Cara Menggambar Orang Psikotes, Pelamar Kerja Wajib Tahu
Tes menggambar orang atau Draw A Man Test adalah salah satu bentuk alat tes psikologi yang sering kita jumpai saat seleksi penerimaan karyawan.
Ketika ingin diterima dalam sebuah perusahaan, Anda akan menjalani proses seleksi terlebih dahulu. Tergantung pada perusahaannya, proses seleksi ini bisa memakan waktu yang cukup lama atau sebentar.
Umumnya, tes seleksi penerimaan karyawan terdiri dari tes psikotes atau tes wawancara. Khusus untuk tes psikotes, perusahaan ingin mengetahui bagaimana karakter, kemampuan berpikir, hingga kepribadian si pelamar kerja.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Hasil dari tes psikotes ini nantinya akan digunakan untuk menimbang apakah seseorang cocok untuk lanjut ke tahap seleksi berikutnya atau cocok diterima sebagai karyawan. Meski tes ini berguna untuk menilai diri kita, banyak juga orang yang kesulitan untuk melewati tes psikotes.
Dalam prosesnya, tes psikotes tak hanya meminta kita menjawab soal pilihan ganda. Karena ada tes psikotes yang mengharuskan kita untuk menggambar sesuatu. Bagi Anda yang pernah mengikuti banyak tes seleksi, mungkin sudah tak asing dengan tes menggambar pohon, rumah, dan orang.
Tentu tes ini memiliki nilai tersendiri, dan setiap gambar kita akan dianalisis untuk mendapatkan hasil tes. Jika Anda adalah seorang pencari kerja, Anda harus tahu bagaimana melewati tes menggambar ini, khususnya cara menggambar orang psikotes.
Cara Menggambar Orang Psikotes
Tes menggambar orang atau Draw A Man Test adalah salah satu bentuk alat tes psikologi yang sering kita jumpai saat seleksi penerimaan karyawan.
Perintahnya cukup sederhana, kita hanya diminta untuk menggambar orang, lalu setelahnya kita diminta untuk menuliskan keterangan dari orang yang kita gambar, seperti usia, jenis kelamin, apa yang sedang dilakukannya, kelebihan, dan kelemahannya.
depositphotos.com
Terdengar cukup mudah, namun seringkali membuat peserta tes kebingungan. Oleh karena itu, Anda perlu mencari tahu terlebih dahulu tentang bagaimana cara menggambar orang psikotes.
Berikut cara menggambar orang psikotes yang dilansir dari laman futuready.com.
Gambar Sesuai Jenis Kelamin
Cara menggambar orang psikotes yang perlu Anda perhatikan yang pertama adalah menggambar sesuai dengan jenis kelamin Anda. Usahakan menggambar orang yang sesuai dengan jenis kelamin Anda. Selain itu, buatlah gambar di tengah kertas, jangan terlalu ke kiri atau ke kanan. Juga, buat ukuran orang yang Anda gambar tidak terlalu kecil atau terlalu besar.
Gambar secara Detail
Cara menggambar orang psikotes kedua, yaitu gambarlah orang secara detail. Maksudnya, buatlah gambar orang secara utuh dan lengkap dari rambut, jari-jari tangan, hingga kaki. Selain itu, bagian-bagian pada wajah seperti mata, alis, hidung, telinga, dan mulut juga tak boleh terlewat. Karena dalam tes menggambar orang ini, detail gambar yang Anda buat akan berpengaruh dalam penilaian. Dan ingatlah, untuk tidak membuat orang dalam bentuk kartun atau sketsa.
Jenis Profesi Objek
Cara menggambar orang psikotes berikutnya yakni untuk menentukan profesi dari objek yang digambar. Dalam tes menggambar ini, Anda tidak hanya diminta untuk menggambar orang secara asal, tapi juga akan memberi penjelasan tentang orang tersebut, salah satunya adalah apa yang dia sedang lakukan, atau pekerjaan yang dimilikinya.
