Cerita Menarik di Balik Merdunya Lagu Bubuy Bulan, Pengganti Nina Bobo Orang Sunda
Lagu Bubuy Bulan bermakna ungkapan cinta yang mendalam untuk seorang kekasih, sekaligus mengenalkan wisata Situ Ciburuy
Lagu Bubuy Bulan bermakna ungkapan cinta yang mendalam untuk seorang kekasih, sekaligus mengenalkan wisata Situ Ciburuy
Cerita Menarik di Balik Merdunya Lagu Bubuy Bulan, Pengganti Nina Bobo Orang Sunda
Bubuy bulan
Bubuy bulan, sangray béntang
Panonpoé
Panonpoé disasaté.
Unggal bulan
Unggal bulan abdi téang
Unggal poé
Unggal poé ogé hadé.
Situ Ciburuy, laukna hésé dipancing
Nyérédét haté ningali ngeplak caina
Tuh, itu saha nu ngalangkung unggal énjing?
Nyérédét haté ningali sorot socana.
-
Apa makna dari lirik "Cublak-cublak Suweng"? Makna Lirik Cublak-cublak Suweng dapat diartikan sebagai berikut. Cublak-cublak suweng (tempat anting); Suwenge ting gelenter (antingnya berserakan); Mambu ketundhung gudel (berbau anak kerbau); Pak empong lera lere (bapak ompong menggeleng-gelengkan kepala); Sapa ngguyu ndhelikkake (siapa tertawa dia yang menyembunyikan; Sir sir pong dhele kopong (kedelai kosong tidak ada isinya).
-
Apa yang ditemukan di Situs Bumiayu? Berbagai macam fosil ditemukan di sini.
-
Apa yang tertulis di Situs Batu Tulis Muruy? Di sana tertulis kaligrafi berbahasa Arab yakni “athal haman khomsatun anabu sahra al-sanatun” dan masih belum seluruhnya terbaca sempurna.
-
Kapan lagu Cublak-cublak Suweng diciptakan? Mengutip Jurnal Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (Desember 2019), lagu Cublak-cublak Suweng diciptakan oleh Sunan Giri sekitar tahun 1442.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Apa itu Sholawat Busyro? Sholawat Busyro adalah salah satu bentuk ungkapan cinta dan penghormatan umat Muslim kepada Nabi Muhammad SAW yang memiliki keunikan tersendiri.
Penggalan lirik lagu di atas pastinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Jawa Barat. Ini merupakan bagian dari kakawih (sajak) yang diberi irama musik, dengan judul “Bubuy Bulan”.
Lagu ini biasanya familiar di kalangan orang tua Sunda, terutama yang memiliki bayi ataupun balita. Sebab, biasanya mereka menyanyikannya saat hendak menidurkan anak-anak, sebagai pengganti lagu nina bobo.
Di balik merdunya lagu Bubuy Bulan, ada kisah yang jarang diketahui oleh banyak orang. Kabarnya, lagu ini menceritakan tentang cinta mendalam seorang pria terhadap perempuan yang berharap bisa menemaninya sepanjang waktu.
Mari simak informasi berikut tentang lagu Bubuy Bulan sebagai tetembangan tradisional khas masyarakat Sunda.
Diciptakan oleh Musisi Filipina
Mengutip perpustakaan.isbi.ac.id, lagu Bubuy Bulan sebenarnya merupakan lagu lama yang sudah ada sejak sebelum tahun 1970-an.
Dalam literatur berjudul “Bubuy Bulan” disebutkan bahwa penciptanya adalah seorang warga negara Filipina bernama Beny Korda. Benny selama ini aktif sebagai musisi sekaligus gitaris yang sudah banyak menciptakan lagu.
Namun, ada beberapa versi tentang sosok Benny Korda ini. Sejumlah sumber mengatakan jika Benny merupakan orang Sunda asli kelahiran Garut, namun ada juga yang menyebut jika Benny merupakan seniman asal Banten.
Penyanyi Pertama Bukan Nining Meida
Banyak yang mengira jika penyanyi pertama Bubuy Bulan adalah Nining Meida, namun rupanya sang istri Benny lah yang lebih dulu mempopulerkannya yakni, Nina Kirana.
Nina merupakan penyanyi di Bintaro Radio, dan kabarnya pertama dibawakan di studio Lokananta Solo. Kemudian, lagu ini kembali dipopulerkan oleh penyanyi Pop Sunda, Nining Meida, dengan aransemen yang lebih segar.
Setelah dinyanyikan ulang Nining, lagu ini berhasil mengambil hati masyarakat Sunda karena suara merdunya.
Foto: Nining Meida/Facebook Nining Meida.
Lagu Tentang Pasangan yang Dirindukan
Kemudian, fakta menarik lainnya dari lagu Bubuy Bulan adalah maknanya yang mendalam.
Menukil budaya-indonesia.org, lagu ini kabarnya menceritakan tentang seseorang yang tengah rindu dan mencari pasangannya.
Mengalun lembutnya irama juga mengisyaratkan kesedihan dan kerinduan yang belum terbalaskan karena sang pujaan hati berada jauh darinya.
Dalam lagu juga menyamakan pasangan tersebut dengan bulan yang indah dipandang, tampak besar di atas langit malam namun sulit untuk diraih atau didapatkan.
Mengenalkan Destinasi Wisata Situ Ciburuy
Keunikan lagu Bubuy Bulan juga rupanya ada pada sisi kebudayaan. Dalam liriknya tertulis kata “Situ Ciburuy” yang merupakan danau yang ada di Padalarang, Jawa Barat.
Dalam liriknya, digambarkan Situ Cibulan yang berisi banyak ikan. Namun ikan-ikan tersebut sulit untuk dipancing karena tidak pernah dapat. Selain itu, air dari Situ Ciburuy juga sangat indah saat beriak (nyérédét haté ningali ngeplak caina).
Secara tidak langsung, lagu Bubuy Bulan juga memperkenalkan keindahan dan potensi Situ Ciburuy yang mempesona di wilayah Priangan, Bandung.
Pengganti Nina Bobo
Bagi masyarakat Sunda zaman dulu, menidurkan bayi dan balita dengan iringan lagu adalah suatu keharusan. Jika biasanya orang-orang akan menidurkan anaknya dengan lagu Nina Bobo, hal yang berbeda justru terjadi di kalangan masyarakat Sunda.
Orang Sunda, cenderung akan menyanyikan lagu pengantar tidur yang mengalun merdu. Bubuy Bulan jadi lagu wajib yang dipercaya ampuh membuat bayi ataupun balita seketika terlelap.
Mengutip Instagram @napakjagatpasundan, lagu Bubuy Bulan memang mengalun lembut dengan nada yang ramah di telinga. Inilah yang membuat lagu ini juga cocok untuk menghantarkan tidur anak-anak kecil di wilayah tatar Sunda.