Doa Menyambut Ramadhan Arab dan Artinya, Ini Bekal yang Harus Dipersiapkan
Tidak ada doa khusus untuk menyambut bulan Ramadhan. Namun, para sahabat dan generasi setelahnya kerap melantunkan kalimat yang mengandung doa baik.
Doa menyambut Ramadhan akan menjadi awal yang baik saat memasukki bulan yang mulia ini.
Doa Menyambut Ramadhan Arab dan Artinya, Ini Bekal yang Harus Dipersiapkan
Bagaimana tidak, setiap amal yang dikerjakan akan mendapatkan balasan berkali-kali lipat. Suasananya pun terasa lebih damai dan penuh kekhusyuan. Masjid-masjid penuh dan lantunan Alquran terdengar di mana-mana.
Sebagai bulan yang penuh berkah, sudah seharusnya kita mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Ya, meski sudah sering kita jumpai setiap tahunnya, Bulan Ramadhan selalu istimewa. Dengan kelimpahan pahala dan amalan khususnya, jangan sampai kita melewati Ramadhan dengan penyesalan.
Selain mempersiapkan iman dan fisik dalam menyambut bulan puasa, ada bacaan doa menyambut Ramadhan yang dapat kita amalkan. Doa menyambut Ramadhan ini dapat Anda baca di awal bulan atau ketika seseorang melihat hilal.
-
Bagaimana cara melafalkan doa niat puasa Ramadhan? Kamu dapat melafalkan niat ibadah puasa Ramadhan saat malam setelah shalat Tarawih atau ketika selesai sahur sebelum Imsak.
-
Apa itu Doa Berbuka Puasa Qadha Ramadhan? Doa berbuka puasa qadha Ramadhan sebenarnya tidak berbeda dengan doa buka puasa Ramadhan. Tata cara dan pelaksanaannya pun juga sama dengan doa buka puasa Ramadhan. Adapun doa berbuka puasa qadha Ramadhan adalah sebagai berikut:Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin Artinya:"Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
-
Apa tujuan utama doa menjelang Ramadhan? Doa menjelang Ramadhan diamalkan sebagai upaya mempersiapkan diri di bulan Suci. Dengan doa ini, Anda memohon kebaikan dan rahmat Allah untuk siap melakukan ibadah selama Ramadhan.
-
Kenapa doa di bulan Ramadhan lebih berpeluang dikabulkan? Ini adalah bulan penuh berkah, di mana pintu-pintu langit dibuka lebar dan doa-doa dipanjatkan dengan harapan mendapatkan ampunan dan pahala yang berlimpah.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Kapan umat muslim biasanya membaca doa untuk menyambut bulan Ramadhan? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (21/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Doa Menyambut Ramadhan
Mengutip dari laman konsultasisyariah.com, disebutkan bahwa tidak ada doa menyambut Ramadhan yang khusus.
Itu artinya tidak ada doa menyambut Ramadhan yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun para sahabat.
Meski begitu, para sahabat dan generasi setelahnya begitu gembira dalam menyambut bulan suci ini.
Salah satu bentuk rasa gembira mereka tunjukkan dengan melantunkan kalimat yang mengandung doa dan harapan yang baik.
Ibnu Rajab menyebutkan keterangan Mu’alla bin Al-Fadhl – ulama tabi’ tabiin – yang mengatakan,
“Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif).
merdeka.com
Kemudian Al-Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan salah satu contoh doa yang mereka lantunkan.
Melalui riwayat dari Yahya bin Abi Katsir – seorang ulama tabi’in –, beliau mengatakan sebagian sahabat melafalkan doa menyambut Ramadhan sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif).
Kemudian, ada satu doa lagi yang dianjurkan untuk dibaca ketika kita hendak memasukki bulan Ramadhan. Doa itu adalah doa ketika melihat hilal.