Oleh karena itu, gambarlah orang tersebut lengkap dengan pakaian dan aksesoris yang menggambarkan pekerjaan orang tersebut. Disarankan untuk menggambar orang yang sedang melakukan aktivitas, misalnya guru yang sedang mengajar atau karyawan yang sedang berangkat bekerja.
Jangan lupa untuk menggambar ekspresi orang tersebut dalam suasana bahagia atau tersenyum. Dalam bagian ini, psikolog akan menilai tentang sifat optimis Anda dalam menjalankan pekerjaan.
Garis Gambar
Cara menggambar orang psikotes terakhir dengan memperhatikan garis gambar. Garis pada gambar tampak memberi tekanan pada objek sehingga menciptakan makna bagi psikolog.
Contohnya, hindari membuat garis penekanan berlebih pada wajah karena hal itu menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang tidak percaya diri. Kemudian, seperti yang dijelaskan sebelumnya, ukuran gambar juga harus diperhatikan.
Karena ukuran gambar yang terlalu besar akan menunjukkan bahwa Anda terlihat seperti orang yang dominan. Kemudian, usahakan juga untuk menggambar tangan dengan posisi terbuka dan memperlihatkan detail jari-jari tangan.
Sejarah Tes Menggambar Orang
Mengutip dari bionity.com, alat tes ini awalnya dikembangkan oleh Florence Goodenough pada tahun 1926. Tes ini pertama kali dikenal sebagai tes Goodenough Draw-A-Man. Hal itu dijelaskan dalam bukunya berjudul Measurement of Intelligence by Drawings.
Dr. Dale B. Harris kemudian merevisi dan memperluas tes tersebut dan sekarang dikenal sebagai Tes Menggambar Goodenough-Harris. Revisi dan perluasan dirinci dalam bukunya Children's Drawings as Measures of Intellectual Maturity (1963).
Psikolog Julian Jaynes, dalam buku 1976, The Origin of Consciousness in the Breakdown of the Bicameral Mind menulis bahwa tes tersebut secara rutin diberikan sebagai indikator skizofrenia, dan meskipun tidak semua pasien skizofrenia mengalami kesulitan menggambar orang, hasil gambar mereka menjadi bukti yang sangat jelas dari gangguan tersebut.
Dan tanda-tanda tersebut kemungkinan terlihat dari kelalaian pasien saat menggambar bagian anatomi seperti tangan dan mata, garis kabur atau yang tidak terhubung, jenis kelamin yang ambigu dan distorsi umum.
Tujuan Gambar Orang Psikotest
Menggambar orang dalam psikotes merupakan salah satu metode yang digunakan oleh psikolog untuk mengevaluasi aspek-aspek tertentu dari kepribadian, emosi, dan fungsi kognitif seseorang. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari penggunaan tes ini:
1. Penilaian Kepribadian:
- Mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang mungkin tidak terlihat melalui wawancara atau tes lainnya.
- Membantu mengidentifikasi sifat-sifat seperti kepercayaan diri, rasa aman, agresivitas, dan kerentanan emosional.
2. Evaluasi Emosi:
- Menggambarkan kondisi emosional seseorang. Detail dalam gambar, seperti ekspresi wajah dan postur, dapat memberikan indikasi tentang perasaan dan suasana hati.
3 Diagnosa Psikologis:
- Membantu dalam diagnosis gangguan psikologis atau mental. Misalnya, gambar yang menunjukkan distorsi atau elemen aneh bisa mengindikasikan adanya gangguan persepsi atau pemikiran.
4. Pengukuran Fungsi Kognitif dan Perkembangan:
- Menilai perkembangan kognitif, terutama pada anak-anak. Tingkat detail dan proporsi dalam gambar dapat memberikan informasi tentang tahap perkembangan kognitif dan motorik.
5. Penilaian Hubungan Sosial:
- Memberikan wawasan tentang bagaimana seseorang melihat dan berhubungan dengan orang lain. Gambar yang menunjukkan interaksi atau hubungan antara orang-orang dalam gambar dapat mencerminkan hubungan sosial individu tersebut.
