata Faisal Ilham Kurniawan melansir dari ANTARA pada Rabu (7/10).
Mengeluarkan Beberapa Skema
©2020 https://ipb.ac.id/
Dalam kesempatan itu, kedua mahasiswa asal Dapartemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan menjelaskan jika dalam konsep yang diusung mereka di lokasi tersebut berupaya menyumbang gagasan lewat skema baru dalam mengelola industri wisata, khususnya di Candi Borobudur di masa pandemi Covid-19.
Beberapa skema tersebut yakni penerapan kebijakan pembatasan kuota serta perubahan harga tiket masuk, pengembangan zona wisata, pengembangan wisata virtual (Borobudur Virtual Tourism) dan kebijakan Tourism Pledge.
Selain itu, dalam skemanya mereka juga berupaya mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lewat daring market serta pengembangan objek wisata penyangga di sekitar candi.
"Penerapan kebijakan kuota akan menurunkan jumlah kunjungan, sehingga memerlukan kebijakan harga untuk mempertahankan penerimaan wisata," katanya.
Menarik Minat Wisatawan
Dalam keterangannya mereka menyebut, untuk mempertahankan dan mengembalikan minat konsumen di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), sebuah sektor wisata (Borobudur) harus bisa menyelaraskan kenaikan harga tiket masuk dengan pengembangan yang dapat diterapkan.
Pengembangan yang dimaksud di antaranya sarana dan prasarana, kesenian, pusat dan studi informasi, program Cleanliness, Health, and Safety (CHS) serta program penghijauan.
Sementara itu, dalam ranah pengembangan Borobudur Virtual Tourism, bisa ditambahkan beberapa fitur pada website borobudurvirtual.id seperti sistem pemesanan tiket melalui website, informasi kuota pengunjung, pertunjukan seni, percakapan langsung dengan masyarakat lokal, video drivetour dan kontes kreatif untuk umum.
"Pengembangan tersebut diharapkan selaras dengan konsep restrukturisasi ekonomi wisata pada Candi Borobudur," ujarnya.
Selanjutnya, untuk upaya pengembangan UMKM Borobudur online market terdapat juga layanan daring yang terdiri dari pendataan kredit usaha rakyat (KUR) serta pelatihan pemasaran produk via online melalui Borobudur Store.
"Objek wisata penyangga juga perlu dikembangkan dalam menyukseskan skema pembatasan kuota pengunjung di Candi Borobudur," ujar dia.
Untuk di ranah objek wisata penyangga, pengembangan juga dilakukan dengan desa wisata, objek wisata penyangga dan penyebaran pengunjung melalui pelatihan keterampilan masyarakat dalam mengelola wisata.
Sebagai Perputaran Ekonomi Negara
Di luar itu, berdasarkan data rilis dari United Nation World Tourism Organization (UNWTO), jumlah penerimaan Indonesia dari sektor pariwisata mancanegara mencapai 12,5 miliar US dolar di tahun 2017.
Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat pada tahun 2018 terdapat 15,81 juta wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, dengan peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya 14,04 juta wisatawan.