Cerita Pilu Petani Timun Suri di Tangerang, Gigit Jari Gagal Panen Jelang Ramadan
Seperti terpantau di lokasi, daun-daun dari tanaman timun suri terlihat menguning dan tidak sehat. Ini menyebabkan buah yang dihasilkan juga jauh dari bagus, karena ukurannya yang kecil dan beberapa di antaranya membusuk.
Sejumlah petani timun suri di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten harus gigit jari karena gagal panen. Padahal menjelang bulan Ramadan biasanya menjadi berkah tersendiri karena permintaan timun suri sedang tinggi-tingginya dibanding pada bulan lainnya.
Seperti terpantau di lokasi, daun-daun dari tanaman timun suri terlihat menguning dan tidak sehat. Ini menyebabkan buah yang dihasilkan juga jauh dari kata bagus, karena ukurannya yang kecil dan beberapa di antaranya membusuk.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Oji, salah satu petani timun suri mengatakan kondisi ini membuat ia dan petani lain resah lantaran tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar selama Ramadan tahun ini.
“Untuk Ramadan tahun ini sepertinya petani gagal panen. Jumlahnya mencapai 40 persen” kata Oji, mengutip YouTube Liputan6 SCTV, Senin (20/3)
Buah Menyusut dan Berjamur
Petani timun suri di Tangerang gagal panen jelang Ramadan ©2023 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com
Sejumlah buah timun suri yang siap panen tampak menyusut, dengan kondisi yang lunak dan berjamur. Ini tentu tidak layak untuk dijual dan tidak laku di pasaran. Biasanya, empat hari jelang Ramadan ia bersama petani lain sudah bersiap untuk memanen timun suri dan disebar ke pasaran.
Permintaannya selalu tinggi di bulan Ramadan, karena cocok dijadikan kudapan menu berbuka yang dicampur dengan sirup. Sayangnya, hingga tiga hari menjelang datangnya bulan puasa hasil buah yang ditanam mayoritas tidak layak untuk dipanen.
“Ini tidak seperti tahun lalu, sekarang daun dan batang-batangnya layu dan buahnya banyak yang berjamur” kata Oji, yang tengah mengecek kondisi buah timun suri saat ditemui wartawan.
Penyebabnya karena Cuaca
Oji menuturkan, penyebab buah timunnya tidak layak panen karena kondisi cuaca yang masih belum stabil. Beberapa waktu belakangan kondisi hujan dengan intensitas tinggi masih terus turun. Ini tentu berpengaruh ke hasil panen.
Menurut dia, proses budidaya tanaman timun suri cukup sulit karena bergantung terhadap cuaca di masa tanam. Ketika curah hujan tinggi, akan membuat bakal buah (pentil) terhambat proses pertumbuhannya hingga akhirnya berjamur.
“Jadi kalau banyak hujan juga dari pentil atau bakal buahnya ini akan busuk,” kata dia melanjutkan.
Oji dan petani timun suri lainnya hanya bisa pasrah mendapati kondisi demikian. Dirinya pun tidak bisa berbuat banyak, sebab menanam ulang pohon akan memakan waktu hingga 70 hari, sehingga terancam terlewat momen permintaan tinggi di bulan Ramadan.
Harga Timun Suri dalam Kondisi Bagus
Oji menambahkan untuk timun suri dalam kondisi bagus dan segar, dirinya biasa menjual Rp30 ribu per kilogramnya. Sepekan menjelang bulan Ramadan seperti sekarang biasanya banyak para tengkulak yang berdatangan untuk membeli buah hasil panen.
Sayangnya, dengan kondisi buah yang mayoritas busuk dan gagal panen, senyum bahagia itu harus disimpan karena kondisinya yang tidak layak jual.
Menurutnya, pertumbuhan pohonnya tidak akan bisa maksimal kendati sudah diberi pupuk dan dirawat dengan rutin karena kondisi cuaca yang belum baik. Padahal, dirinya sudah mengganti jenis tanaman dari yang sebelumnya sayuran.