6. Identifikasi Stres dan Trauma:
- Mengungkapkan adanya stres atau trauma yang mungkin tidak diungkapkan secara verbal. Unsur-unsur dalam gambar dapat mengindikasikan pengalaman traumatis atau tekanan psikologis.
Proses dan hasil dari tes ini harus dianalisis oleh seorang profesional yang terlatih dalam psikologi, karena interpretasi gambar bisa sangat subjektif dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang teori-teori psikologis dan perkembangan manusia. Hasil tes ini biasanya digunakan sebagai bagian dari rangkaian evaluasi yang lebih komprehensif, bukan sebagai satu-satunya alat diagnosis.
Tips Gambar Orang Psikotest
Menggambar orang dalam psikotes, seperti dalam "Draw-a-Person Test", memerlukan kesadaran akan beberapa aspek yang mungkin dinilai oleh psikolog. Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu menggambar dengan lebih percaya diri dan mungkin menghasilkan hasil yang lebih positif:
1. Gambar dengan Rileks:
- Usahakan untuk tetap tenang dan rileks. Jangan terlalu khawatir tentang hasil akhir atau penilaian. Fokus pada proses menggambar.
2. Proporsi dan Detail:
- Perhatikan proporsi tubuh manusia. Cobalah untuk menggambar tubuh dengan proporsi yang seimbang antara kepala, badan, dan anggota tubuh lainnya.
- Berikan detail yang cukup pada bagian-bagian penting seperti wajah, tangan, dan kaki. Detail seperti mata, hidung, mulut, jari-jari, dan pakaian dapat memberikan kesan yang lebih lengkap dan matang.
3. Postur dan Ekspresi:
- Gambar postur yang alami dan ekspresi wajah yang wajar. Hindari postur yang terlihat kaku atau tidak wajar.
- Ekspresi wajah bisa mencerminkan emosi, jadi cobalah untuk menggambar wajah dengan ekspresi yang netral atau positif.
4. Keseimbangan dan Simetri:
- Usahakan agar gambar memiliki keseimbangan dan simetri. Misalnya, pastikan kedua tangan dan kaki memiliki panjang yang seimbang.
- Simetri dalam gambar menunjukkan stabilitas dan perhatian terhadap detail.
5. Lingkungan dan Latar Belakang:
- Jika diinstruksikan atau jika merasa nyaman, tambahkan beberapa elemen lingkungan atau latar belakang. Ini bisa memberikan konteks tambahan pada gambar dan menunjukkan kemampuan berpikir yang lebih kompleks.
6. Keseluruhan Penampilan:
- Pastikan gambar terlihat lengkap dan tidak terburu-buru. Usahakan menyelesaikan gambar dengan waktu yang cukup sehingga tidak ada bagian yang terlewatkan atau terlihat setengah jadi.
7. Kreativitas dan Spontanitas:
- Jangan takut untuk menunjukkan sedikit kreativitas, namun tetap dalam batasan yang wajar. Menggambar sesuatu yang unik namun masih realistis dapat menunjukkan kemampuan berpikir kreatif.
8. Praktik:
- Sebelum mengikuti tes, cobalah berlatih menggambar orang beberapa kali. Ini bisa membantu kamu merasa lebih percaya diri dan terbiasa dengan proporsi dan detail tubuh manusia.
9. Tepat Waktu:
- Perhatikan waktu yang diberikan dan usahakan untuk menyelesaikan gambar dalam batas waktu tersebut. Menggambar terlalu cepat atau terlalu lambat bisa memberikan kesan yang kurang baik.
Ingatlah bahwa tujuan utama dari tes ini adalah untuk mendapatkan wawasan tentang kepribadian dan kondisi emosional kamu, jadi berusaha untuk menggambar dengan sejujurnya dan sesuai kemampuan kamu sendiri. Interpretasi gambar adalah pekerjaan profesional yang kompleks dan melibatkan banyak faktor selain hanya teknik menggambar.