Meski begitu, doa menyambut Ramadhan sesuai sunnah ini sejatinya adalah doa yang umum, yang berlaku untuk semua bulan, ketika seseorang melihat hilal. Jadi, tidak dikhususkan untuk Bulan Ramadhan saja.
merdeka.com
Berikut adalah bacaan doa menyambut Ramadhan tersebut,
Doa Menyambut Ramadhan Arab
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
Arti Doa Menyambut Ramadhan
Allahu akbar, ya Allah jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah.” (HR. Ahmad).
Bekal untuk Sambut Ramadhan
Selain mencari tahu doa menyambut Ramadhan, ada pula beberapa bekal yang bisa kita persiapkan untuk memasukki bulan yang penuh berkah ini. Dikutip dari rumaysho.com, berikut tiga bekal untuk menyambut Ramadhan:
Bekal ilmu
Bekal ini sangat penting agar ibadah kita menuai manfaat, berfaedah, dan tidak asal-asalan. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata,
“Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.” (Al Amru bil Ma’ruf).
Sebelum datang bulan puasa, kita harus tahu apa saja hal-hal yang disunnahkan saat puasa, harus tahu apa saja yang dapat membatalkan puasa, dan harus tahu mana amalan yang sesuai dalil dan mana yang tidak.
Memang terdengar sederhana dan mungkin remeh bagi kita yang sudah sering bertemu dengan bulan puasa. Tapi pada kenyataannya, masih banyak orang yang hanya tahu namun tidak menerapkannya dengan benar.
Perbanyak taubat
Menjelang Ramadhan, kita dianjurkan untuk memperbanyak taubat dan beristighfar. Kejelekan yang lalu hendaklah kita tinggalkan dan menggantinya dengan kebaikan di bulan Ramadhan.
Dan ingatlah bahwa syarat taubat yang dijelaskan oleh para ulama sebagaimana dinukil oleh Ibnu Katsir rahimahullah,
“Menghindari dosa untuk saat ini. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak melakukannya lagi di masa akan datang. Lalu jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama manusia, maka ia harus menyelesaikannya/ mengembalikannya.” (Tafsir Alquran Al ‘Azhim, 14:61).
Banyak memohon kemudahan
Di bulan Ramadhan, hendaknya kita memohon kemudahan untuk melakukan kebaikan. Karena terkadang diri ini terlalu mudah untuk goyah dan akhirnya sulit dalam menjalankan amal kebaikan.
"Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa"
Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah”. (Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3:255).
“Allahumma inni as-aluka fi’lal khoiroot wa tarkal munkaroot.”
Artinya: “Ya Allah, aku memohon pada-Mu agar mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran.” (HR. Tirmidzi, shahih menurut Syaikh Al Albani).
Adakah Amalan Khusus Menyambut Ramadhan?
Berkaitan dengan amalan-amalan khusus menyambut Ramadhan, seorang ulama yang pernah menjabat sebagai ketua Al Lajnah Ad Da-imah Lil Buhuts wal Ifta’ (Komisi Fatwa di Saudi Arabia) yaitu Syaikh ‘Abdul Aziz bin ‘Abdillah bin Baz, pernah mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya amalan tertentu untuk menyambut bulan Ramadhan selain seorang muslim menyambutnya dengan bergembira, senang dan penuh suka cita serta bersyukur kepada Allah karena sudah berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, tidak tepat jika ada yang mengatakan bahwa sebelum Ramadhan adalah waktu yang bagus untuk menziarahi kubur orang tua atau kerabat (yang dikenal dengan “nyadran”). Karena sebenarnya kita bisa melakukan ziarah tersebut kapan saja.
Juga tidak tepat ketika seseorang menyambut bulan Ramadhan dengan mandi besar terlebih dahulu. Amalan seperti ini tidak ada tuntunannya sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lebih parahnya lagi mandi semacam ini (yang dikenal dengan “padusan”) ada juga yang melakukannya campur baur laki-laki dan perempuan dalam satu tempat pemandian.