Doa Malam Nuzulul Quran Latin dan Artinya, Jangan Lupa Diamalkan
Nuzulul Quran adalah momen yang menandai turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Pada malam yang penuh berkah ini, kita diingatkan akan keagungan dan rahmat Allah SWT yang telah menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi umat manusia.
Doa Malam Nuzulul Quran Latin dan Artinya, Jangan Lupa Diamalkan
Pada malam yang penuh berkah ini, umat Islam seharusnya bisa semakin dekat dengan kitab mereka dan merenungkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
Doa merupakan salah satu cara untuk menghubungkan diri dengan Allah SWT, memohon petunjuk, kekuatan, dan keberkahan.
Apa Itu Nuzulul Quran?
Nuzulul Quran adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menandai turunnya Al-Quran untuk pertama kalinya kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ini terjadi pada malam ke-17 Ramadhan, yang dikenal sebagai malam Lailatul Qadar, dianggap sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu, Nabi Muhammad SAW berada di Gua Hira ketika Malaikat Jibril membawa wahyu pertama dari Allah SWT.
-
Apa yang dimaksud dengan doa qunut nazilah? Doa ini dibaca ketika terjadi musibah. Termasuk bencana alam, wabah penyakit dan sejenisnya.
-
Apa makna dari doa Qulillahumma Malikal Mulki? Qulillahumma Malikal Mulki adalah bagian dari doa yang diambil dari Surah Al-Imran ayat 26 dalam Al-Quran. Ayat ini mengandung makna tentang kekuasaan dan keagungan Allah SWT, serta bagaimana segala sesuatu di alam semesta ini berada dalam genggaman-Nya.
-
Apa makna utama dari doa "Allahummarhamna bil Quran"? Doa allahummarhamna bil quran memiliki makna yang menyentuh hati. Sebuah permohonan agar Al Quran menjadi penyejuk dan penuntun hati setiap umat muslim.
-
Bagaimana cara membaca doa "Subhanal malikil quddus"? Untuk mengamalkannya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca doa “Subhanal Malikil Quddus” ini sebanyak tiga kali, memanjangkan pada bacaan terakhir.
-
Bagaimana cara membaca doa khatam Al-Quran Nahdatul Ulama? Doa Khatam Quran Nahdlatul Ulama yang biasa dibaca di kalangan NU: اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَArab-latin: Allhummarhamni bilquran. Waj'alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allhumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu li hujatan ya rabbal 'alamin.
-
Apa yang dimaksud dengan doa khatam Al-Quran? Doa khatam Quran menjadi momen introspeksi dan refleksi atas perjalanan spiritual seseorang selama membaca Al-Quran.
Tahap kedua adalah pengiriman dari Baitul Izzah ke Nabi Muhammad SAW di bumi. Peristiwa ini tidak hanya penting karena memulai proses pewahyuan Al Quran yang berlangsung selama 23 tahun, tetapi juga karena Al Quran menjadi panduan hidup dan pondasi hukum dalam agama Islam.
Doa Malam Nuzulul Quran
Di saat Nuzulul Qur'an ada berbagai doa yang bisa dipanjatkan. Tentunya dalam doa ini adalah memohon hal-hal yang baik kepada Allah SWT di momen yang juga sangat istimewa. Berikut adalah bacaan doa Nuzulul Qur'an Arab dan artinya yang bisa diamalkan:
اللهم نور قلوبنا بنور هدايتك كما نورت الارض بنور شمسك ابدا ابدا برحمتك يا ارحم الراحمين
Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur aan, wa hassin a’maalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaa’til qur aan.
Artinya: “Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Al-Qur'an, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Alquran, baguskanlah amalan kami karena berdzikir lewat Al-Qur'an , selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al-Qur'an, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa’at Al-Qur'an."
Turunnya Al Quran untuk Ditadabburi, bukan Diperingati
Allah Ta’ala berfirman tentang turunnya Al Quran,
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadr: 1-5).
Peringatan turunnya Al Quran diiringi dengan berbagai acara yang dibuat oleh masyarakat, ada yang mengadakan pengajian umum, pertunjukan pentas seni, seperti qasidah, anasyid dan lainnya, atau tak jarang ada yang memperingatinya dengan makan-makan.
Tapi, bagaimana cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam memperingati kejadian ini?
Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu mengisahkan apa yang beliau lakukan,
“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Al Qur’an bersamanya.” (HR. Al Bukhari)
Demikianlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermudarasah, membaca Al Qur’an bersama Malaikat Jibril alaihissalam di luar shalat.
Demikianlah cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingati turunnya Al Quran di bulan Ramadhan, membaca Al Quran dengan penuh penghayatan akan maknanya. Tidak ada makan-makan, apalagi pentas seni, bernyanyi, atau lainnya.
merdeka.com
Ramadhan, Bulan Turunnya Kitab Suci
Ternyata tak cuma Al Quran saja yang diturunkan pada bulan Ramadhan. Kitab suci lain pun juga diturunkan pada bulan yang penuh berkah ini.
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Bulan Ramadhan adalah bulan pilihan diturunkannya Al-Qurán yang mulia. Bahkan kitab suci ilahiyah juga diturunkan oleh Allah di bulan Ramadhan pada para nabi.”(Tafsir Al-Qurán Al-Ázhim, 2:57)
Dari Watsilah bin Al-Asqa’, Rasulullah shallallahu álaihi wa sallam bersabda, “Shuhuf Ibrahim diturunkan pada awal Ramadhan. Taurat diturunkan pada awal-awal Ramadhan. Injil turun pada 13 Ramadhan. Sedangkan Al-Qurán diturunkan oleh Allah pada 24 Ramadhan.” (HR. Ahmad.)
Diriwayatkan dari Jabir bin Ábdillah, Zabur diturunkan pada 12 Ramadhan, Injil diturunkan pada 18 Ramadhan, sedangkan yang lainnya sama seperti disebutkan di atas. (HR. Abu Ya’la, hadits ini dhaif jiddan).
Shuhuf (lembaran) Ibrahim, Taurat, Zabur, dan Injil diturunkan masing-masing pada nabi-nabinya sekaligus (jumlatan waahidatan). Sedangkan Al Qurán diturnkan sekaligus di Baitul Ízzah di langit dunia, ini terjadi pada Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.
Renungan di Nuzulul Quran
Di malam seribu bulan, kita merenung,
Al-Quran turun, membawa cahaya yang menerangi jalan.
Bukan hanya teks suci, tapi panduan hidup,
Mengajarkan kasih, keadilan, dan kebenaran yang tak terelak.
Di gua Hira, wahyu pertama terungkap,
'Iqra', perintah untuk membaca, memahami, dan belajar.
Bukan sekadar kata, tapi seruan untuk tumbuh,
Menjadi insan yang lebih baik, lebih bijak, lebih mulia.
Malam Nuzulul Quran, saatnya merenung,
Tentang makna hidup dan pesan-pesan Ilahi.
Mengintrospeksi diri, memperbaiki kesalahan,
Dan berkomitmen untuk mengikuti jejak Rasulullah.
Marilah kita tingkatkan ibadah dan doa,
Memohon ampunan, rahmat, dan petunjuk-Nya.
Semoga kita semua mendapatkan Lailatul Qadar,
Dan keberkahan yang tak terhingga dari Sang Pencipta.