Cara Mencegah TBC pada Anak, Kenali Tanda-tanda yang Muncul
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Dengan tindakan pencegahan, akan membantu melindungi anak dari ancaman penyakit ini.
Tuberkulosis (TBC) adalah salah satu penyakit menular yang paling berbahaya dan dapat mepengaruhi siapa saja, termasuk anak-anak. TBC dapat memengaruhi sistem pernapasan, terutama paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Meskipun TBC dapat diobati dengan pengobatan yang tepat, mencegahnya dari awal adalah strategi yang lebih efektif dalam menjaga kesehatan anak. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara mencegah TBC pada anak, serta mengenali tanda-tanda yang muncul jika anak Anda terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan TBC pada anak? Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang dapat menyebar melalui percikan air liur saat berbicara, batuk, atau bersin. Berikut adalah beberapa cara mencegah penularan TBC pada anak: Vaksinasi BCG: Anak perlu mendapatkan vaksin Bacille Calmette-Guérin (BCG) sejak usia 2 bulan. Vaksin ini membantu melindungi dari infeksi TBC.Hindari kontak dengan penderita TBC: Jauhi kontak dengan orang yang menderita TBC, terutama jika mereka batuk, bersin, atau bicara. Risiko penularan lebih tinggi dalam ruangan tertutup tanpa ventilasi bersama penderita TBC. Gunakan masker: Saat berada di tempat umum, gunakan masker untuk menghindari penularan dari orang yang tanpa sengaja batuk atau bersin di dekat Anda.Cuci tangan: Cuci tangan dengan sabun selama minimal 40 detik untuk menghilangkan bakteri TBC yang mungkin ada di tangan.Jaga daya tahan tubuh: Makan gizi seimbang, berolahraga, tidur cukup, dan hindari merokok untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa saja gejala TBC pada anak? Anak Anda mungkin mengalami TBC jika memiliki gejala-gejala antara lain sebagai berikut: Batuk yang berkepanjangan: Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu dapat menjadi gejala awal TBC.Demam: Demam yang berlangsung lebih dari 2 minggu dapat menjadi gejala TBC.Berat Badan Turun Drastis: Kehilangan berat badan drastis dapat menjadi tanda adanya infeksi TBC.Badan Menggigil: Badan menggigil dapat menjadi gejala TBC.Badan Berkeringat Malam Hari: Berkeringat di malam hari dapat menjadi gejala TBC. Kehilangan Nafsu Makan: Kehilangan nafsu makan dapat menjadi gejala TBC.Nyeri Dada: Nyeri dada dapat menjadi gejala TBC.Sulit Bernapas: Sulit bernapas dapat menjadi gejala TBC.Dalam beberapa kasus, TBC pada anak tidak menunjukkan gejala apa pun, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan tes untuk mendeteksi infeksi awal.
-
Bagaimana cara mencegah penularan TBC? Mencegah penularan TBC (Tuberkulosis) sangat penting untuk menghentikan penyebaran penyakit ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penularan TBC: Hindari Kontak Dekat dengan Penderita TBC: Jika seseorang batuk, bersin, atau berbicara, mereka dapat menyebarkan droplet yang mengandung bakteri TBC ke udara. Hindari berada di ruangan tertutup tanpa ventilasi bersama penderita TBC untuk waktu yang lama.Gunakan Masker: Menggunakan masker saat berada di tempat umum atau saat bekerja di fasilitas kesehatan dapat membantu mencegah penularan TBC.Cuci Tangan: Mencuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 40 detik dapat membantu menghilangkan kuman, termasuk bakteri TBC. Jaga Daya Tahan Tubuh: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara berolahraga teratur, mengonsumsi makanan bergizi, menjaga berat badan ideal, cukup tidur, mengelola stres, dan menghindari merokok serta alkohol.Vaksinasi BCG: Vaksin BCG dapat memberikan perlindungan terhadap TBC, terutama pada anak-anak.Etika Batuk dan Bersin: Tutup mulut dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran kuman.Pengobatan TBC yang Berkualitas: Memberikan pengobatan yang tepat dan teratur pada pasien TBC hingga sembuh sangat penting untuk mencegah penularan kepada orang lain. Ventilasi Udara yang Baik: Memastikan ventilasi udara yang baik di rumah dan tempat kerja dapat mengurangi risiko penularan TBC.Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang cara penularan dan pencegahan TBC sangat penting, terutama di negara-negara dengan tingkat penularan TBC yang tinggi.Pemeriksaan Rutin: Jika Anda memiliki risiko tinggi atau gejala TBC, lakukan pemeriksaan medis secara rutin.
