Dijuluki 'Ciwideynya Pandeglang', Intip Daya Tarik Kawah Putih Gunung Pulosari yang Lagi Hits
Keelokan kawah putih Pulosari bahkan kerap disamakan dengan kawah putih di Ciwidey, Bandung. Ini karena pemandangan kepulan asap cantik dari sela-sela bebatuan
Kabupaten Pandeglang di Provinsi Banten, memiliki bentang alam yang indah. Terdapat ragam potensi wisata yang masih belum banyak dijamah, salah satunya spot kawah Gunung Pulosari yang ada di Desa Cilentung.
Biasanya area ini dipadati pendaki yang trekking atau mendirikan tenda di camping ground. Panoramanya yang cantik, kawah Gunung Pulosari jadi tempat favorit swafato atau ngobrol berdua dengan pasangan.
-
Di mana letak wisata Gunung Pulosari? Terletak di Kecamatan Cikoneng, Desa Mandalawangi, destinasi ini menawarkan keindahan pemandangan sekaligus destinasi alam peninggalan Kerajaan Salakanagara yang diklaim tertua di nusantra.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Apa saja yang menarik di wisata Gunung Pulosari? Tak hanya kulinernya yang lezat seperti balok Menes dan angeun lada, tetapi juga memiliki destinasi yang tak boleh dilewatkan yakni kawasan Gunung Pulosari.Terletak di Kecamatan Cikoneng, Desa Mandalawangi, destinasi ini menawarkan keindahan pemandangan sekaligus destinasi alam peninggalan Kerajaan Salakanagara yang diklaim tertua di nusantra.
-
Di mana lokasi wisata Gunung Pancar berada? Lokasi Gunung Pancar Wisata Alam Gunung Pancar adalah objek wisata yang terletak di Desa Karang Tengah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
-
Mengapa Gunung Pulosari menarik dikunjungi? Berwisata di Gunung Pulosari seolah menyibak keindahan Pandeglang yang belum terjamah banyak masyarakat. "Sering berwisata ke Gunung Pulosari sama keluarga, buat ngilangin kepenatan di kota aja," kata wisatawan asal Serang, Vonda, mengutip Youtube SCTV Banten, Sabtu (6/7).
-
Dimana lokasi Taman Wisata Gunung Pancar? Taman Wisata Gunung Pancar beralamat di Kampung Ciburial, Jl. Desa, Karang Tengah, Kec. Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Keelokan kawah putih Gunung Pulosari bahkan kerap disamakan dengan kawah putih yang ada di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Jika ingin menikmati wisata alam yang berbeda, lokasi ini cocok dijadikan daftar kunjungan.
Kepulan Asap dari Sela Bebatuan Jadi Daya Tarik
Kepulan asap putih dari sela bebatuan menjadi daya tarik di sini. Hampir semua celah tanah, mengeluarkan aroma belerang yang kuat. Pengunjung pun disarankan mengenakan masker agar bisa bernafas dengan lega.
Meski di sekitar kawah gersang, namun hamparan hutan hijau masih bisa dilihat dari sekitar area kawah. Tempat ini pun terbilang masih teduh, sehingga sangat nyaman digunkana untuk lokasi bersantai.
Berbeda dengan yang di Ciwidey, kawah putih Gunung Pulosari tidak mengeluarkan sumber air panas dan hanya berupa uap belerang.
Suhu di Sekitar Kawah Cukup Panas
Mengutip Instagram @bantenvidgram, udara di sekitar kawah putih Gunung Pulosari cukup panas. Ini karena uap belerang yang keluar terbilang besar, dan menyebar di sekitar area kawah di sana.
- Mencicipi Kue Geplak, Si Cantik Penggoyang Lidah dari Betawi yang Kini Hampir Hilang
- Intip Benteng Peninggalan Belanda di Atas Gunung Palasari Sumedang, Dulunya Penjara dan Gudang Senjata
- Jalur Kereta Api Ciwidey-Pangandaran Diusulkan Kembali untuk Diaktifkan
- Jadi Tulang Punggung Keluarga, Wanita Cantik Jebolan STTKD Ini Rela Jadi Sopir Truk Pengangkut Batu Bara
Gunung Pulosari merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif. Dilansir dari rri.co.id, Gunung Pulosari memiliki catatan sejarah pernah meletus sekitar 600 tahun silam, bersamaan dengan erupsinya Gunung Sinabung di Sumatra Utara.
Di area kawah terdapat aktivitas fumarol yang terjadi di dinding kaldera, dengan kedalaman 300 meter. Meski begitu, area kaldera tersebut tidak berkontur lunak dan hampir seluruh areanya dipenuhi bebatuan.
Ada Banyak Spot untuk Menikmati Kawah
Dalam kanal Youtube Pick Nice diperlihatkan beberapa area yang nyaman untuk beristirahat sejenak menikmati kawah. Lokasinya ada di pinggiran, dan berada di atas rerumputan dan tanaman ilalang namun landai.
Karena merupakan area terbuka, pemandangan di sekeliling kawah dapat dengan jelas disaksikan. Belum lagi saat cuaca cerah, awan putih berpadu dengan langit biru akan sangat nyaman dilihat.
Duduk di pinggiran sekitar kawah, bisa sedikit menenangkan pikiran meski tak boleh berlama-lama di lokasi karena aromanya yang sangat menyengat.
Di sekitar kawah juga muncul peringatan untuk tidak mendirikan tenda atau bermalam.
Trek yang Dilalui via Cihunjuran
Rute terbaik menuju kawah putih Pulosari adalah menggunakan jalur pendakian via Cihunjuran. Jalur ini merupakan pendakian resmi, dengan kondisi medan yang cukup menantang namun masih terbilang aman.
Selama beberapa menit, trek yang dilalui akan terus menanjak. Dari Cihunjuran ini, pendaki akan diarahkan menuju area camping Trio Binama di ketinggian 944 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Dari pos pendirian tenda, waktu tempuh menuju kawah putih Pulosari adalah sekitar 30 menit perjalanan.
Harga Tiket Rp30 Ribu
Jalur Cihujuran merupakan rute favorit, karena dianggap mudah dilalui oleh para pendaki. Di rute ini juga tidak banyak gangguan meski treknya terus menanjak.
Sebelumnya, pengunjung akan diarahkan menuju Desa Cilentung untuk memarkirkan kendaraan sebelum menaikki puncak gunung tersebut. Pengunjung atau pendaki umum akan dikenakan biaya tiket sebesar Rp30 ribu per orang.
Namun bagi yang membawa kendaraan roda dua, pengelola akan menarik biaya tiket parkir sebesar Rp10 ribu.
Dulunya Tempat Keramat Kerajaan Sunda Banten Girang
Dirujuk dari Wikipedia, Gunung Pulosari adalah salah satu daerah topografi yang sudah ada sejak berabad-abad silam.
Keberadaan gunung ini juga diakui oleh naskah-naskah kuna seperti Babad Banten, terkait berdirinya kerajaan Hindu-Buddha bernama Banten Girang sekitar tahun 932 sampai 1579, sebelum berkuasanya Kesultanan Banten yang bernuansa Islam kuat.
Di masa itu, Gunung Pulosari dikenal keramat. Lokasi ini dipercaya menjadi tempat pandhita untuk memperdalam ajaran leluhur. Itulah mengapa di zaman penjajahan Belanda, pernah ditemukan beberapa arca di sekitar kawah putih Pulosari yakni Shiwa, Mahadewa, Durga, Batara Guru, Ganesha dan Brahma.