Dinkes Tangerang Beberkan Gejala Penyakit Cacar Monyet, Salah satunya Demam
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Banten, meminta seluruh warga agar mewaspadai penyakit cacar monyet (monkeyfox) yang mulai terjadi di sejumlah negara. Untuk diketahui, penyakit tersebut muncul dengan beberapa gejala, salah satunya demam.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Banten, meminta seluruh warga agar mewaspadai penyakit cacar monyet (monkeyfox) yang mulai terjadi di sejumlah negara. Untuk diketahui, penyakit tersebut muncul dengan beberapa gejala, salah satunya demam.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Tangerang, dr Sumihar Sihaloho, Minggu (29/5) kemarin mengatakan jika perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi langkah untuk mencegah penyakit tersebut.
-
Di mana bukti penyebaran tungau ditemukan? Ini berdasarkan temuan baru para arkeolog di situs garnisun Romawi di Vindolanda di Northumberland, di selatan Tembok Hadrian.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
"Kami juga sudah membuat surat edaran (SE) ke seluruh faskes di wilayah kerja kita untuk waspada dan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait PHBS dalam antisipasi cacar monyet ini," kata Sumihar, mengutip dari ANTARA.
Gencarkan Sosialisasi
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Gabriela Trojanowska
Sumihar mengatakan, upaya edukasi untuk meningkatkan pola hidup sehat terus digencarkan usai merebaknya kasus di beberapa negara Eropa.
Pihaknya pun telah menginstruksikan kepada seluruh kepala puskesmas, rumah sakit serta laboratorium untuk melakukan sosialisasi dan mendeteksi sedini mungkin adanya penyakit cacar monyet.
"Yang utamanya dalam pencegahan penyakit cacar monyet ini tidak lain adalah dengan tetap menjaga pola hidup sehat," katanya.
Gejala Cacar Monyet
Penyakit cacar monyet disebabkan adanya virus human monkyfox (MPXV) orthopoxvirus yang berasal dari famili poxviridae dan bersifat highly pathogenic.
Beberapa ciri yang terdeteksi, kata Sumihar, seperti mengalami demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot hingga munculnya pembengkakan di beberapa area kelenjar getah bening di tubuh.
"Setelah itu, baru muncul seperti bintik-bintik atau cacar air di bagian tubuh. Dan bila terjadi interaksi langsung dengan cara bersalaman atau bersentuhan bersama orang yang sudah terpapar penyakit itu maka terjadilah penularan," jelasnya.
Tingkat Kematian Rendah
Dalam mengantisipasi penularan penyakit yang turut dibawa oleh hewan pengerat seperti tikus ini, maka Dinkes Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan di sana untuk mengawasi kesehatan hewan dari jenis tersebut.
"Jadi kami akan mewaspadai terhadap tempat-tempat hidupnya hewan kera supaya jangan sampai nanti terjadi penemuan kasus penyakit cacar monyet," ujarnya.
Turut disampaikan Sumihar agar warga Kabupaten Tangerang bisa terus menjaga kebersihan lingkungan setempat agar pencegahan penyebaran berbagai penyakit bisa dilakukan sedini mungkin.
"Memang dari tingkat kematian akibat virus ini rendah, tetapi ini bisa merusak atau terjadi infeksi otak sehingga kami menyarankan kepada masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan sekitar," tandasnya.