-
Kenapa anak lebih mudah terkena TBC? Anak-anak memiliki sistem kekebalan yang masih berkembang, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi ini.
-
Bagaimana cara mendiagnosis TBC pada anak? Biasanya, jenis tes TBC tergantung pada usia anak. Berikut jenis tes yang bisa Anda lakukan: Jika berusia kurang dari 2 tahun, mereka harus menerima tes kulit tuberkulin (biasanya disebut TST, dan juga disebut tes kulit TB). Jika berusia 2 tahun atau lebih, mereka dapat diambil darahnya untuk tes yang disebut tes pelepasan interferon-gamma (biasanya disebut IGRA, dan juga disebut tes darah TB). Tes kulit dapat dilakukan pada anak yang lebih besar, tetapi tes darah lebih disukai.
-
Bagaimana cara mengetahui apakah anak terkena TBC? Untuk mengetahui TBC pada anak, ada beberapa pemeriksaan seperti dahak karena 90 persen kuman masuk melalui saluran nafas. Selain itu ada pemeriksaan tes cepat molekuler yang bisa mengidentifikasi kuman kecil sehingga bisa melihat bakteri pada anak yang sulit mengeluarkan dahak.
Vaksin dan Masker
1. Vaksinasi BCG
Vaksinasi BCG (Bacille Calmette-Guérin) adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah TBC, terutama pada anak-anak. Vaksin ini disarankan diberikan pada bayi segera setelah lahir atau pada usia awal, yaitu sebelum mereka terpapar bakteri TBC.
Vaksin BCG dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap infeksi TBC, sehingga mengurangi risiko terinfeksi dan mengembangkan penyakit yang lebih serius. Namun, penting untuk diingat bahwa vaksin BCG tidak memberikan perlindungan yang 100%, tetapi dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi TBC yang berat.
2. Penggunaan Masker
Penggunaan masker saat berada di dekat orang yang terinfeksi TBC sangat penting. Meskipun orang tersebut sudah menerima pengobatan, mereka masih bisa menularkan kuman penyebab penyakit ini selama 2 bulan pertama setelah pengobatan dimulai.
Dengan menggunakan masker, anak-anak dapat mengurangi risiko penularan TBC dari orang yang terinfeksi. Selain itu, penting untuk mengganti masker secara teratur untuk memastikan efektivitasnya dalam melindungi dari penularan.
3. Ventilasi yang Baik
Lingkungan rumah yang bersih dan sehat sangat penting untuk mencegah penularan TBC. Pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik untuk memastikan sirkulasi udara yang sehat. Buka jendela secara teratur agar udara segar dapat masuk dan mengurangi konsentrasi bakteri di dalam rumah.
- Imun Tubuh yang Kuat Jadi Kunci untuk Cegah Tertular Tuberkulosis
- Ibu Pengidap TBC Ternyata Masih Boleh Menyusui, Apakah Bakal Menular ke Bayinya?
- Waspadai Penularan TBC pada Anak dari Kontak Erat di Lingkungan Rumah
- Dokter Spesialis: Lewat Ngobrol, Penderita TBC Aktif Bisa Menularkan ke Lawan Bicara
Ventilasi yang baik dapat membantu mengurangi risiko penularan TBC melalui udara. Pastikan juga filter udara dibersihkan secara teratur untuk memastikan bahwa udara yang dihirup oleh anak-anak bebas dari bakteri TBC.
Bersihkan Rutin dan Beri Penerangan
4. Pisahkan Ruang Tidur
Jika ada anggota keluarga yang terinfeksi TBC, usahakan untuk memisahkan ruang tidurnya dari anggota keluarga lainnya. Ini akan mengurangi risiko penularan melalui udara. Selain itu, pastikan orang tersebut menjalani pengobatan TBC secara teratur dan menggunakan masker saat berada di dekat anak-anak.
Pemisahan ruang tidur juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang mungkin timbul karena adanya anggota keluarga yang terinfeksi. Anak-anak yang lebih muda mungkin lebih rentan terhadap stres dan kecemasan, sehingga penting untuk menjaga lingkungan yang tenang dan seimbang.
5. Pembersihan Rutin
Bersihkan rumah secara rutin, terutama permukaan-permukaan yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, dan saklar lampu. Penggunaan disinfektan pada area yang sering disentuh dapat membantu membunuh bakteri yang mungkin ada.
Pembersihan rutin dapat membantu mengurangi risiko penularan TBC melalui permukaan yang terkontaminasi. Penting untuk memilih disinfektan yang aman dan efektif untuk digunakan di rumah.
6. Penerangan yang Cukup
Pastikan rumah memiliki penerangan yang baik, karena sinar matahari dapat membantu membunuh bakteri TBC di udara dan permukaan. Penerangan yang cukup dapat membantu mengurangi konsentrasi bakteri di dalam rumah. Jadi, pastikan jendela dibuka secara teratur untuk membiarkan sinar matahari masuk ke dalam rumah.
Jauhi Lingkungan Padat
7. Hindari Overcrowding
Usahakan untuk tidak tinggal dalam kondisi rumah yang terlalu padat. Overcrowding dapat meningkatkan risiko penularan TBC karena kurangnya sirkulasi udara yang baik. Lingkungan yang lebih terbuka dan tidak terlalu padat dapat membantu mengurangi risiko penularan TBC.
Overcrowding juga dapat meningkatkan stres dan kecemasan di dalam keluarga, yang dapat memperlemah sistem kekebalan tubuh anak-anak. Pastikan bahwa setiap anggota keluarga memiliki ruang yang cukup untuk bergerak dan beristirahat dengan nyaman.
8. Konsumsi Makanan Bergizi
Pastikan semua anggota keluarga mengonsumsi makanan yang bergizi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan yang kuat dapat membantu melawan infeksi TBC. Makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak.
Makanan yang bergizi juga dapat membantu menjaga kesehatan umum anak-anak, seperti menjaga berat badan yang seimbang, meningkatkan energi, dan memperbaiki kualitas tidur. Pastikan bahwa makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang seimbang dan kaya akan nutrisi.
9. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Meningkatkan daya tahan tubuh anak sangat penting untuk mencegah TB. Pastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dengan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang. Selain itu, pastikan anak-anak cukup beristirahat dan melakukan aktivitas fisik yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh.
Aktivitas fisik yang cukup dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak-anak. Aktivitas fisik yang seimbang juga dapat membantu menjaga berat badan yang seimbang dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Tanda-tanda TBC pada Anak
Secara umum, tanda-tanda TBC pada anak bisa kita amati secara fisik, seperti:
- Berat badan anak dengan gejala TBC Paru turun atau tidak naik dalam 2 bulan terakhir
- Demam lama lebih dari 2 minggu dan atau berulang tanpa sebab
- Suhu umumnya tidak tinggi
- Batuk lama lebih dari 2 minggu yang makin lama makin parah yang tidak membaik dengan pemberian antibiotik
- Badan lemas/lesu sehingga tidak aktif bermain
- Munculnya benjolan di kelenjar daerah leher rahang bawah, ketiak dan selangkangan
Bentuk penyakit TBC yang paling umum terjadi di paru-paru, tetapi penyakit TBC juga dapat menyerang bagian tubuh lainnya. Gejala penyakit TBC di bagian tubuh lainnya bergantung pada area yang terkena. Misalnya, penyakit TBC otak (juga dikenal sebagai meningitis TBC) dapat menyebabkan gejala seperti mengantuk, sakit kepala, mudah tersinggung, dan kejang atau konvulsi.